Jurnalistika
Loading...

LIFE

5 Tips Negosiasi Gaji Saat Interview Kerja, Pasti Diterima

Wawancara kerja itu tidak sembarangan, terutama ketika negosiasi gaji, perlu strategi yang pas untuk bisa diterima.

  • Aldiansyah Sikumbang

    28 Agt 2024 | 08:45 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi interview kerja ketika melamar kerja di sebuah perusahaan. (Pixabay/geralt)

Negosiasi gaji saat interview tidak boleh sembarangan meski sering bikin deg-deg an. Siapa sih yang nggak pengen dapat gaji sesuai ekspektasi? Tapi, banyak orang yang akhirnya cuma "iya-iya" aja tanpa benar-benar menegosiasikan gaji mereka.

 Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan skill dan pengalaman kamu. Nggak sedikit dari kita yang malah takut ditolak atau dianggap terlalu menuntut jika mengajukan angka yang kita inginkan.

Namun sebenarnya, dengan persiapan yang tepat, kamu bisa kok negosiasi gaji dengan percaya diri dan malah meningkatkan peluang untuk diterima. Caranya dengan memahami strategi-strategi untuk dapetin gaji yang sesuai.

Langsung saja simak beberapa tips negosiasi gaji saat interview kerja agar sesuai yang diharapkan.

1. Cari dulu gaji yang umum di perusahaan tempat kamu interview

image
Ilustrasi seorang melakukan riset gaji yang umum di sebuah perusahaan. (Pixabay/StockSnap)

Sebelum kamu mulai negosiasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah riset. Cari tahu standar gaji untuk posisi yang kamu lamar di industri yang sama, terutama di lokasi tempat kamu akan bekerja.

Gunakan platform seperti Glassdoor, LinkedIn, atau situs-situs gaji lainnya untuk melihat range gaji yang biasa ditawarkan. Mamakai data ini, kamu bisa punya gambaran jelas mengenai angka yang realistis dan nggak asal sebut angka saat negosiasi.

Riset ini juga akan memberikanmu kepercayaan diri saat berbicara soal gaji, karena kamu punya fakta yang mendukung argumen. Sebab terkadang interviewer akan cenderung lebih menurunkan gaji daripada yang seharusnya.

2. Pahami nilai yang kamu bawa

image
Ilustrasi memahami diri. (Pixabay/SnapwireSnaps)

Selain riset gaji, penting banget buat kamu memahami nilai yang kamu bawa ke perusahaan. Tanyakan pada dirimu, "Apa yang membuat aku spesial dibanding kandidat lain?" Apakah itu pengalaman kerja, skill khusus, atau mungkin proyek yang pernah kamu handle? Semua itu bisa jadi poin plus saat negosiasi gaji.

Lebih baik mengetahui nilai tambah yang kamu bawa agar kamu bisa menjelaskan kenapa kamu pantas dibayar sesuai dengan angka yang kamu ajukan. Langkah ini juga menunjukkan bahwa kamu punya kepercayaan diri dan mengerti betul tentang kemampuanmu.

3. Latihan negosiasi sebelum interview

image
Ilustrasi berlatih interview. (Pexels/Christina Morillo )

Practice makes perfect, bro! itulah kata-kata yang sering terdengar dari motivator. Negosiasi gaji bisa jadi terasa canggung kalau kamu belum pernah melakukannya. Oleh karena itu, latihan negosiasi sebelum interview sangat penting.

Coba ajak teman untuk berperan sebagai recruiter dan latih skenario negosiasi gaji. Kamu bisa mulai dengan menyebutkan angka yang kamu inginkan, kemudian diskusikan bagaimana kamu akan menanggapi jika recruiter mencoba menawar di bawah angka tersebut. 

Latihan akan membuat kamu lebih siap dan nggak mudah grogi saat situasi sebenarnya terjadi. Berbeda dengan orang yang tidak mau latihan dan merasa sudah jago, bisa jadi nanti hasilnya malah sebaliknya.

4. Tunggu waktu yang tepat untuk mengajukan angka

image
Ilustrasi. (Pexels/Tima Miroshnichenko )

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mengajukan angka terlalu cepat di dalam interview. Sebaiknya, tunggu sampai recruiter menanyakan ekspektasi gaji atau sampai kamu sudah mendapat gambaran lebih jelas tentang tanggung jawab dan beban kerja yang akan kamu emban.

Kalau kamu terlalu cepat mengajukan angka, bisa jadi kamu melewatkan kesempatan untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik. Jadi, sabar sedikit, biarkan diskusi mengalir, dan ajukan angka ketika momennya pas.

5. Jangan takut menolak tawaran pertama

image
Ilustrasi melakukan wawancara negasiasi gaji. (Pexels/Gustavo Fring)

Tawaran pertama dari perusahaan biasanya bukan angka final. Banyak recruiter yang memberikan penawaran awal yang lebih rendah dengan harapan kandidat akan menawar lebih tinggi.

Kalau angka yang ditawarkan jauh di bawah ekspektasimu, jangan takut untuk menolak secara sopan dan ajukan angka yang lebih sesuai dengan harapanmu. Jelaskan dengan jelas kenapa kamu mengajukan angka tersebut.

Kamu beisa memberikan contoh berdasarkan pengalaman kerja, skill yang relevan, atau kontribusi yang bisa kamu berikan ke perusahaan. Ingat, negosiasi adalah proses dua arah, dan menolak tawaran pertama bukan berarti kamu akan langsung dicoret dari daftar kandidat.

Negosiasi gaji memang nggak selalu mudah, tapi dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah momen ini menjadi kesempatan untuk mendapatkan apa yang layak kamu dapatkan.

Jangan takut untuk berbicara soal gaji, karena pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai diri sendiri dan nilai yang kamu bawa ke perusahaan. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam interview-mu!


  • Aldiansyah Sikumbang

    Masih belajar, terus belajar, dan tak henti belajar.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Aldiansyah

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Aldiansyah Sikumbang

    Rekomendasi