7 Makanan Khas Papua yang Wajib Kamu Coba, Kental dengan Sejarah

Masih tentang sagu, kali ini berada di dalam jantung hutan-hutan Suku Asmat, tersembunyi sebuah kelezatan yang tak biasa bernama sate ulat sagu. Meskipun bagi sebagian orang mungkin terdengar nyeleneh, tapi bagi Suku Asmat, makanan ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan warisan budaya mereka.

Nah, jadi begini, sate ulat sagu ini berasal dari si ulat yang hidup di dalam batang pohon sagu yang lebat di sekitar mereka. Jangan salah! ulat sagu ini merupakan makananyang menjadi sumber protein kaya, rasanya juga beda bangat.

Jadi, sebelum dimasak, si ulat-ulat ini diambil dengan hati-hati dan dibersihkan dengan teliti. Terus, saat proses masaknya, mereka dikasih bumbu-bumbu tradisional khas Suku Asmat, kayak garam, bawang merah, dan rempah-rempah khas mereka.

Sekilas bentuknya mirip pie susu, tapi rasanya? Itu dia yang bikin kamu langsung ketagihan! Manis, gurih, dan nikmat banget, pokoknya tiap gigitan pasti bikin nagih dan pengen lagi!

Nah, yang bikin kue ini beda dari kue-kue lainnya, meskipun berasal dari tanah Papua yang punya reputasi dengan sagunya, kue lontar ini malah tidak memakai sedikit pun sagu dalam bahan pembuatannya.

Malah, salah satu bahan utamanya adalah tepung terigu, sehingga cocok banget buat semua lidah orang Indonesia. Saat lagi di Papua, jangan lupa coba kue lontar ini ya, karena rasanya yang luar biasa bakal bikin kamu pengen lagi dan lagi.

Selanjunya sambal colo-colo yang sudah menjadi andalan dari Papua, tapi nggak cuma di Papua aja, loh, kamu juga bisa temuin di tempat lain. Selain Papua, sambal ini juga populer di Ambon, Maluku.

Nah, biasanya sambal colo-colo ini nggak cuma buat cocolan gorengan aja, tapi juga sering dipake buat masak sate. Jadi, nggak heran kalau sambal ini bisa tersebar dan jadi favorit banyak orang di Indonesia.

Enggak cuma itu, sambal colo-colo juga enak bangat buat nemenin makan ikan goreng atau ikan bakar, loh. Jadi, bisa dibilang, sambal ini emang jagoan banget buat nambahin cita rasa pada masakan kita!

Udang selingkuh memang jadi primadona di Lembah Baliem, Papua, dan seluruh Indonesia. Dan terkenal keunikan bentuknya serta rasanya yang bikin nagih banget.

Nah, udang ini punya daging yang mirip lobster, padat dan berserat. Tiap gigitan, dagingnya lembut dan ada sentuhan manis.

Kayak udang pada umumnya, semua bagian tubuhnya bisa dimakan kecuali kepala. Tapi, yang bikin spesial, udang selingkuh ini punya bonus daging dari capitnya yang gede banget.

Buat kamu yang lagi pengen santap hidangan laut yang istimewa, udang selingkuh ini jadi pilihan yang tepat buat memanjakan lidahmu!

Papua memang sangat terkenal dengan banyaknya tanaman sagu sampai hari ini, tidak heran jika makanan khas mereka juga banyak yang terbuat dari sagu. Dalam daftar selanjutnya ini juga berkaitan dengan sagu yang dinamai sagu lempeng.

Sagu lempeng ini bukan main-main! Dibuat dari sagu yang ditekan jadi lempengan dan dibakar, kudapan ini tidak cuma populer di Papua dan Papua Barat, tapi juga di daerah-daerah lain kayak Maluku, Riau, dan Kalimantan.

Sagu lempeng biasanya menjadi rebutan buat banyak turis yang berkunjung. Sayangnya, kamu jarang nemuin sagu lempeng di restoran atau warung karena biasanya langsung dimakan oleh keluarga setelah dibuat.

Terakhir, kalau lagi di Papua, jangan lewatkan kesempatan buat nyicipin papeda, ya! Ini makanan berupa bubur sagu yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau bubara yang dibumbui dengan kunyit.

Warnanya putih dan teksturnya lengket kayak lem, dengan rasa yang tawar. Nah, yang bikin papeda ini spesial, selain rasanya yang unik, juga kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bernutrisi.

Menyantap papeda kamu akan bakal kenyang sekaligus menyehatkan tubuh. Sudah pasti ini tidak boleh lewat dari daftar makanan yang ingin dicoba saat ingin ke Papua.

Nah, itulah beberapa makanan khas Papua yang wajib kamu nikmati ketika liburan ke sana. Jangan lupa catat agar tidak kelupaan!