Jurnalistika.id – Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Pada bulan Ramadhan, semua kebaikan dan amal shaleh akan diganjar pahala berkali-kali lipat.
Demi terjaganya ibadah di bulan Suci Ramadhan kali ini, ada baiknya kita mengetahui beberapa keistimewaan yang ada di Bulan Suci Ramadhan. Dengan harapan kita bisa menjalankan ibadah puasa lebih semangat.
7 Keistimewaan bulan Suci Ramadhan
Berikut ini 7 Keistimewaan bulan suci Ramadhan dibanding bulan lainnya:
1. Malam Lailatul Qadar
Keistimewaan bulan suci Ramadhan yang paling utama adalah terdapat malam Lailatul Qadar (malam yang lebih baik dari seribu bulan). Di mana Malam Lailatul Qadar ini, hanya ada di bulan Suci Ramadhan.
Malam yang juga disebut malam seribu bulan ini adalah malam yang mulia. Kamu bisa mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan.
Hiasi malam-malam bulan Ramadan-mu (khususnya di 10 hari terakhir) dengan lebih banyak beribadah agar bisa mendapatkan malam seribu bulan ini.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist Bukhari:
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari)
2. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an
Pada Bulan Suci Ramadhan Kitab Suci Al-Quran diturunkan sebagai pedoman atau petunjuk bagi manusia.
Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Arinya : Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Baca juga: Ciri-Ciri Datangnya Lailatul Qadar. Malam Turunnya Al-quran
3. Bulan yang Penuh Berkah
Bulan Suci Ramadhan dikenal juga dengan bulan yang penuh keberkahan. Berkah Ramadhan terbagi menjadi tiga yaitu :
- 10 malam pertama yang merupakan periode penuh rahmat Allah SWT.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari afiqzab neraka.” - 10 hari kedua yang berisi banyak maghfirah (ampunan), dan
- 10 hari terakhir sebagai periode pembebas manusia dari api neraka.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Dengan kata lain, dalam satu bulan penuh, setiap hari selalu ada keberkahan yang bisa kita dapatkan.
4. Setiap Nilai Amal Perbuatan Akan Dilipatgandakan
Setiap amal ibadah kebaiakan yang kita lakukan pasti mendapakan balasan (pahala), khsusnya dibulan yang penuh Ramadhan ini, setiap amal dan ibadah yang kita lakukan nilai dan pahalanya dilipatgandankan.
Belum lagi ditambah dengan berbagai ibadah dan amalan yang hanya ada di bulan suci Ramadhan, seperti Sahalat Tarawih dan memberi makan orang yang berpuasa.
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
5. Dibukanya Pintu Kebaikan
Keistimewaan bulan suci Ramadhan juga di jelaskan dalam sebuah Hadist yang di riwayat oleh Bukhari dan Muslim.
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya : Apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu. (HR. Bukhari)
Hadist diatas menjelaskan, ketika bulan Ramadhan tiba, Allah SWT menganugrahkan tiga hal kepada hamba-Nya yang senantiasa beribadah kepadnya, yaitu: pintu langit dibuka (syurga), pintu neraka jahanam ditutup dan setan-setan dibelenggu.
6. Bulan Pengampunan
Bulan Ramadhan juga bulan yang penuh ampunan, sebanyak apapun dosa yang diperbuat hambanya, akan diampuni oleh Allah SWT selagi kita bersungguh sungguh bertaubat dana menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan ikhlas.
Allah SWT akan mengampuni dosa hambaNya sebanyak apapun saat kamu bersungguh-sungguh bertaubat dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan ikhlas. Pintu kebaikan akan terbuka lebar, terlebih dengan dilakukannya do’a pengampuanan dosa.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist bukhori Muslim,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Bulan Dikabulkannya Doa-doa
Tedapat banyak waktu yang mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan, Seperti :
- Saat Berpuasa
Diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak; Orang puasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang terzalimi” (HR. at-Tirmidzi).
Imam Nawawi rahimahullah juga berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).
- Waktu Sahur
Waktu sahur adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdo’a, seperti yang diriwayatkan oleh Bukhati Muslim,
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim di atas juga dijelaskan oleh Ibnu Hajar yang menyebutkan “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
- Malam Lailatul Qadar
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari).
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.