Jurnalistika
Loading...

LIFE

Kuliah Filsafat Menjanjikan Kok! Buktinya 4 Profesi Ini Menerima dengan Gaji Gede

Siapa bilang kuliah Filsafat tidak menjanjikan? Buktinya lulusan filsafat masih bisa kerja dengan gaji tinggi kok!

  • Aldiansyah Sikumbang

    10 Okt 2024 | 09:05 WIB

    Bagikan:

image
Mahasiswa filsafat memiliki potensi mendapatkan pekerjaan menjanjikan. (Pexels/RDNE Stock project)

Bagi sebagian orang, kuliah filsafat sering dianggap tidak praktis atau kurang prospektif. Namun, siapa sangka, lulusan filsafat justru memiliki berbagai peluang karir dengan gaji yang menggiurkan?

Berbekal kemampuan berpikir kritis, analisis mendalam, dan etika, lulusan filsafat banyak dicari di berbagai bidang. Berikut ini empat profesi yang menerima lulusan filsafat dan menawarkan gaji tinggi.

1. Kenalan Sekilas dengan Jurusan Filsafat

image
Ilustrasi tokoh filsafat. (Pixabay)

Sebelum lanjut, mari kenalan terlebih dahulu dengan jurusan filsafat. Filsafat sebenarnya berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti "cinta akan kebijaksanaan."

Jadi, kalau kamu ambil jurusan ini, kamu akan belajar bagaimana caranya mencari kebijaksanaan itu sendiri. Di jurusan Filsafat, kamu akan diajak berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan mendalam seperti: "Apa makna hidup?", "Apakah keadilan itu?", hingga "Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu dengan pasti?"

Kamu akan ketemu dengan berbagai mata kuliah yang bikin kamu mikir keras. Contohnya, Etika, di mana kamu belajar tentang konsep baik dan buruk dalam kehidupan.

Lalu ada Logika, yang bikin otak kamu dilatih untuk berpikir dengan cara yang runtut dan sistematis. Jangan lupa juga ada Epistemologi—ilmu tentang pengetahuan—yang membuat kamu mempertanyakan segala hal, bahkan tentang hal-hal yang sebelumnya dianggap pasti.

Selain itu, kamu juga akan belajar tentang Filsafat Politik, yang bisa banget membantu kamu memahami bagaimana sistem politik dan masyarakat terbentuk.

Bahkan, kalau kamu tertarik, ada juga Filsafat Timur, yang membahas pemikiran dari kebudayaan Asia seperti Konfusianisme, Buddhisme, atau Hindu.

Banyak orang yang nggak tahu bahwa lulusan Filsafat punya keterampilan yang sangat berguna di dunia kerja. Pertama, tentu saja kemampuan berpikir kritis.

Pada zaman yang penuh dengan informasi (dan disinformasi) seperti sekarang, kemampuan ini sangat penting. Kamu bakal terbiasa untuk menganalisis informasi dengan teliti dan nggak asal percaya begitu saja.

Kedua, kamu juga akan belajar tentang argumentasi. Ini nggak cuma soal bagaimana cara berdebat, tapi lebih kepada bagaimana menyusun argumen yang kuat dan didukung dengan bukti logis. Hal ini bakal sangat berguna buat kamu yang tertarik jadi pengacara, jurnalis, atau bahkan politisi.

Nah, sekarang lanjut ke pembahasan lebih lanjut karier menjanjikan bagi seorang lulusan Filsafat.

2. Konsultan pemasaran

image
Ilustrasi menjadi seorang konsultan. (PIxabay/aholyman)

Lulusan filsafat bisa memilih karier sebagai konsultan pemasaran, di mana tugas utamanya adalah memahami profil serta operasional perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar. Kamu juga perlu menganalisis tren industri dan mencari peluang komersial yang menguntungkan.

Data yang dikumpulkan kemudian akan digunakan untuk memahami kebiasaan konsumen dan menyesuaikan strategi bisnis perusahaan agar lebih relevan dengan pasar. Konsultan pemasaran juga terlibat dalam perencanaan penjualan serta kegiatan pemasaran yang dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Soal gaji, seorang konsultan pemasaran di Indonesia umumnya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan tempat bekerja. Di perusahaan besar atau multinasional, gajinya bisa lebih tinggi lagi.

3. Eksekutif Pemasaran

Profesi ini mungkin terdengar tidak biasa, tetapi lulusan filsafat memiliki potensi besar di bidang pemasaran. Kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan memahami perilaku manusia membuat mereka unggul dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.

Mereka bisa bekerja sebagai eksekutif pemasaran di berbagai perusahaan besar. Di Indonesia, gaji eksekutif pemasaran bisa mencapai Rp6 juta per bulan, dan di perusahaan multinasional bahkan lebih.

4. Dosen dan Profesor

image
Mengajar sebagai dosen berbekal jurusan filsafat bisa menjanjikan. (Pixabay/cntjpark)

Menjadi dosen atau profesor adalah salah satu jalur karir yang stabil dan menguntungkan untuk lulusan filsafat. Mereka bisa mengajar mata kuliah filsafat di berbagai universitas atau bahkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti program doktoral.

Selain mengajar, dosen juga berperan dalam penelitian, membuat publikasi akademik, dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Gaji seorang dosen di Indonesia bisa mencapai Rp8 juta hingga Rp20 juta per bulan tergantung institusinya, dan seorang profesor bisa mendapatkan lebih.

5. Reporter atau Jurnalis

image
Reporter menjalankan tugasnya. (Pixabay/Neva79)

Kemampuan berpikir kritis dan menganalisis informasi yang dimiliki oleh lulusan filsafat sangat berguna dalam dunia jurnalisme. Mereka bisa menjadi reporter atau jurnalis yang mampu menyajikan berita dengan sudut pandang yang berbeda dan analisis yang mendalam.

Rata-rata gaji reporter di Indonesia berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan medianys.

Sebenarnya masih banyak beberapa profesi yang menjanjikan lainnya, namun keempat itu paling umum di Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk memilih jurusan filsafat!

Selain memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai isu kehidupan, lulusan filsafat juga punya banyak peluang untuk sukses di dunia kerja dengan gaji yang tidak main-main. Profesi-profesi di atas hanyalah beberapa contoh, dan masih banyak bidang lain yang bisa dijelajahi oleh lulusan filsafat.


  • Aldiansyah Sikumbang

    Masih belajar, terus belajar, dan tak henti belajar.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Aldiansyah

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Aldiansyah Sikumbang

    Rekomendasi