Jurnalistika
Loading...

MOVIE

Nostalgia, 6 Film Kungfu China Terbaik yang Harus Kamu Tonton Sekali Seumur Hidup

China terkenal dengan seni bela diri Kungfu sampai dijadikan penampilan aksi-aksi keren di banyak film buatan negara Tirai Bambu ini.

  • Aldiansyah Sikumbang

    02 Mei 2024 | 09:05 WIB

    Bagikan:

image
Kumpulan film Kungfu China (IMDb)

Film jaman dulu (jadul) mungkin memang kalah secara kualitas video dari buatan sekarang, namun aksi-aksinnya masih bisa diperdebatkan. Salah satu film aksi terbaik adalah buatan China yang terkenal dengan bela diri kungfu yang sampai sekarang masih populer.

Film kungfu China jadul bisa membuat nostalgia orang-orang yang hidup pada era 90-an sampai 2000-an. Sementara generasi sekarang mungkin lebih mengenal tontonan modern.

Namun, belum tentu mereka tidak tertarik dengan film jadul jika mencoba menontonnya. Karenanya, berikut adalah daftar rekomendasi film kungfu China yang harus ditonton paling tidak sekali seumur hidup.

1. Enter the Dragon (1973)

image
Enter the Dragon (scmp.com)

Enter the Dragon adalah sebuah film aksi klasik dari China yang dirilis pada tahun 1973. Dibintangi oleh legenda bela diri, Bruce Lee, film ini mengisahkan tentang seorang ahli bela diri bernama Lee.

Lee mendapatkan misi untuk menyusup ke dalam sebuah pulau terpencil yang dipimpin oleh seorang jagoan kejam bernama Han. Lee bergabung dengan turnamen bela diri yang diselenggarakan oleh Han sebagai penyamaran untuk menyelidiki kegiatan kriminal di pulau itu.

Namun, Lee segera menemukan bahwa misinya jauh lebih berbahaya daripada yang dia duga ketika dia terlibat dalam konspirasi mematikan dan pertempuran sengit untuk bertahan hidup. Enter the Dragon penuh dengan aksi luar biasa dan ketegangan yang meningkat.

2. Once Upon a Time in China (1991)

image
Once Upon a Time in China (IMDb)

Dalam Once Upon a Time in China (1991), memperlihatkan panorama epik Cina di era kekaisaran yang mengagumkan. Di tengah keramaian kota Foshan, sang legenda bela diri, Wong Fei-hung, muncul sebagai simbol keadilan dan keberanian.

Namun, ketika tradisi bertabrakan dengan modernitas, Fei-hung harus berjuang melawan kekacauan yang disebabkan oleh pendatang asing yang ingin memanfaatkan China. Fei-hung dengan berani berdiri sebagai pelindung kebenaran dan keadilan, sambil mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya.

Namun, ketika konflik memuncak, ia dihadapkan pada pertempuran epik melawan kekuatan gelap yang mengancam kota dan kehormatan bangsanya.

Sementara itu, cinta terlarang antara Fei-hung dan seorang wanita muda bernama Aunt Yee menggugah perasaannya yang paling dalam, sementara dia harus memilih antara kewajibannya sebagai pejuang dan hasratnya sebagai manusia. Alur ini menambah ketegangan film yangn bakal membuat penonton tidak bisa menutup mata.

3. The Shaolin Temple (1982)

image
The Shaolin Temple (indiewire.com)

Ketika desas-desus tentang kembalinya seorang pangeran yang dikucilkan mencuat, sebuah legiun tentara diperintahkan untuk menyingkirkan semua yang menghalangi kepulangannya. Namun, di tengah kekacauan tersebut, seorang anak muda bernama Jueh Yuan menemukan jalan menuju  kekuatan di Kuil Shaolin yang legendaris.

Pada tempat ini, di bawah bimbingan seorang biksu tua yang bijaksana, dia memulai perjalanan yang berbahaya untuk menguasai seni bela diri dan menemukan tujuan sejati dalam hidupnya.

Dalam sudut pandang lain pangeran yang terbuang berusaha membangun kekuatan dengan cara-cara yang kejam, mengancam perdamaian di seluruh negeri. Jueh Yuan dan para biksu Shaolin harus menghadapi ujian yang sulit saat mereka berjuang untuk melindungi warisan budaya mereka dan mengalahkan kejahatan yang mengancam untuk memusnahkan segalanya.

Perpaduan kemampuan para palaku kungfu di China terlihat dalam film ini. Menjadikannya sebagai salah satu film yang sangat luar biasa dan harus disaksikan.

4. Kungu Fu Hustle (2004)

image
Kung Fu Hustle (IMDb)

Buat pecinta film aksi kungfu yang dibalik dengan komedi menggelitik, Kung Fu Hustle harus bangat dicoba. Di sebuah kota yang penuh dengan gangster dan penghuni kelas pekerja, seorang pria biasa bernama Sing bermimpi untuk menjadi bagian dari geng paling berkuasa, Axe Gang.

Bukannya menemui jalan mulus, Sing justru menemukan bahwa keinginannya untuk kekuasaan membawanya ke dalam masalah yang lebih besar. Dia terjebak dalam pertempuran antara geng-geng kriminal dan penduduk kota yang memiliki kekuatan kung fu yang luar biasa.

5. IP Man (2008)

image
IP Man (IMDb)

Ip Man seorang master Wing Chun yang terkemuka, awalnya hidup dalam kemakmuran sebagai seorang bangsawan. Namun, ketika perang merebak dan kekacauan melanda kota, dia dan keluarganya harus menghadapi kemiskinan dan penderitaan.

Dalam upaya untuk mempertahankan martabatnya dan memberikan perlindungan bagi keluarganya, Ip Man berjuang untuk melindungi masyarakatnya dari penjajah Jepang. Dengan keahlian bela dirinya yang luar biasa, dia menjadi simbol perlawanan dan keberanian dalam menghadapi penindasan.

Namun, pertarungan terbesar Ip Man belum terjadi. Ketika dia dihadapkan pada tantangan terbesar dalam hidupnya, dia harus menemukan kekuatan dan kebijaksanaan di dalam dirinya sendiri untuk menghadapi musuh yang kuat dan mempertahankan warisan bela dirinya.

6. The Karate Kid (2010)

image
The Karate Kids (IMdb)

Mengikuti perjalanan seorang remaja bernama Dre Parker, yang baru saja pindah ke Cina bersama ibunya. Dia merasa asing dan berbeda di lingkungan baru, Dre merasa terisolasi dan kesepian.

Terutama ketika dia menjadi sasaran intimidasi dari sekelompok anak-anak setempat yang mahir dalam seni bela diri, khususnya karate. Kehidupan Dre berubah secara drastis ketika dia bertemu dengan seorang tetangga bernama Mr. Han, seorang tukang kebun yang misterius dan pandai dalam seni bela diri.

Melihat potensi Dre dan kesulitan yang dia alami, Mr. Han setuju untuk menjadi mentornya dalam seni bela diri, membimbingnya tidak hanya dalam teknik-teknik fisik, tetapi juga dalam kedisiplinan, ketabahan, dan keberanian.

Beberapa film kungfu China tersebut dapat disaksikan pada layanan streaming resmi. Bisa disaksikan dengan menggunakan subtitle jika tidak mengerti bahasa China.


  • Aldiansyah Sikumbang

    Masih belajar, terus belajar, dan tak henti belajar.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Aldiansyah

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Aldiansyah Sikumbang

    Rekomendasi