Jurnalistika
Loading...

LIFE

Kuliah Jurusan Kehutanan, Ini 6 Prospek Kerja Paling Menjanjikan

Jurusan kehutanan mungkin sepi peminat, tapi coba cek prospek kerjanya, bisa sangat menjanjikan bagi masa depan.

  • Aldiansyah Sikumbang

    29 Okt 2024 | 04:45 WIB

    Bagikan:

image
Mahasiswa kehutanan memiliki prospek kerja yang banyak. (kehutanan.unja.ac.id)

Jurusan kehutanan telah menjadi salah satu pilihan studi yang relevan seiring meningkatnya perhatian terhadap lingkungan. Meskim mungkin peminatnya tidak sebanyak jurusan lain, tapi prospek kerjanya cukup menjanjikan.

Mahasiswa jurusan kehutanan mempelajari ekologi hutan, manajemen satwa, pengelolaan lahan, hingga teknologi hasil hutan. Tak hanya fokus pada aspek konservasi, ilmu kehutanan juga melibatkan pendekatan ekonomi dan sosial, menciptakan peluang karier yang beragam di berbagai bidang.

Terus mahasiswa juga mempelajari spesies pohon, mendalami ilmu tanah, hidrologi, bioteknologi, dan pengelolaan konflik lingkungan. Keterampilan praktis seperti pemetaan hutan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) dan pengelolaan proyek lingkungan juga merupakan bagian penting dari kurikulum. 

Berikut adalah enam prospek kerja bagi lulusan kehutanan yang menjanjikan:

1. Ahli Konservasi Hutan

Ahli konservasi hutan bertugas menjaga keseimbangan ekosistem hutan, melindungi keanekaragaman hayati, dan mencegah kerusakan hutan. Pekerjaan ini termasuk memantau kondisi lingkungan, mengelola lahan hutan secara berkelanjutan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Lulusan kehutanan yang memilih karier ini biasanya bekerja di instansi pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau NGO (Non-Governmental Organization) yang fokus pada lingkungan, seperti WWF atau WCS. Di Indonesia sangat banyak NGO yang semakin berkembang, sehingga lulusan kehutanan juga banyak dibutuhkan.

2. Peneliti di Bidang Kehutanan dan Bioteknologi

Bagi yang memiliki ketertarikan dalam riset, profesi peneliti bisa jadi pilihan menarik. Peneliti kehutanan umumnya bekerja di lembaga penelitian atau institusi akademik untuk mengembangkan teknologi atau metode baru dalam konservasi dan pengelolaan hutan.

Mereka seringkali memanfaatkan bioteknologi untuk meneliti genetik tanaman, upaya reboisasi, dan pengendalian penyakit hutan. Lembaga seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) atau CIFOR (Center for International Forestry Research) banyak merekrut lulusan kehutanan.

3. Pekerja di Perusahaan Umum Perhutani

Indonesia memiliki Perum Perhutani, salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang kehutanan. Bagi lulusan kehutanan, bekerja di Perum Perhutani menawarkan stabilitas karier yang baik dengan berbagai posisi yang tersedia, seperti pengelola lahan, manajer produksi, hingga tenaga ahli lingkungan.

Perum Perhutani mengelola hutan negara di Pulau Jawa dan Madura, dengan tujuan menjaga kelestarian hutan dan memaksimalkan hasil hutan secara bertanggung jawab.

Lulusan kehutanan yang bekerja di BUMN ini bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya hutan, termasuk pemanenan hasil hutan yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

Selain itu, mereka juga terlibat dalam upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga hutan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

4. Ahli Pemetaan Hutan dengan Teknologi GIS (Geographic Information System)

Ahli pemetaan hutan adalah profesi lain yang sangat relevan bagi lulusan kehutanan. Dengan kemampuan mengoperasikan teknologi GIS, seorang ahli pemetaan hutan dapat melakukan pemantauan dan pemetaan kondisi hutan secara real-time.

Teknologi GIS memungkinkan pengumpulan data secara akurat mengenai sebaran spesies pohon, kualitas tanah, dan perubahan ekosistem hutan. Profesi ini sangat penting terutama dalam kegiatan perencanaan tata ruang dan identifikasi kawasan konservasi.

Banyak perusahaan swasta di bidang kehutanan dan lembaga pemerintah yang mencari tenaga ahli di bidang GIS untuk membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan hutan.

5. Aktivis dan Pegawai di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan

Lingkungan hidup yang semakin terancam membuka banyak peluang bagi lulusan kehutanan untuk berkarier di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Aktivis lingkungan bekerja pada berbagai program konservasi dan advokasi kebijakan lingkungan.

Di Indonesia, lembaga seperti Greenpeace, WWF, dan WCS (Wildlife Conservation Society) sering kali mencari lulusan kehutanan yang memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan perlindungan lingkungan.

Pegawai di LSM lingkungan biasanya bertugas mengelola program konservasi, melakukan kampanye kesadaran masyarakat, serta bekerja sama dengan pemerintah atau komunitas lokal. Peran ini sangat cocok bagi mereka yang ingin bekerja di lapangan, bertemu dengan banyak pihak, dan berkontribusi langsung terhadap pelestarian alam.

6. Wirausaha di Sektor Kehutanan

Bagi lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan, pengetahuan tentang sumber daya hutan dapat dimanfaatkan untuk membangun usaha mandiri. Mereka dapat membuka usaha pengolahan kayu, pembuatan furnitur, atau produk berbasis hasil hutan non-kayu, seperti produk herbal atau minyak atsiri.

Pasar produk berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin berkembang, sehingga lulusan kehutanan memiliki peluang besar untuk sukses dalam sektor ini. Berbekal pemahaman yang mendalam tentang bahan baku hutan dan cara mengolahnya, lulusan kehutanan memiliki keunggulan dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.

Sebagai wirausahawan, mereka juga bisa menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar hutan, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan hutan.

Jadi, meski terbilang sepi peminat jurusan kehutanan tetap memiliki prospek kerja yang bagus. Apapun pilihannya, bidang ini menawarkan peluang untuk terlibat dalam perbaikan lingkungan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian alam Indonesia.


  • Aldiansyah Sikumbang

    Masih belajar, terus belajar, dan tak henti belajar.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Aldiansyah

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Aldiansyah Sikumbang

    Rekomendasi