jurnalistika.id – Nyaman. Inilah kesan pertama saat melangkahkan kaki masuk ke Kafe bernama Cornelis Koffie ini, Desember lalu. Cornelis Koffie terletak di Jl. Pemuda No.16, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Mba Santi, manajemen Kafe ini, sejak awal pihaknya tidak mengubah total bangunan yang memiliki nilai sejarah di Kota Depok ini.
“Supaya nilai historisnya tidak hilang, di awal renovasi, pemerintah setempat sudah mengingatkan untuk tidak memugar berlebihan. Hal ini bertujuan agar nilai sejarah yang melekat tidak hilang.” katanya.
Untuk melayani dan operasional sehari-hari, Cornelis Koffie memiliki 14 karyawan yang siap menjamu para pengunjung yang datang.
Suasana Homey Cornelis Koffie
Kafe milik pemuda berusia 26 tahun, Giovanni Abel Christian. Dari depan, tempat kongkow ini memang sudah menyuguhkan konsep home sweet home.
Pengunjung yang datang seperti mengunjungi rumahnya sendiri. Mereka bisa memarkir mobilnya di halaman. Ada parkir khusus untuk kendaraan roda dua.
Ada ruangan di beranda depan. Ruangan ini bisa memuat 6 pengunjung.
Masuk ke dalam, sebelah kiri ada kamar. Sebelumnya ada kayak ruang tamu kecil cukup untuk 3 – 4 orang ngobrol-ngrobol sambil duduk manis.
Di hadapan ruang tamu, ada tungku api, menambah kesan bergaya Eropa. Setelahnya, kamu bisa melihat etalase Cornelis dengan para baristanya yang siap melayani pengunjung dengan ramah.
Lalu lurus ke dalam lagi, dindingnya memiliki banyak ornamen.
Kamu pasti tidak bisa melewatkan lukisan besar di ruangan depan berupa gambar rumah yang ada kincir anginnya – ciri khas negara Belanda.
Ada ruang kaca, khusus bagi pengunjung non smoker. Dengan kursi-kursi bulat busa yang bikin mager.
Ruangan bernuansa hijau, karena di sepanjang dinding dan atap kafe terdapat tanaman gantung. Hal ini menambah kesan asri pada kafe.
Sementara di dalam ruangan, seperti lorong ruang makan keluarga yang panjang. Pengunjung bisa pilih duduk di sudut mana yang mereka sreg.
Menambah sehat suasana kafe, sebagian ruangan merupakan ruang terbuka, sehingga cahaya matahari leluasa menyapa para pelanggan.
Baca juga: Ijoijoan Rooftop Garden Resto, Tak Hanya Sekadar Hijau
Menu andalan Cornelis Koffie: Es Kopi Gula Aren
Minuman kopi menjadi hits di kafe ini. Salah satu minuman yang terbaik dan paling laku adalah minuman Es Kopi Gula Aren.
Kamu pasti penasaran, kan? Cobain deh, minuman racikan Cornelis ini.
Kamu boleh ajak famili, rekan kerja atau teman nongkrong ke sini. Kafe ini buka dari Senin sampai Minggu. Pukul 11 hingga 20 malam.
Selain minuman, disini kamu bisa menemukan pisang goreng dan singkong goreng sebagai teman ngopi kamu. Persis kayak kamu di rumah, kan?
Memang. Inilah nilai utama dari kafe yang awalnya adalah rumah tua jaman Belanda ini.
Syarat dengan kehangatan dan kenyamanan tersendiri, Cornelis menawarkan suasana rumah bagi kamu yang sudah penat dengan urusan kantor juga tugas kuliah.
Sementara itu, untuk makanan lainnya, kamu bisa menikmati makaroni panggang dan spaghetti ala Cornelis.
Selanjutnya, harga minuman dan makanan disini berkisar 15K hingga 35K. Tidak menguras kantongmu, untuk mendapatkan suasana yang hangat seperti di rumah sendiri, kan?
Baca juga: Sukku Coffee & Space, Coffee Shop Spacious di Medan
Dari Hang Out sampai Wedding Party
Cornelis sangat ramai di hari Sabtu Minggu. Kafe ini menghelat acara besar seperti : lamaran, pernikahan, ulang tahun dll.
Pengunjungnya tidak hanya datang dari kalangan menengah ke atas, namun juga menengah ke bawah. Ini membuktikan bahwa kafe yang berdiri 1 Desember 2020 ini ‘homey’ juga buat semua kalangan.
Meski, kondisi tak pasti karena pandemi, Cornelis tetap berseri.
Sampai kini, di usianya yang masih muda, Cornelis Koffie ini tetap komit untuk menyediakan ‘rumah kedua’ yang selalu hangat bagi para pengunjun dengan ciri khas bangunannya yang khas peninggalan kolonial. (RM)