jurnalistika.id – Pelaku kejahatan siber memanfaatkan keresahan publik di tengah kelangkaan minyak goreng dengan menebar link pishing promo melalui pesan Whatsapp.
Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, mengatakan, dia telah menemukan link phishing promo minyak goreng yang mencatut nama Brand Bimoli.
Danar mengatakan, link tersebut mengklaim bahwa Bimoli sedang menggelar giveaway minyak goreng serta uang tunai karena tengah berulang tahun yang ke-50. Namun, Damar menemukan tautan tersebut terindikasi phishing.
“Peringatan: Sedang beredar info Bimoli 50 Tahun memanfaatkan kelangkaan minyak goreng. Ini yang saya temukan di WhatsApp. Belum tahu apakah juga diedarkan lewat platform lain,” kata Damar dalam cuitan Twitternya, Jumat (4/3/22).
Lebih lanjut, Damar menghimbau agar masyarakat tidak meng-klik sembarangan tautan tersebut untuk menghindari penipuan.
“Untuk mengatasi phising, terapkan 4C: Cek – Cermat – Cegah – Curiga,” himbaunya.
Baca juga: Nasib Pilu Penjual Tempe di Pasar Ciputat: Kami 4 Hari Libur Jualan
Sementara itu, pihak Bimoli pun sudah memperingatkan masyarakat bahwa promo minyak goreng yang viral di WhatsApp merupakan upaya penipuan.
“Kami menginformasikan kepada seluruh konsumen setia Bimoli. Bahwa ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan lewat modus menawarkan minyak goreng murah tanpa mengirimkan popduknya kepada konsumen,” jelas Bimoli dalam Story akun Instagram resminya, Jumat (4/3/22).
Sebagai informasi, Phishing dalam istilah computer merupakan upaya mengelabui untuk medapatkan informasi data pribadi yang sensitif. Informasi tersebut berupa password dan rekening bank atau kartu kredit.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku Phising kerap menyamar sebagai seseorang atau instansi resmi agar korban terperdaya dan mempercayainya.