jurnalistika.id – Pelatih Shin Tae Yong (STY) akan membawa Timnas Indonesia U23 menghadapi negaranya sendiri Korea Selatan di babak 8 besar Piala Asia U-23 2024. Kedua negara akan bertemu pada Jumat (26/4/2024) mendatang.
Pertandingan tampaknya akan membuat STY dilema. Pasalnya, pelatih yang pernah menangani Seongnam Ilhwa itu punya kenangan manis bersama Timnas Korea Selatan level senior.
STY telah membersamai Timnas Korea Selatan Januari 2014, mengawali sebagai asisten pelatih. Kemudian pada Agustus 2014 ia didapuk menjadi pelatih sementara (interim).
Sebulan kemudian, Shin Tae Yong dipercaya menjadi asisten pelatih lagi setelah Timnas Negeri Ginseng kedatangan pelatih baru. Namun, juru taktik anyar itu juga tidak bertahan lama.
Alhasil, Tae Young tidak lagi menjadi pelatih interim melainkan resmi ditunjuk sebagai pelatih kepada pada 2015 lalu. Sejak 2014, tercatat STY selalu terlibat dalam Timnas Korea Selatan.
Hingga kenangan manis itu tercipta pada Kejuaran Sepak Bola Asia Timur atau East Asian Football Championship 2016-2017. Shin Tae Yong membawa pasukan Taeguk Warriors merebut gelar juara.
Kenangan manis STY bersama Korea Selatan juga terjadi di Piala Dunia 2018 Rusia saat mengalahkan raksasa Eropa, Jerman dengan skor 2-0. Meski Korsel akhirnya gagal lolos dari fase Grup, tentu ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi sejarah tim sepak bola negara tersebut.
Sayangnya, pada periode ini juga STY mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari suporter Timnas Korea. Sepulang dari Rusia, STY dan tim asuhannya dilempar telur dan bantal di bandara Incheon oleh fans yang kecewa.
Pada tahun itu juga Shin Tae Yong meninggalkan kursi kepelatihan Korea Selatan. Lalu pada tahun 2020, PSSI memboyongnya ke Indonesia sampai sekarang mampu membawa Indonesia U-23 lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 2024.
Bertepatan Indonesia akan menghadapi Korea Selatan. Sehingga ini akan menjadi dilema bagi STY, karena jika menang akan membawa rasa sakit bagi masyarakat Korea, sedangkan jika kalah akan mengecewakan rakyat Indonesia.
STY Soal Pengalaman Dilempar Telur
Kendati mendapatkan perlakuan tidak sedap, Shin Tae Yong mengaku tidak menjadikan insiden tersebut sebagai motivasi. Menurutnya, itu adalah sebuah proses yang tidak perlu disesali.
“Soal (dilempar telur) itu tidak jadi motivasi. Itu hanya sebuah proses dan gara-gara itu tidak menjadi motivasi apa-apa,” kata STY melalui rekaman audio yang diterima pewarta, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Gilas Yordania 4-1, Indonesia Lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23
“Sama sekali tidak menyesali juga, karena apa yang saya dapat saya pasti akan bekerja semaksimal mungkin. Jadi tidak menjadi apa-apa,” lanjutnya.
STY juga mengaku tidak ingin bertemu Korea selatan di babak 8 besar. Melainkan ingin bertemu di final agar sama-sama ke Olimpiade dan bisa bersenang-senang karena lolos bareng.
“Tapi seperti yang kita ketahui, pertandingan bukan sekeinginan kita. Jadi tetap kami akan bekerja keras untuk persiapan melawan Korea nanti,” tuturnya.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di sini.
