Jurnalistika
Loading...

6 Bangunan Bersejarah di Tangerang, Sudah Pernah Berkunjung?

  • Arief Rahman

    13 Jul 2023 | 17:35 WIB

    Bagikan:

image

Salah satu bangunan bersejarah di Tangerang, Lapas Anak Pria. (Dok. Kemendikbud)

jurnalistika.id – Tangerang tidak hanya menyimpan pesona perkembangan modernisasi kota, tetapi juga memiliki sejumlah bangunan bersejarah yang menakjubkan. Beberapa warisan orang terdahulu itu menjadi saksi bisu adanya transformasi budaya di Indonesia, mulai zaman kerajaan, penjajahan hingga kemerdekaan.

Berdasarkan sejarah, sejak era kerajaan daerah Nusantara telah didatangi oleh orang dari belahan dunia. Mulai dari para pedagang yang menjajakan bisnisnya hingga pemuka agama yang menyebarkan kepercayaannya.

Percampuran budaya dari beragam daerah tersebut pun dipercaya menjadi cikal bakal adanya bangunan-bangunan klasik yang masih ditemukan sampai sekarang. Termasuk juga yang berada di daerah Tangerang, Banten.

Bangunan Bersejarah di Tangerang

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa bangunan bersejarah di Tangerang yang masih ada sampai sekarang.

1. Museum Benteng Heritage

Bangunan Museum Benteng Heritage adalah salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang yang terletak di daerah Pasar Lama. Tempat yang menjadi cikal bakal pusat kota ini dulunya dikenal sebagai Kota Benteng.

Meseum Heritage memiliki gaya arsitektur tradisional Tionghoa, dan dulunya ditempati oleh orang sekitar. Karena tampak tidak terawat kemudian direstorasi menjadi sebuah restoran sekaligus museum. Namun, nuansa bangunan bersejarahnya masih kental dan tetap menjadi tempat yang cocok dikunjungi.

2. Reruntuhan Benteng

Salah satu alasan mengapa Tangerang dulu dikenal sebagai Kota Benteng adalah karena pada zaman penjajahan, VOC pernah mendirikan benteng pertahanan. Dibangun untuk kesultanan Banten di dekat Sungai Cisadane. Sayangnya, meski memiliki nilai yang sangat bersejarah, tempat ini sudah tidak terawat.

3. Masjid Kali Pasir

Masjid Kali Pasir dipercaya sebagai bangunan peninggalan dari Kerajaan Pajajaran. Tempat yang berlokasi di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang ini juga berada dekat dengan Sungai Cisadane. Memiliki elemen dan corak khas Tiongkok tetapi karakter bangunan Islamnya tetap menonjol.

Baca juga: Mengenal Monumen Palagan Lengkong, Cagar Budaya Bersejarah di Tangsel

Tempat ibadah muslim ini merupakan salah satu pusat penyebaran Islam di Tangerang pada masanya. Sementara Sungai Cisadane dijadikan sebagai jalur transportasi oleh masyarakat saat itu.

4. Lapas Anak Pria

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, lembaga pemasyarakatan (Lapas) pria Tangerang sudah dibangun sejak masa penjajahan, tepatnya pada tahun 1925. Waktu itu peninggalan bersejarah ini memiliki kapasitas hunian 220 anak.

Pro Juventute menjadi pengelola pada tahun 1934, Lapar Pria Anak dijadikan untuk mengasingkan anak keturunan Belanda yang berbuat nakal. Sempat alih fungsi menjadi Markas Resimen IV Tangerang 1945, tetapi kembali menjadi tempat penahanan pada 1957 -1961. 

Kemudian pada tahun 1964, pengelolaan bangunan diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Nama yang digunakan pun menjadi Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria.

5. Pasar Lama

Keberadaan Pasar Lama tidak bisa dilepaskan dengan sejarah kedatangan orang Tionghoa ke daerah Tangerang. Karenanya, selain menjadi bangunan tua dan bersejarah, tempat ini juga sudah menjadi ikon Kota Tangerang.

Bahkan bangunan yang dekat dengan Sungai Cisadane ini juga disebut sebagai pasar tertua dan cikal bakal Kota Tangerang. Seperti bangunan lainnya, di tempat ini juga banyak masyarakat etnis Tionghoa.

6. Monumen Palagan Lengkong

Bangunan bersejarah terakhir ini berada di BSD, Kota Tangerang Selatan. Menjadi salah satu cagar budaya bersejarah karena memiliki kisah heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia yang dipimpin Mayor Daan Mogot.

Monumen Palagan Lengkong didirikan untuk mengenang perjuangan Daan Mogot dan pasukannya. Mereka gugur ketika melaksanakan tugas untuk mengambil alih persenjataan pasukan Jepang di bawah pimpinan Kapten Abe yang berujung menjadi pertempuran.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

bangunan bersejarah

tangerang

Tangerang Raya


Populer

Kronologi Pilkada Berdarah di Sampang: Beda Pilihan Nyawa Melayang
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami