Jurnalistika
Loading...

HEALTH

Mau Cegah DBD? Lakukan 6 Cara Efektif Ini di Rumah

Lingkungan rumah sangat berpengaruh adanya serangan DBD terhadap keluarga, cegah dengan melakukan 6 cara efektif berikut.

  • Eka Aprilia

    12 Jun 2024 | 04:25 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi anak mengalami DBD. (Pexels/cottonbro studio)

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan yang serius di banyak wilayah, terutama di daerah tropis seperti di Indonesia. Perlu melakukan berbagi cara pencegahan di rumah agar keluarga tidak menderita DBD, apalagi si kecil.

Lingkungan rumah sangat berpengarung terhadap adanya nyamuk penyebab DBD, karena umumnya nyamuk menyukai tempat-tempat gelap dan adem. Terutama jika di rumah ada genangan air.

Namuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus adalah dua jenis yang sering menyebabkan DBD. Keduanya memiliki peran dalam virus seperti virus dangue skunder dan primer.

Makanya, supaya dapat mencegah DBD terutama agar si kecil tidak terkena, lakukan 6 cara efektif berikut. 

1. Rutin Menguras Bak Mandi, Pilhan Terbaik Sekali dalam Seminggu

image
Ilustrasi bak mandi. (Pixabay/ErikaWittlieb)

Salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini adalah dengan menguras bak mandi setidaknya seminggu sekali. Kenapa ini penting? karena nyamuk Aedes aegypti membutuhkan genangan air untuk berkembang biak.

Nyamuk betina biasanya meletakkan telurnya di dinding bak mandi yang terisi air. Telur-telur ini akan menetas menjadi larva, yang kemudian memakan mikroorganisme di sekitar mereka.

Dalam kondisi suhu ruangan, larva ini akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 8 hingga 10 hari. Untuk itu, menguras dan membersihkan bak mandi secara rutin, apat menghentikan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

Praktik sederhana ini mencegah telur nyamuk menetas dan berkembang menjadi nyamuk dewasa, sehingga dapat memutus rantai penularan demam berdarah. Jadi, menjaga kebersihan bak mandi bukan hanya soal kebiasaan baik, tetapi juga langkah krusial dalam menjaga kesehatan lingkungan dan melindungi diri serta keluarga dari DBD. 

2. Hindari Menumpuk atau Menggantung Baju Terlalu Lama adalah Langkah Cegah Demam Berdarah

image
Ilustrasi pakaian menumpuk di rumah. (Pixabay/)

Jika masih sering menumpuk pakaian di pojok kamar atau menggantungnya di balik pintu, sebaiknya hentikan kebiasaan ini untuk mencegah demam berdarah (DBD). Nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti sangat tertarik pada aroma tubuh manusia yang menempel pada pakaian.

Pakaian yang dibiarkan menumpuk atau tergantung terlalu lama menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk bersembunyi. Untuk mencegah hal ini, biasakan segera melipat dan menyimpan pakaian di tempat yang bersih dan tertutup setelah dipakai.

Jangan biarkan baju menumpuk di tempat terbuka, karena ini dapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Cara menjaga kebersihan dan kerapihan pakaian bisa mengurangi risiko penularan demam berdarah di rumah.

3. Rajin Memangkas dan Membersihkan Tanaman di Pekarangan Rumah Jika Ada

image
Ilustrasi rumah dengan penampakan tanaman di pekarangan. (Pixabay/Tho-Ge)

Rerumputan yang tumbuh lebat dan tanaman liar yang tidak teratur adalah tempat favorit bagi nyamuk untuk bersembunyi dan berkembang biak. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan.

Sebab, Air hujan tidak selalu terserap sempurna ke dalam tanah dan meninggalkan genangan di antara tanaman yang tidak terurus. Genangan air ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan menyebarkan penyakit.

Oleh karena itu, penting untuk rutin memangkas dan merapikan tanaman di sekitar rumah. Pastikan juga untuk menguras setiap pot tanaman dan menutup lubang-lubang yang bisa menjadi tempat air tergenang.

4. Menghias Rumah dengan Tanaman Anti Nyamuk

image
Ilustrasi bunga lavender. merupakan salah satu tanaman yang tidak disukai nyamuk. (Pixabay/flutie8211)

Selain mempercantik, menggunakan tanaman anti nyamuk sebagai hiasan di rumah juga berfungsi sebagai langkah pencegahan terhadap demam berdarah (DBD). Tanaman ini memiliki kemampuan alami untuk mengusir nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD.

Alasannya, banyak tanaman anti nyamuk mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh nyamuk. Contohnya, lavender, serai, dan mint memiliki bau yang kuat dan menyengat bagi nyamuk, sehingga membuat mereka enggan mendekat.

Selain itu, beberapa tanaman, seperti catnip dan rosemary, mengandung senyawa yang dapat mengganggu sistem sensor nyamuk, membuat mereka kesulitan menemukan mangsanya. Sehingga mengurangi kemungkinan nyamuk menggigit dan menyebarkan virus dengue.

5. Peduli Pada Kesehatan Tubuh Juga Penting untuk Mencegah DBD, Seperti Menjaga Daya Tahan Tubuh

Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah DBD. Dengan sistem imun yang kuat, risiko terjangkit berbagai penyakit, termasuk DBD, dapat diminimalkan.

Salah satu cara efektif untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Pastikan menu harian kaya akan vitamin dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta daging tanpa lemak.

Nutrisi ini membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, rutin berolahraga juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidak perlu melakukan olahraga berat; cukup dengan berjalan santai selama 30 menit setiap hari sudah bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Aktivitas fisik membantu sirkulasi darah dan meningkatkan fungsi sistem imun.

6. Ambil Tindakan Fogging Jika Nyamuk Sudah Semakin Menggila, Tapi Perhatikan Keamanan

image
Ilustrasi melakukan fogging di rumah. (Pixabay)

Selain menggunakan obat nyamuk semprot atau bakar secara rutin, melakukan fogging adalah langkah penting dalam mencegah DBD secara efektif. Fogging merupakan metode penyemprotan insektisida secara massal yang dapat menjangkau area lebih luas, sehingga sangat efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.

Biasanya, fogging dilakukan saat musim pancaroba atau ketika ada peningkatan kasus DBD di suatu daerah. Proses fogging menggunakan insektisida piretroid sintetis yang dilarutkan dengan air dan diubah menjadi kabut asap.

Kabut ini mampu menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok bangunan, membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya dengan efisien. Makanya penting untuk memerhatikan keamanan selama melakukannya.

Pastikan selama fogging berlangsung, penghuni rumah harus membiarkan pintu dan jendela terbuka agar asap bisa masuk dan menjangkau semua sudut rumah. Penghuni rumah juga disarankan untuk memakai masker atau pindah sementara ke tempat dengan aliran udara yang baik agar tidak terlalu banyak menghirup asap insektisida.

Itulah beberapa cara efektig yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD di rumah. Kuncinya selalu rajin membersihkan rumah dan perhatikan terus kesehatan.


  • Eka Aprilia

    Hanya seorang penyalur ide lewat tulisan.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Eka

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Eka Aprilia

    Rekomendasi