Jurnalistika
Loading...

Omset Tetap Stabil, Ini Strategi UMKM Tangsel Hadapi Lonjakan Harga

  • Malik Abdul Aziz

    24 Feb 2022 | 13:10 WIB

    Bagikan:

image

Salah satu produk UMKM Tangsel di Gerai Lengkong (Foto: Malik/J.id)

jurnalistika.id – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut merasakan dampak kenaikan harga bahan baku. Kenaikan tersebut membuat volume produk berkurang serta naiknya harga jual.

Ketua Gerai Lengkong, Lista Hurustiati, mengungkapkan kondisi para UMKM. Ia mengatakan bahwa keluhan pelaku UMKM dimulai sejak minyak goreng mulai menghilang di pasaran.

“Jadi memang ada beberapa kendala dari UMKM yang produksinya mengunakan minyak goreng,” ungkap Lista di Toko Gerai Lengkong, Kamis (24/02/2021).

Lista mengatakan, hampir semua pelaku UMKM menaikan harga dasarnya. Meskipun begitu, Gerai Lengkong sendiri memilih untuk bertahan dengan harga seperi biasanya.

“Hampir sebagian para UMKM di Tangsel menaikan harga untuk reseller atau harga dasar. Tapi kami Gerai Lengkong memberi solusi dengan tidak menaikan harga yang di jual,” ucapnya.

Baca juga: Kue Bingka, Si Legit khas Banjarmasin Warisan Sultan Daha

Penjualan Produk UMKM Tangsel di Gerai Lengkong Tetap Stabil

Lebih lanjut, Lista menerangkan, kenaikan harga dari para UMKM bisa mencapai 10 persen dari harga awal. Namun penjualan produk UMKM di Gerai Lengkong masih tetap stabil, bahkan bertambah.

“Kenaikan dari produk UMKM sendiri bisa sampe 10% dari penjualan yang lalu. Alhamdulillah, karena Gerai Lengkong sudah terkenal dan konsumen percaya dengan produk kita, jadi penjualannya tetap stabil,” terangnya.

Meski bahan baku produksi naik, Lista memberikan pesan untuk para produsen agar tetap membuat produknya dan memilih strategi dalam menentukan harga jual atau mengurangi volume produknya.

“Memang ya untuk keadaan sekarang dengan bahan baku yang langkah dan naik harganya, menjadi dilema untuk para produsen, tinggal bagaimana produsen membuat strategi untuk produknya, apa dengan mengurangi bahan volume bahan baku dengan harga yang sama atau tetap volume bahan baku produk yang sama tapi harga dinaikan,” pesan Lista.

“Kembali lagi ke pasar sebetulnya, karena bagaimana pun yang namanya kebutuhan pokok naik atau tidak naik orang butuh pasti akan membeli, itu saja keyakinannya,” imbuhnya.

Baca juga: Nasib Pilu Penjual Tempe di Pasar Ciputat: Kami 4 Hari Libur Jualan

Selain itu, Lista juga menyarankan agar konsumen dapat memahami dengan keadaan sekarang, di mana bahan baku sedang naik atau langka.

“Sebagai konsumen yang baik harus mengerti keadaan pasar, dalam hal ini produsen sebagai penjual gak ingin kehilangan konsumennya, dan tetap mau memberikan harga dan produk yang konsumen inginkan. Tapi konsumen juga harus memaklumi kalau bahan baku semuanya naik otomatis podusen juga harus menaikan harga jualnya,” saran Lista.

“Kalaupun jika kita tidak ingin membeli karena volume produk yang dikurangi atau menjadi mahal, lebih baik kita diam, dan kembali kepada konsumen sendiri, untuk saat ini kita harus saling memahami dan mendukung satu sama lain,” pungkasnya. (Red)

Bahan Baku

Bahan Pokok

gerai lengkong

Lista Hurustiati

minyak goreng

UMKM Tangsel


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami