jurnalistika.id – Liverpool mengakhiri perjalanan merebut gelar juara Liga Champions musim 2022-2023 pada babak 16 besar usai takluk dari Real Madrid. Tampil di Stadion Santiago Bernabeu pada laga leg kedua, Jurgen Klopp dan skuadnya kalah 1-0 pada Kamis (16/3/2023).
Datang ke markas Real madrid, Liverpool sudah berada dalam kondisi tertinggal agregat tiga gol. Sebab, pada leg pertama tim berjuluk The Reds itu kalah telak 5-2 saat bermain di hadapan publik sendiri, Stadion Anfield.
Menantang Los Blancos dengan ambisi mengejar ketertinggalan di leg kedua, Liverpool justru kembali menelan kekalahan kesekian kalinya dari tim Ibu Kota Spanyol itu. Gol tunggal Karim Benzema pada pertengahan babak kedua tidak bisa dibalas Mohamed Salah dan kawan-kawan.
Baca juga: Liverpool Tertinggal Agregat 3 Gol dari Real Madrid, Jurgen Klopp Tolak Menyerah
Bahkan statistik akhir menunjukkan Real Madrid yang lebih mendominasi permainan, menciptakan 17 tembakan dan 8 kali mengarah ke gawang. Sedangkan Liverpool mengancam gawang Courtois sembilan kali, itu pun hanya lima yang tepat sasaran.
Usai pertandingan, pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan tersingkirnya mereka di babak 16 besar sangat sulit dihindari karena sudah lebih dulu menerima hasil buruk di leg pertama. Kata dia, seandainya di Anfield mendapat hasil imbang The Reds bisa saja lolos ke perempat final.
“Jika kami bermain imbang di kandang dan bermain seperti yang kami lakukan malam ini. Kami mungkin akan keluar (sebagai pemenang) juga,” kata Klopp, Kamis (16/3) dikutip dari BBC.
Liverpool Punya Beban Berat Sebelum Laga
Lebih lanjut, mantan juru taktik Borussia Dortmund itu menjelaskan skuadnya telah memikul beban berat sebelum menghadapi Real Madrid. Tertinggal tiga gol menurutnya bukan hal yang mudah untuk dikejar dan menilai peluang The Reds hanya satu persen.
“Tertinggal 5-2 (pada leg pertama) bukan hasil yang bagus jika anda ingin lolos. Anda harus tampil spesial dan kami tidak bisa melakukannya malam ini (di Stadion Santiago Bernabeu), ungkap Klopp.
Klopp lantas menjelaskan, jika seandainya Liverpool bisa mencetak gol ke gawang Real Madrid pada babak pertama skuadnya mungkin saja lebih semangat sepanjang pertandingan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya dan membuat mereka harus melupakan mimpi merengkuh gelar Liga Champions musim ini.
“Anda membutuhkan momen dalam pertandingan seperti ini. Jika kami mencetak gol di babak pertama, itu bisa memberi semangat tetapi ini hipotesis,” pungkasnya.
Hasil buruk di babak 16 besar Liga Champions musim 2022-2023, merupakan kesekian kalinya pasukan Jurgen Klopp kalah dari Real Madrid. Periode musim lalu, langkah Liverpool juga terhenti di tangan Los Blancos pada babak final.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
