jurnalistika.id – Dari ribuan varietas buah durian, Durian Musang King asal Malaysia terkenal dengan kualitas yang baik. Harganya yang cukup tinggi menawarkan prospek bisnis yang menjanjikan.
“Sebetulnya bisnis durian adalah bisnis yang sangat menjanjikan,” kata Lukman Hakim, Ketua Forum Durian Indonesia, mengawali perbincangan kami via telepon, Selasa (22/12/21).
Jika kamu penikmat durian sejati, kamu akan tahu bahwa jenis durian yang bernama Musang King harganya mencapai 1 juta rupiah per buah. Harga yang fantastis bukan?
Meski demikian, durian tidak serta merta mudah dibudidayakan karena iklim yang ada. Durian hanya bagus ketika terjadi panen di musim kemarau.
“Itulah mengapa rasa dari durian asal Jawa Barat yang panen di musim hujan sekitar Desember dan Januari, tidak seenak durian asal Bangka dan Kalimantan Barat,” terang Lukman, Pebisnis Durian yang membawahi 123.000 orang di komunitas Durian Indonesia.
Hal yang Menjadi Perhatian Ketika Menanam Durian
“Saya menyukai buah ini. Awalnya tahun 2010, saya tidak serius menekuninya. Baru di tahun 2014 saya sungguh-sungguh menggelutinya,” papar Pria asal Bogor ini.
Yang paling penting dalam budidaya durian adalah sinar matahari yang cukup. Buah ini memerlukan cahaya mentari dari pagi hingga sore.
Selanjutnya yang juga perlu perhatian adalah pupuk. Pertumbuhan durian akan lebih baik bila diberi pupuk organik berupa kotoran kambing.
“Jarak tanam juga harus diperhatikan. Jarak pohon durian yang satu dengan yang lainnya harus berjarak 15 meter,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa suhu juga sangat mempengaruhi. Temperatur yang dibutuhkan harus ada di kisaran 22-30ºC.
“Dengan intensitas cahaya 40-50%, di daerah tropis basah dengan curah hujan lebih dari 2000 mm per tahun membuat tanaman ini bisa tumbuh dengan baik. Ada sekitar 9-10 bulan/tahun dan 1-2 bulan kering sebelum berbunga,” lanjutnya.
Durian Musang King dan Namlung Petaling
Buah yang sudah tersebar di Asia Tenggara sejak 600 tahun yang lalu ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian yang berkisar antara 100-500 m di atas permukaan laut (Mdpl).
“Warnanya seperti raja kunyit. Kuning oranye. Rasanya sangat manis ada rasa alkohol sedikit pahit di lidah. Dagingnya tebal. Teksturnya lembut, dan ciri fisiknya adalah pantatnya berbintang,” paparnya.
Sementara durian asal lokal bernama Namlung Petaling asal Namlung, Desa Jebu Barat, Kecamatan Jebus, Bangka.
“Cita rasa dan aroma buahnya itu manis berakohol tapi aroma alkohol kurang. Tekstur daging buahnya berserat halus dan bentuk biji lonjong,” jelasnya lagi.
Kendala Budidaya Durian
Kendati durian merupakan buah yang sangat menjanjikan dari segi bisnis, Lukman berharap agar Indonesia memiliki kualitas buah durian seperti Musang king.
“Budidaya varietas durian di negeri ini masih dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu sehinga buah jenis yang berkualitas justru tidak bisa tampil ke permukaan. Saya berharap hal ini bisa segera teratasi agar masyarakat bisa memperoleh durian yang berkualitas dan budidaya durian bisa mengalami kemajuan pesat ,” pungkasnya.
Baca Juga: