Jurnalistika
Loading...

LIFE

6 Tips Mengatur Keuangan Pribadi di Awal Karier

Saat memulai karier kadang sulit untuk mengontrol keuangan, lakukan beberapa tips ini agar tidak boncos terus.

  • Eka Aprilia

    28 Agt 2024 | 09:45 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi karyawan di awal karier harus bisa mengatur keuangan pribadi. (Pixabay)

Masuk ke dunia kerja dan punya penghasilan sendiri itu seru banget! Tapi, jangan sampai keseruan itu bikin kamu lupa untuk mengatur keuangan dengan baik.

Gaji pertama memang menggoda untuk dihabiskan buat belanja, nongkrong, atau traveling, tapi kalau tidak dikelola dengan bijak, bisa-bisa kamu malah bingung sendiri di akhir bulan. Buat kamu yang baru memulai karier, mengatur keuangan pribadi sejak dini itu penting banget.

Yuk, simak 6 tips berikut ini biar keuangan kamu tetap aman dan terkendali!

1. Automatisasi Tabungan

image
Ilustrasi tabungan. (Pixabay/stevepb)

Buat kamu yang sering kelupaan nabung, coba deh manfaatkan fitur otomatisasi. Kamu bisa set otomatis transfer dari rekening utama ke rekening tabungan setiap kali gajian. Cara ini bikin kamu gak perlu repot lagi ingat-ingat harus nabung, dan uangmu langsung disisihkan sebelum kamu sempat belanja hal-hal yang gak penting.

2. Prioritaskan Tabungan Sejak Awal

image
Menabung sejak awal sangat penting. (Pixabay/Alexas_Fotos)

Banyak orang nunggu sampai punya "sisa" uang di akhir bulan buat ditabung, tapi ini sering kali jadi kesalahan besar. Sebaiknya, prioritaskan tabungan kamu dari awal. Begitu gaji masuk, langsung sisihkan sebagian untuk ditabung. Idealnya, kamu bisa menabung sekitar 10-20 persen dari penghasilan bulanan kamu.

Gak perlu muluk-muluk, mulai aja dari nominal kecil, yang penting konsisten. Tabungan ini nantinya bisa jadi dana darurat atau modal buat rencana jangka panjang, seperti beli rumah, lanjut kuliah, atau bahkan traveling impian. Ingat, menabung itu seperti investasi untuk masa depan kamu, jadi jangan sampai diabaikan!

3. Jangan Belanja Sembarangan

image
Jangan belanja sembarangan jika ingin menabung. (Pixabay)

Ketika kamu mulai punya penghasilan sendiri, godaan untuk belanja barang-barang yang sebelumnya cuma bisa diidamkan itu pasti besar banget. Tapi, penting banget buat hindari gaya hidup konsumtif.

Belanja barang branded, gonta-ganti gadget terbaru, atau makan di restoran mahal boleh-boleh aja, tapi jangan sampai itu jadi kebiasaan yang merugikan. Tidak semua barang mahal itu benar-benar dibutuhkan.

Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah aku benar-benar butuh ini?" dan "Apakah ini sesuai dengan anggaranku?" Kalau jawabannya gak, lebih baik tahan dulu. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan, dan kamu akan lihat betapa banyak uang yang bisa kamu hemat.

4. Ada Promo di Semua Platform, Kejar dan Manfaatkan

image
Ilustrasi belanja memanfaatkan promo. (Pixabay/Preis_King)

Sangat banyak promo di era digital kayak sekarang, promo dan diskon bisa kamu temukan di mana-mana, mulai dari e-commerce sampai aplikasi food delivery. Manfaatkan promo ini buat hemat pengeluaran kamu. Tapi, hati-hati, jangan sampai tergiur promo dan malah jadi boros.

Gunakan promo dan diskon hanya untuk barang atau layanan yang memang kamu butuhkan dan sudah ada di anggaran kamu. Misalnya, kalau ada promo makan di luar, dan kamu memang punya anggaran untuk itu, manfaatkan! Tapi, kalau kamu gak butuh, lebih baik hindari godaan tersebut. Promo dan diskon bisa jadi sahabat baik keuangan kamu, asalkan digunakan dengan bijak.

5. Mulai Investasi Sejak Dini

Menabung itu penting, tapi investasi bisa jadi langkah selanjutnya buat mengembangkan keuangan kamu. Dengan investasi, uang yang kamu punya bisa berkembang lebih cepat dibanding cuma ditabung. Ada banyak pilihan investasi yang bisa kamu coba, mulai dari reksa dana, saham, sampai emas.

Gak perlu mulai dengan jumlah besar, kamu bisa investasi dengan nominal kecil dulu. Pelajari dulu instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu. Misalnya, reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan aman buat pemula. 

Memutuskan untuk investasi, kamu gak cuma menyimpan uang, tapi juga membuatnya bekerja untuk kamu. Jangan takut buat mulai belajar dan mencoba, karena semakin awal kamu mulai, semakin besar potensi keuntungan di masa depan

6. Siapkan Dana Darurat

image
Ilustrasi dana darurat. (Penny Bros)

Tidak ada yang pernah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan, dan itulah kenapa punya dana darurat itu penting banget. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Idealnya, dana darurat ini setara dengan 3-6 bulan pengeluaran kamu. Dana ini harus mudah diakses, tapi gak boleh digunakan kecuali dalam situasi darurat. Mulai sisihkan sedikit demi sedikit dari gaji kamu, dan pastikan dana ini selalu terisi. Dengan punya dana darurat, kamu bisa lebih tenang menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengorbankan tabungan atau investasi kamu.

Jangan tunggu sampai terlambat, mulai sekarang dan lihat bagaimana pengaturan keuangan yang baik bisa membuat hidup kamu lebih tenang dan terarah. Ingat, kebiasaan kecil yang baik akan membawa dampak besar di kemudian hari!


  • Eka Aprilia

    Hanya seorang penyalur ide lewat tulisan.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Eka

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Eka Aprilia

    Rekomendasi