Jurnalistika
Loading...

RELATIONSHIP

5 Hal Paling Sering Bikin Pikiran Ingat Mantan, Lebih Baik Hindari!

Sebaiknya hindari dari sekarang atau ubah semua hal yang berkaitan dengan mantan jika ingin melupakannya.

  • Chaca Ariska Pratiwi

    19 Nov 2024 | 10:05 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi. (Pixabay/Antranias)

Putus cinta bukanlah akhir dunia, tapi kadang rasanya kayak dunia berhenti sejenak, apalagi kalau kamu masih sering kebayang-bayang sama mantan. Pikiran tentang dia datang tanpa undangan, bikin hati mendadak galau lagi.

Nah, supaya kamu bisa lebih cepat move on, penting banget tahu hal-hal apa saja yang sering bikin kamu terjebak dalam ingatan tentang mantan. Berikut 5 hal yang harus kamu hindari!

1. Media Sosial yang Masih Terhubung

Zaman sekarang, media sosial adalah tempat semua orang eksis, termasuk mantanmu. Kalau kamu masih follow dia atau sering stalking profilnya, itu sama aja kamu sengaja “buka luka.”

Setiap postingan dia, baik itu selfie, story, atau momen bahagia, bisa jadi pemicu munculnya ingatan tentang masa lalu kalian. Solusinya? Unfollow atau mute akun dia.

Nggak perlu merasa jahat, ini untuk kebaikanmu sendiri. Memberi jarak digital adalah langkah penting untuk membantu hati perlahan sembuh. Biarkan waktu berlalu tanpa harus terus-terusan melihat apa yang dia lakukan sekarang.

2. Mendengar Lagu Kenangan

Ada lagu tertentu yang setiap kali terdengar langsung bikin kamu teringat momen manis bareng mantan? Yup, musik punya kekuatan besar untuk membawa kita ke masa lalu. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa melodi bisa memicu ingatan dan emosi lebih kuat dibandingkan rangsangan lainnya.

Kalau kamu nggak mau terus-terusan kebawa suasana, coba buat playlist baru dengan lagu-lagu yang energik atau penuh semangat. Tinggalkan dulu lagu-lagu mellow atau yang pernah jadi soundtrack hubungan kalian. Dengan begitu, kamu bisa mulai menciptakan kenangan baru tanpa bayang-bayang dia.

 

3. Barang-Barang pemberian yang Masih Disimpan

Boneka, hoodie, atau album foto dari mantan mungkin punya nilai sentimental tinggi. Tapi, semakin lama kamu menyimpan barang-barang ini, semakin sulit kamu melepaskan ingatan tentang dia.

Setiap kali melihat barang-barang itu, kamu otomatis teringat kisah di baliknya, entah itu kenangan indah atau pahit. Cara terbaik untuk lepas, bersihkan kamar dari barang-barang pemberian dia.

Kalau masih berat untuk membuangnya, coba simpan dulu di tempat yang nggak terlihat. Nanti, saat kamu sudah lebih kuat, kamu bisa memutuskan apakah mau mendonasikan atau menghilangkan barang itu sepenuhnya.

4. Tempat yang Sering Dikunjungi Bareng

Kafe favorit kalian, bioskop tempat pertama kali nge-date, atau taman yang sering jadi lokasi ngobrol panjang—semua tempat ini bisa jadi trigger kuat buat ingat mantan. Saat kamu berada di sana, memori tentang kebersamaan kalian otomatis muncul dan bikin hati kembali terluka.

Coba, deh, cari tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi. Dengan mengeksplorasi lokasi berbeda, kamu bisa menciptakan pengalaman dan memori baru tanpa bayangan masa lalu. Lingkungan baru juga bisa membantu kamu merasa lebih segar dan optimis.

5. Cerita Tentang Mantan ke Teman

Curhat ke teman memang bikin lega, tapi kalau isinya terus-terusan soal mantan, itu malah bisa bikin kamu semakin susah move on. Setiap kali kamu cerita, kamu menghidupkan kembali memori tentang hubungan itu, baik atau buruk.

Mending kurangi obrolan tentang mantan, dan fokus pada cerita-cerita yang membangun diri kamu. Kalau kamu memang butuh meluapkan perasaan, coba tulis di jurnal pribadi. Menulis bisa jadi terapi yang membantu tanpa harus membebani teman-temanmu dengan cerita lama.

Menghindari pemicu ingatan tentang mantan bukan berarti kamu lari dari kenyataan, tapi justru memberi ruang untuk dirimu sembuh dan tumbuh. Dengan mengurangi “trigger” ini, kamu bisa lebih fokus pada dirimu sendiri dan kehidupan yang sedang kamu bangun.

Ingat, move on adalah proses yang butuh waktu, tapi itu pasti bisa dilakukan asalkan kamu memberi dirimu kesempatan untuk melangkah maju.


  • Chaca Ariska Pratiwi

    -

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Chaca Ariska

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Chaca Ariska Pratiwi

    Rekomendasi