The Boy Next Door adalah roller coaster emosi yang menggali ke dalam kehidupan seorang wanita karier yang tak terduga. Claire Peterson, seorang guru bahasa Inggris yang baru bercerai, menemukan dirinya terjerat dalam hubungan yang berbahaya ketika seorang tetangga muda, Noah Sandborn, pindah ke sebelah rumahnya.
Pada awalnya, pesona Noah yang tampan dan penuh daya tarik membuat Claire tergoda untuk terlibat dalam petualangan gelap yang tak terduga. Namun, pesona itu dengan cepat berubah menjadi ketakutan saat obsesi Noah membawa keduanya ke dalam hal yang disebut kegilaan.
Dibalut dengan ketegangan yang mendalam, film ini merangkum perasaan cinta terlarang dan konsekuensinya yang tak terduga. Ketika hubungan terlarang itu terbongkar, Claire terperangkap dalam pertarungan untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari ancaman yang mengerikan.

The Boy Next Door (2015)

Rendez Vous adalah kisah perjalanan Simone dalam mencari keseimbangan antara cinta, kekacauan, dan impian yang membawanya ke pedesaan Prancis. Simone mewarisi sebuah rumah pedesaan yang sudah tua di Prancis.
Bersama suaminya, Eric, dan kedua anak mereka, mereka menuju ke sana dengan impian mengubah rumah itu menjadi penginapan. Namun, seiring berjalannya pembangunan yang sibuk, Simone terjerat dalam romantika dan kekacauan yang mewarnai proses tersebut.
Kehilangan fokus terhadap tujuannya, Simone harus menemukan kembali jalan menuju impian dan ambisinya yang awalnya membawanya ke sana.

Rendez Vous (2015)

Film ini mengisahkan Anne dan dokter bernama Peter (Magnus Krepper) yang dipersatukan dalam ikatan pernikahan, membentuk keluarga yang lengkap dengan kehadiran dua gadis kembar yang menawan. Namun, di balik fasad kesempurnaan tersebut, ada stagnasi emosional yang menyelinap ke dalam kehidupan mereka.
Masalahnya muncul ketika putra remaja Peter yang bermasalah dari pernikahan sebelumnya – Gustav (Gustav Lindh) yang galak dan agresif datang untuk tinggal bersama mereka. Anne memergoki Gustav sedang mencuri dan menggunakan sesuatu untuk menekannya agar berperilaku lebih baik. 
Cengkeraman yang dia miliki terhadapnya memicu perasaan kompleks dalam dirinya, terutama ketika dia diam-diam bersemangat mendengar Gustav berhubungan seks dengan seorang gadis yang dibawanya kembali ke rumah. Segera mereka berselingkuh, dan situasi rahasia ini mengungkapkan sesuatu yang tidak jujur ​​dan predator dalam diri Anne yang tidak dapat dia kenali dalam dirinya.

Queen of Hearts (2019)

Nobody's Home mengisahkan tentang empat orang yang berjuang untuk membangun kembali keluarga mereka setelah kehilangan dan justru saling merusak setiap harinya. Kematian suami Nurcan meninggalkannya sendirian dengan putrinya yang sudah dewasa, Feride, serta dua anak yang lebih kecil, İlker dan Özge.
Dengan perlahan, Feride, sebagai anak tertua, terpaksa oleh ibunya untuk menjadi kepala keluarga dan memikul seluruh tanggung jawab yang datang bersamanya. Sebagai satu-satunya putra yang setia pada kenangan ayahnya, İlker memberikan reaksi keras ketika Feride, saudara perempuannya, mengambil alih, sehingga merasa terasing dari keluarga.
Pada bagian lain, sebagai seorang remaja yang sangat membutuhkan keluarganya, Özge kesulitan untuk berkomunikasi dengan ibunya dan saudara perempuannya, yang keduanya tenggelam dalam duka mereka sendiri.
Meski berusaha dengan sia-sia, Özge mencoba untuk menarik perhatian, merasa menjadi bagian dari keluarga, dan 'merasa memiliki'. Film ini menggambarkan perjuangan mereka dalam menghadapi kehilangan dan mengungkapkan dinamika keluarga yang rumit.

Nobodys Home (2013)

Adoration atau dikenal di Amerika Utara dan Inggris sebagai Adore dan di Prancis sebagai Perfect Mothers adalah sebuah film drama tahun 2013 yang disutradarai oleh Anne Fontaine.
Film ini disajikan dalam bahasa Inggris pertama Fontaine. Dibintangi oleh Naomi Watts, Robin Wright, Ben Mendelsohn, Xavier Samuel, dan James Frecheville.
Kisahnya tentang sepasang wanita paruh baya yang merupakan teman seumur hidup dan berhubungan seks dengan putra remaja masing-masing, dan konsekuensi emosional yang diakibatkan oleh perselingkuhan mereka yang sedang berlangsung.
Film ini didasarkan pada novel tahun 2003 karya penulis Inggris Doris Lessing berjudul The Grandmothers.

Adore (2013)

Film It Boy atau dikenal sebagai 20 ans d'écart dalam versi Prancis, merupakan sebuah karya film komedi romantis dari Prancis yang dirilis pada tahun 2013. Film ini disutradarai oleh David Moreau dan dibintangi oleh Virginie Efira dan Pierre Niney.
Cerita ini menggambarkan kisah hubungan antara seorang wanita berusia 38 tahun dengan seorang remaja laki-laki. Romantis dan komedi terangkum bagus dalam film ini.

It Boy (2013)

Mal&egrave;na merupakan sebuah karya film yang muncul pada tahun 2000, menggabungkan elemen-elemen komedi, drama, dan erotis dalam cerita yang ditulis dan disutradarai oleh Giuseppe Tornatore. Inspirasi untuk film ini berasal dari cerita yang dikarang oleh Luciano Vincenzoni, memberikan fondasi yang kuat bagi pengembangan naratifnya.
Dalam peran utama, kita melihat kemegahan akting dari Monica Bellucci dan Giuseppe Sulfaro, yang membawa kehidupan ke karakter-karakter mereka. Chemistry di antara para pemeran menambahkan dimensi emosional yang mendalam pada cerita, menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Prestasi film ini terlihat dari penghargaan yang diraihnya, termasuk penghargaan Grand Prix di Festival Film Cabourg pada tahun 2001. Keberhasilan ini menjadi bukti pengakuan atas kualitas cerita, penyutradaraan, dan penampilan para aktor.
Demikianlah ulasan tentang beberapa film romantis tentang kisah cinta seorang pemuda dan wanita lebih tua.

Malena (2000)

Film dengan kisah romantis sepasang kekasih muda-mudi maupun kisah perjalanan cinta hingga menuju pernikahan mungkin sudah biasa kamu lihat. Tapi bagaimana jika kisah tersebut merupakan hubungan asmara antara seorang pria muda dan wanita yang lebih tua darinya atau sudah bersuami.
Menyaksikan film ini pasti bisa menjadi pengalaman berbeda dari yang biasanya. Meskipun terdengar aneh, tetapi ada beberapa film yang mengangkat kisah ini.
Berikut adalah beberapa film tentang kisah cinta pria muda dan wanita yang lebih tua darinya.

large_Film romantis dewasa

medium_Film romantis dewasa

small_Film romantis dewasa

thumbnail_Film romantis dewasa

7 Rekomendasi Film Romantis Khusus Dewasa, Kisahkan Hubungan Beda Usia

Movie

Perempuan: Tubuhku, Pakaianku, Adabku

Opinion

6 Film Hot China Nuansa Jadul, Cocok Temani Kesendirian

Menilik Mesin Biodiesel Rancangan Mahasiswa Teknik Kimia Unpam: Keunggulan dan Cara Kerjanya

Education

Orang-orang Goblok di Jalan

2025 Tiba, Masih Pentingkah Organisasi Bagi Mahasiswa?

Healing Tipis-Tipis? Ini 4 Wisata Alam Jombang yang Bikin Hati Tenang!

Travel

5 Cara Mendapatkan Hati Mertua, Lakukan Ini Auto Luluh Hatinya

Relationship

5 Hal Paling Sering Bikin Pikiran Ingat Mantan, Lebih Baik Hindari!

5 Penyebab Kamu Masih Sering Mikirin Mantan, Semuanya Sangat Sesuai

5 Film Hot Filipina Terbaru November 2024, Seru dan Panas!

Sebagai member kelahiran 20 Maret 2002, kini Ruka sudah menginjak usia 21 tahun, itu berarti menjadikannya sebagai member tertua di BABYMONSTER dari teman-teman lainnya loh. Karena enam member lain dari girl band ini rata-rata masih berusia belasan tahun pada tahun ini.
Seperti Pharita member asal Thailand masih berusia 18 tahu, begitu juga dengan Asa yang berasal dari negara yang sama dengan Ruka, dia masih berusia 17 tahun. Apalagi Ahyeon dan Haram masih lebih muda, yaitu baru menginjak usia 16 tahun.
Bahkan Rora yang kelahiran 14 Agustus 2008 masih lebih muda, yaitu berusia 15 tahun. Kemudian Chiquita menjadi member BABYMONSTER paling muda karena baru menginjak usia 14 tahun.

Member Tertua di BABYMONSTER

Fakta menarik selanjut, ternyata Ruka akan menjadi idola berdarah Jepang pertama yang akan melakukan debut girlband Korea Selatan di bawah naungan YG Entertainment. Dia membuat sejarah yang sama bersama dengan satu rekannya lagi di BABYMONSTER bernam Asa yang juga berasal dari negara Sakura itu.
Meski menjadi orang pertama, Ruka diyakini bakal bisa memberikan penampilan terbaik dan akan menjelma menjadi idola K-pop terkenal di masa depan. Apalagi di BABYMONSTER dia juga memiliki posisi sebagai rapper yang handal dalam menjalankan perannya. Untuk itu, dia kan menjadi sorotan utama terlepas dari parasnya yang cantik.

Menjadi Idola Jepang Pertama yang Bakal Debut Bersama YG Entertainment

Ruka merupakan member BABYMONSTER yang menguasai tiga bahasa dengan baik, mulai dari bahasa tanah kelahirannya Jepang, lalu tempat dia berkarier Korea Selatan, dan juga fasih menggunakan bahasa internasional, Inggris. Kemampuan dirinya itu membuat dia tidak kesulitan berkomunikasi dengan member lainnya terutama mereka yang lahir dan besar di Korea Selatan.
Semua member BABYMONSTER memang menguasai bahasa Inggris, dikarenakan mereka tidak hanya akan membawa lagu Korea saja. Tetapi lirik-lirik dalam lagu mereka nantinya akan ada yang berbahasa Inggris, makanya para member harus bisa menggunakannya dengan baik.

Menguasai Tiga Bahasa

Selanjutnya, ternyata Ruka merupakan sosok yang sudah menari sejak berusia masih sangat dini, yakni 6 tahun. Pengalamannya itu membuat salah satu intruktur penari, Leejung mengatakan bahwa kelebihan ruka adalah lamanya dia menari, dan dia juga memiliki pemahaman luar biasa tentang menari.
Bahkan Mantan CEO YG Entertainmen pernah mengklaim kalau Ruka sangat baik dalam segi menari, sehingga dia tiak pernah mengkritik tarianny. Oleh sebab itulah, keahlian menari menjadi salah satu kelebihan yang luar biasa dari seorang Ruka.
Selain itu, Ruka juga adalah orang yang suka menari di asramanya saat waktu senggah. Dia melakukannya bisa jadi karena memang dia sangat mencintai seni tari, bisa juga untuk menghilangkan penatnya ketika waktu kosong.

Memiliki Pengalaman Menari Sejak Berusia 6 Tahun

Pada tahun 2018, Ruka memilih bergabung dengan YG Entertainment untuk memulai perjalanannya di industri K-pop. Setelah melakukan sederet latihan, dan mampu menunjukkan kualitas pribadinya di bidang ini, dia kemudian secara resmi ditampilkan sebagai member terpilih BABYMONSTER pada Februari 2023 lalu.

Bergabung dengan YG Entertainmen Sejak 2018

Sebelum bergabung bersama BABYMONSTER, rupanya Ruka sudah memiliki pengalaman bersama girl band asal Jepang bernama Proyek Shibu3. Saat ini, grup ini memiliki 45 member yang awalnya dibantuk dengan 73 member pada Desember 2016.
Bahkan Ruka juga merupakan salah satu anggota pendiri dari Proyek Shibu ini. Namun, meski sudah menjadi idol diusianya yang baru 14 tahun di Jepang, dia justru memilih berkarier di Korea Selatan sehingga saat ini dia dikenal sebagai salah satu member BABYMONSTER.

Punya Anggota Girl Grup Jepang Waktu Masih Muda

Ruka atau dikenal juga dengan nama panggung Kawai Ruka adalah salah satu vokalis rap yang memukau dari grup vokal wanita terkemuka dari Korea Selatan BABYMONSTER. Lahir pada 20 Maret 2002, Ruka menjadi anggota kedua dari Jepang yang bergabung dengan grup tersebut setelah bergabungnya Asa.
Daya tariknya tak hanya dalam kecakapan rapnya, tetapi juga kemampuannya berkomunikasi dalam tiga bahasa yakni Jepang, Korea, dan Inggris. Pada usia 21 tahun, kehadirannya sebagai anggota baru Babymonster diumumkan pada 5 Februari 2023.
Dalam sebuah video live yang dibagikan oleh YG Entertainment, Ruka memukau penonton dengan versi cover lagu Gwola dari Honey Cocaine dengan keahlian rapnya yang luar biasa. Ia memilih menutupi wajahnya dengan topi kerucut sambil menghadirkan lagu tersebut.
Keahliannya dalam menulis bagian rap dalam bahasa Korea juga tidak bisa diremehkan. Karena ia sangat luar biasa dalam memanfaatkan skillnya sehingga memiliki kontribusi yang sangat diperhitungkan.
Girlband BABYMONSTER sendiri nanti akan debut pada 27 November 2023. Sebelum waktu tersebut, ada sederet fakta menarik mengenai Ruka yang perlu diketahui penggemar. Berikut sudah dirangkum dari <a href="https://kprofiles.com/babymonster-members-profile/">KProfile</a>.

large_babymonster-member-ruka.jpg

medium_babymonster-member-ruka.jpg

small_babymonster-member-ruka.jpg

thumbnail_babymonster-member-ruka.jpg

6 Fakta Menarik Ruka, Member BABYMONSTER Berdarah Jepang

Korea

Lulusan teknik kimia memiliki peran penting dalam bidang riset dan pengembangan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan penelitian serta menguji produk baru sebelum diproduksi secara massal.
Gaji di bidang R&amp;D bervariasi, namun di Indonesia, rata-rata bisa mencapai Rp4-9 juta per bulan tergantung pada pengalaman dan posisi​.

Research and Development (R&D)

Sebagai bagian dari tim Quality Control, lulusan teknik kimia bertugas memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Profesi ini banyak dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari farmasi hingga manufaktur.
Gaji rata-rata untuk posisi QC di Indonesia berkisar Rp7 juta per bulan. Bisa lebih jika sudah memiliki pengalaman dan memiliki inovasi yang bisa mengembangkan visi perusahaan.

Quality Control (QC)

Industri makanan dan minuman adalah salah satu sektor yang membutuhkan lulusan teknik kimia untuk membantu dalam proses produksi, pengolahan, dan pengujian kualitas produk. Rata-rata gaji di industri ini sekitar Rp3-9 juta per bulan.

Industri Pangan

Industri pertambangan dan perminyakan dikenal memiliki risiko yang tinggi, namun juga menawarkan gaji yang sangat menarik. Lulusan teknik kimia dapat berperan dalam pengelolaan proses pengeboran minyak, termasuk memastikan keselamatan lingkungan. Gaji di sektor ini bisa mencapai Rp5-35 juta per bulan, tergantung pada posisi dan pengalaman​.

Pertambangan dan Perminyakan

Sebagai seorang process engineer, lulusan teknik kimia akan bertanggung jawab merancang dan mengoptimalkan proses produksi. Posisi ini penting dalam industri manufaktur dan gaji yang ditawarkan cukup besar, mencapai sekitar Rp15 juta per bulan​.

Process Engineer

Teknik kimia juga dibutuhkan dalam perencanaan dan pengelolaan proses produksi di sektor manufaktur. Selain merancang alur produksi, lulusan teknik kimia juga bertugas memastikan efisiensi proses tersebut. Gaji untuk posisi ini bisa mencapai Rp18 juta per bulan.

Manufacturing Engineer

Profesi ini berfokus pada pengembangan teknologi untuk mencegah dan mengelola risiko bencana alam serta menjaga keselamatan lingkungan. Gaji yang bisa didapatkan di sektor ini berkisar antara Rp3 hingga 12 juta per bulan​.

Ahli Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan

Bagi lulusan yang tertarik pada dunia pendidikan, menjadi dosen di perguruan tinggi juga merupakan pilihan yang menarik. Selain mengajar, dosen juga berkesempatan melakukan penelitian yang relevan dengan industri. Gaji dosen bervariasi tergantung pada institusi, baik negeri maupun swasta

Dosen

Kamu juga bisa mencoba berkarier di di bidang kesehatan, lulusan teknik kimia dapat bekerja sebagai teknisi laboratorium yang menangani pengujian dan analisis bahan kimia. Posisi ini dibutuhkan di berbagai rumah sakit, klinik, hingga laboratorium riset dengan gaji rata-rata sekitar Rp5 juta per bulan​.

Teknisi Laboratorium

Sebagai food scientist, lulusan teknik kimia bertanggung jawab untuk memastikan produk makanan memenuhi standar gizi dan keselamatan pangan. Gaji di bidang ini sangat tinggi, dengan rata-rata mencapai Rp81 juta per bulan.
Meski jarang diminati, karir di bidang teknik kimia menawarkan banyak peluang yang menjanjikan, baik dari segi gaji maupun perkembangan karir. Bagi yang mampu bertahan dengan tantangan dan kompleksitas jurusan ini, prospek yang menanti sangat sepadan.

Food Scientist

Lulusan teknik kimia mungkin tidak sepopuler jurusan lain seperti teknik informatika atau kedokteran, namun potensi karier di bidang ini sangatlah menjanjikan. Banyak perusahaan besar, baik di sektor industri maupun riset, memerlukan lulusan teknik kimia untuk membantu dalam proses produksi dan pengembangan produk.
Meskipun jurusan ini sering dianggap sulit dan kurang diminati, kenyataannya gaji yang ditawarkan untuk lulusan teknik kimia bisa sangat tinggi. Apalagi jika dilihat di sektor-sektor tertentu yang memiliki risiko kerja lebih besar.
Di Indonesia, prospek kerja lulusan teknik kimia tersebar di berbagai industri seperti energi, pangan, farmasi, hingga bioteknologi. Para lulusan memiliki peluang bekerja di posisi yang menuntut keahlian teknis dan analitis yang tinggi.
Berikut adalah 10 prospek kerja lulusan teknik kimia dengan gaji tinggi, yang mungkin belum banyak diketahui tetapi sangat potensial:

small_Ilustrasi seorang lulusan kimia.png

thumbnail_Ilustrasi seorang lulusan kimia.png

10 Prospek Kerja Lulusan Teknik Kimia, Jarang Diminati tapi Gaji Tinggi

Life

Selain itu, karena membaca sejarah pula juga lah yang mungkin mendorong banyak organisasi bermunculan pasca-kemerdekaan, khususnya mahasiswa yang lebih identik dalam mengelompokan diri. Seperti menyatukan diri dalam identitas agamais maupun nasionalis, walaupun sebenarnya kedua sebutan itu dapat berjalan beriringan.
Sebut saja organisasi Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang dibentuk pada 1947 melalui Kongres Mahasiswa I di Malang. Namun, organisasi ini tidak berumur panjang.
Kemudian, ada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang muncul setelah kemerdekaan Indonesia baru berumur dua tahun (1947). Diprakarsai oleh Lafran Pane, yang juga lahir dari seorang ayah tokoh penggerak organisasi di daerah Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Sutan Pangaruban Pane
Singkatnya Lafran membentuk HMI karena melihat berbagai kondisi di lingkungan mahasiswa tempat dirinya kuliah yakni Sekolah Tinggi Islam (STI) Yogyakarta, yang menurutnya tak sesuai dengan ajaran Islam (Sitompul: Pemikiran Himpunan Mahasiswa Islam dan Relevansinya dengan Perjuangan Bangsa Indonesia, 1986). Makanya di awal tujuan organisasi berasas Islam ini adalah “Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia. Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.”
Berbeda dengan PPMI, HMI memiliki sepak terjang yang cukup baik, dan masih bertahan hingga sekarang, sehingga tak ayal HMI menjadi organisasi mahasiswa tertua di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kader-kader HMI menunjukkan andilnya terhadap arah bangsa, seperti mengambil peran ketika aliansi mahasiswa menyatukan diri dalam satu bendera yang disebut Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) untuk menggelar aksi besar-besaran di ujung pemerintahan Soekarno. Mereka menyerukan tuntutan mereka yang tertuang dalam Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Isinya, Pembubaran PKI dan para anteknya, Membubarkan atau merombak kabinet Dwikora, Menurunkan harga kebutuhan pokok.
Di samping itu, setelah keberadaan HMI semakin meluas di berbagai kampus-kampus di Indonesia, muncul juga sejumlah organisasi lain seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pada 1954, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1960, hingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada 1961. Satu hal yang pasti dari kemunculan organisasi-organisasi ini adalah peran penting dalam mengawal keberlangsungan negara maupun mendidik mahasiswa supaya memiliki nilai lebih.
Oleh karena itu, wajar banyak pentolan-pentolan organisasi itu yang muncul menghiasi pentas nasional, baik di bidang politik, akademis, atau sektor-sektor lain. Misalnya dari HMI ada nama seperti Jusuf Kalla yang sudah dua kali menjabat wakil presiden, Mahfud MD yang pernah ditunjuk jadi menteri di era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan era Joko Widodo (Jokowi), dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Kemudian dari GMNI ada nama-nama sekaliber Taufiq Kiemas (mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia), Antasari Azhar (Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), dan Djarot Saiful Hidayat (Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Artinya, berorganisasi pada zaman mereka menjadi mahasiswa terlihat masih memberikan hasil pada kehidupannya. Meski memang tidak semua nama yang berorganisasi di era mereka tercium.

Kemunculan Organisasi Mahasiswa Pasca-Kemerdekaan

Organisasi mahasiswa pasca reformasi 1998 masih ada, bahkan semakin banyak baik berskala nasional maupun primordial. Lebih-lebih melompat ke era Indonesia ketika memilih demokrasi yang mengikutsertakan masyarakat untuk memilih langsung pemimpin maupun wakil rakyat yang bakal menyuarakan suaranya di parlemen sejak 2004 silam.
Pada masa ini, mahasiswa semakin marak mengelompokkan diri dalam perkumpulan satu etnis maupun satu daerah yang macam-macam sebutannya. Ada yang menyebut mereka dalam himpunan, serikat, perkumpulan, perhimpunan, dan sebagainya. Dan mereka-mereka yang berada di organisasi primordial ini biasanya juga tergabung dalam organisasi nasional yang telah disebutkan tadi.
Sekilas, maraknya organisasi ini memang angin segar bagi mahasiswa baru, karena mempunyai banyak pilihan tempat untuk berproses. Saat ingin menyatukan diri dengan orang-orang satu daerah ketika kuliah di luar daerah, bisa bergabung dengan organisasi primordial, begitu juga ketika ingin memiliki pengalaman lebih luas maupun jaringan lebih tinggi, mereka bisa bergabung dengan organisasi-organisasi tua yang sudah punya nama di tingkat nasional.
Namun sayangnya, semangat berorganisasi ini tampak tidak sejalan dengan semangat nafas organisasi itu sendiri. Apa maksudnya? Gerakan organisasi, khususnya dalam jangka waktu 10 tahun ke belakang tampak mengalami kemunduran, tidak ada lagi gebrakan mahasiswa yang terasa berdampak signifikan dalam perannya untuk kontra-kekuasaan korup atau zalim maupun pembela rakyat sebagaimana yang tercantum dalam teks &ldquo;Sumpah Mahasiswa&rdquo;.
Padahal, berbicara soal masalah negeri yang merugikan merugikan, tentu sangat banyak, begitu banyak sekali. Baik itu soal kebijakan maupun hal-hal yang lain yang memaksa masyarakat untuk menuruti dan menyerah, karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Memang pernah ada gelombang besar yang diciptakan mahasiswa ketika menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP pada 2019 silam. Amukan mahasiswa saat itu tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan di hampir seluruh daerah-daerah besar di Indonesia, dan tentu saja yang paling disorot adalah aksi yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Puluhan kampus mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) turut meramaikan aksi ini, tidak terkecuali organisasi-organisasi tua yang sudah punya sepak terjang dalam melakukan unjuk rasa. Tak heran lautan massa membanjiri sepanjang jalan di depan gedung DPR kala itu.
Bahkan aksi ini tidak hanya berlangsung satu hari, tiga hari berturut-turut mahasiswa datang dengan tujuan yang sama ke tempat yang sama waktu itu. Pentolan-pentolan BEM pun turut mendapat sorotan, bahkan beberapa dari mereka mendapat undangan dari televisi nasional untuk menyampaikan pikirannya terkait penolakan Revisi UU KPK dan RUU KUHP yang mereka canangkan. Soal performa mereka yang diundang dalam menyampaikan isi pikiran mereka ini, masih dapat dilihat sampai sekarang di layanan streaming video.
Namun, meski berhari-hari mahasiswa melakukan aksi, mereka dapat dikatakan kalah, karena apa yang mereka inginkan tidak tercapai. RUU KPK dan RUU KUHP hanya ditunda sementara pengesahannya, setelah keadaan tenang, dengan senyap dan teliti, aturan ini tetap berlaku, dan efeknya pun dapat dirasakan sekarang.
Lalu yang tersisa dari demo ini hanya para pentolan-pentolan mahasiswa tadi yang jadi &lsquo;selebriti dadakan&rsquo;, diundang beberapa oleh televisi, bahkan ada yang mengundang bukan untuk membahas dirinya sebagai mahasiswa atau aktivis. Tak dapat dipungkiri juga, karena popularitas yang mereka dapat karena nampang mulu di televisi, ada juga dari mereka yang mendapatkan &lsquo;endorse&rsquo; berbayar dari brand tertentu. Sehingga tidak berlebihan jika mereka yang pernah ikut demo mengatakan &ldquo;anggota yang kepanasan, ketua yang kenyang&rdquo;.
Sempat juga mahasiswa bersatu dengan buruh dan elemen masyarakat lainnya melakukan demonstrasi besar-besaran pasca Pilpres 2024 dengan tuntutan menolak keputusan MK karena dinilai mengancam demokrasi. Hasilnya memang lebih baik dari tahun 2019, karena akhirnya keputusan MK itu dibatalkan, tapi yang terjadi setelahnya dapat dilihat dari hasil Pilkada 2024.

Organisasi Mahasiswa Hari Ini

Sekali lagi, memang organisasi mahasiswa masih ada dan terus bertambah sampai hari ini, hanya saja keberadaan mereka yang berbeda dari era-era sebelumnya. Mahasiswa masih suka berorganisasi, namun tidak banyak lagi yang melakukan pergerakan sebagaimana perannya sebagai mahasiswa atau tujuan organisasi yang begitu mulia.
Sejumlah organisasi-organisasi nasional saat ini lebih suka mengandalkan nama besarnya dan tokoh di belakangnya untuk mendekat kepada kekuasaan, dan ini biasanya dilakukan oleh para petinggi, sehingga anggota di level bawah hanya ‘produk’ untuk dijual. Tujuannya tentu untuk mempertebal isi sekretariat agar bisa menggelar rapat dengan hidangan berkelas di atas meja.
Apabila mereka merasa tidak mendapatkan respon baik dari yang mereka dekati, maka mereka akan menebar ancaman untuk menggelar aksi besar-besaran. Dalam langkah ini, seringkali pemikiran idealis dan semangat berorganisasi anggota biasa yang dikorbankan.
Hal seperti ini juga tampaknya berlaku di organisasi-organisasi selevel primordial, bahkan mungkin bisa lebih parah, menebar ancaman sana-sini demi bisa membeli kuaci. Bahkan bisa jadi ada organisasi yang sengaja dibentuk hanya untuk mengambil peran ini.
Sialnya, orang-orang yang diancam oleh organisasi-organisasi itu juga lebih memilih untuk berdamai dan menuruti permintaannya. Alhasil, organisasi mahasiswa dan pemerintah jadi teman karib, yang sebelum lebih sering berada di tempat yang berseberangan.
Sementara di lain sisi, organisasi perimordial juga saat ini lebih banyak menjadi tempat adu nasib, ajang pamer, dan nongkrong berbicara hal-hal yang tidak konkrit dan sering utopis, padahal tujuan organisasinya seolah-olah bakal hadir di tengah-tengah masyakarat untuk menjadi tumbuhan yang memberi harapan lahan tandus. Berbeda sekali dengan cerita-cerita senior-seniornya dahulu kala.

Organisasi Pengancam

Jika sampai hari ini penyakit organisasi masih tak dapat diobati, maka mahasiswa yang ingin berorganisasi dengan tujuan memaksimalkan perannya sebagai mahasiswa dan mempertebal ilmu di bidang yang diminati, sebaiknya berpikir lagi untuk masuk organisasi mahasiswa masa kini. Terlebih-lebih organisasi skala nasional yang lebih sulit untuk menemukan ilmu sesuai yang dicari di kampus.
Kalau pun ingin berorganisasi, sebaiknya masuk ke organisasi-organisasi jurusan di kampus yang lebih spesifik, dan tentunya berpotensi lebih besar menemukan apa yang dicari. Sementara, jika ingin berproses di luar, pilih organisasi primordial yang lebih bernuansa kekeluargaan, tanpa embel-embel mengamalkan tri dharma perguruan tinggi, karena hal ini sudah otomatis didapat nantinya.
Tidak ada organisasi yang menjamin dapat menuntun ke jalan masa depan yang cerah, karena kendali tetap ada sepenuhnya di diri sendiri. Jika ingin mengejar mimpi sesuai dengan cita-cita awal kamu masuk kuliah dan jurusan yang dipilih, ada baiknya fokus saja, sehingga mendapatkan karier yang diidamkan.
Terkadang menjadi mahasiswa yang dicap "kupu-kupu" oleh mereka yang syok berorganisasi lebih baik daripada mereka yang berorganisasi justru lupa sedang menjalani kuliah guna mengangkat drajat diri dan keluarganya.
 
<blockquote>
"Tulisan ini adalah pandangan pribadi penulis yang diunggah ke platform terbuka Jurnalistika Community. Tulisan Aldiansyah Sikumbang tidak mewakili pandangan dari pihak Jurnalistika Community."
</blockquote>

Tiada Guna Berorganisasi Lagi

Tidak dapat dipungkiri peran organisasi sangat besar dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan, menghapus segala penindasan, hingga akhirnya dengan lantang mampu memproklamasikan kemerdekaannya 79 tahun silam.
Dengan gagah dan berani Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. Yang sebelum momen itu tiba, kedua proklamator bangsa ini sempat beradu gagasan dengan para organisatoris seperti Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh yang menculik mereka ke Rengasdengklok.
Dapatlah dilihat tokoh-tokoh perjuangan tersebut adalah orang-orang yang telah ditempa di organisasi, meski pada masa itu sebutan mahasiswa belum sepopuler sekarang, namun mereka adalah pemuda-pemuda yang bergaul serta menghimpun diri di organisasi. Dan yang jelas, berkat berproses dalam satu organisasi para pejuang-pejuang kemerdekaan itu mampu mengusir penjajah dari negeri mereka sendiri.
Barangkali karena catatan sejarah tersebutlah yang mungkin membuat sang penulis termasyhur Indonesia Pramoedya Ananta Toer dapat mengatakan “Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan.” dalam bukunya berjudul Jejak Langkah.

small_organisasi.png

thumbnail_organisasi.png

Seringkali orang tergoda untuk mengikuti tren diet yang ekstrem atau mengikuti rencana diet yang tidak realistis. Namun, hal ini justru bisa membuat mereka frustrasi dan sulit untuk konsisten.
Lebih baik pilihlah pola makan yang sesuai dengan gaya hidup dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Misalnya, jika kamu suka makanan yang beragam, pertimbangkan untuk mengikuti pola makan yang seimbang dan mengatur porsi makanan dengan bijak.
Diet tidak harus menyiksa tubuh sendiri, yang ada malah bikin penyakit berbahaya. Hal terpenting adalah menjaga pola makan.

Memilih Pola Makan Realistis

Salah satu kunci untuk tetap konsisten dalam diet adalah dengan merencanakan makananmu. Buatlah jadwal makan yang teratur dan persiapkan makanan sebelumnya.
Dengan cara ini, kamu dapat menghindari godaan untuk makanan cepat saji atau camilan yang tidak sehat. Selain itu, merencanakan makanan juga memungkinkan kamu untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya.

Lakukan Perencanaan Makan dengan Teratur

Mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar dapat sangat membantu dalam menjaga konsistensi dalam diet. Berbagi tujuanmu dengan teman atau keluarga, atau bergabung dengan komunitas online yang memiliki minat yang sama.
Kamu dapat saling memberikan dukungan, berbagi tips, dan memotivasi satu sama lain untuk tetap berkomitmen pada dietmu.

Bergabung dengan Orang yang Punya Tujuan Serupa

Setiap orang memiliki pemicu makanan yang berbeda-beda. Mungkin kamu cenderung makan lebih banyak saat stres, atau kamu sulit mengontrol makanan ringan di malam hari.
Identifikasi pemicu-pemicu ini dan cari strategi untuk mengatasinya. Misalnya, jika stres adalah pemicu makananmu, cari alternatif lain untuk mengatasi stres seperti olahraga atau meditasi.

Sadari Soal Biang Kerok yang Membuat Tergoda Makan Terus

Diet konsisten memerlukan niat sungguh-sungguh dari hati, lalu menerapkan beberapa tips yang penting dijalankan. Tantangan paling sering menggoda saat menjalankan diet juga banyak.
Mulai dari godaan makanan lezat hingga jadwal yang padat, banyak hal yang bisa membuat seseorang melenceng dari rencana diet mereka. Namun, bukan berarti tidak bisa mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan diet.
Berikut adalah empat tips yang bisa membantu kamu tetap konsisten dalam menjalani diet.

4 Tips Agar Konsisten Diet, Raih Berat Badan Impian Secepatnya

1. Memilih Pola Makan Realistis

2. Lakukan Perencanaan Makan dengan Teratur

3. Bergabung dengan Orang yang Punya Tujuan Serupa

4. Sadari Soal Biang Kerok yang Membuat Tergoda Makan Terus

Artikel lain dari Chaca Ariska

Rekomendasi