jurnalistika.id – Temukan contoh pidato Isra Miraj berbagai tema yang singkat namun memiliki pembasan mendalam. Dapat dijadikan referensi ketika ikut mengisi acara perayaan Isra Miraj di desa, sekolah, maupun di acara pengajian singkat.
Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Momen ini memperingati perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam waktu semalam, yang disebut sebagai perjalanan Isra dan Miraj.
Baca juga: 5 Contoh Pidato Pembukaan Hari Santri 2024, Singkat tapi Menyentuh
Peristiwa Isra Miraj penuh dengan keajaiban, juga mengandung pesan spiritual mendalam yang relevan untuk direnungkan hingga hari ini.
Bagi yang mungkin ditugaskan menyampaikan pidato pada acara peringatan Isra Miraj, memiliki teks pidato yang singkat namun bermakna tentu menjadi hal penting.
Sebelumnya, simak terlebih dahulu mengenai sejarah dan makna dari peristiwa Isra Miraj.
Sejarah Singkat Peristiwa Isra Miraj
Isra Miraj terjadi pada tahun ke-10 kenabian Rasulullah SAW, pada masa-masa sulit dalam perjuangan beliau menyebarkan ajaran Islam.
Saat itu, Rasulullah mengalami kesedihan mendalam setelah kehilangan dua orang tercinta, yaitu istri beliau, Siti Khadijah RA, dan paman beliau, Abu Thalib. Tahun ini dikenal sebagai Amul Huzn atau Tahun Kesedihan.
Pada malam Isra, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Perjalanan ini disebut “Isra.” Dari Masjid Al-Aqsa, beliau melanjutkan perjalanan ke langit yang disebut “Miraj,” hingga mencapai Sidratul Muntaha, tempat beliau menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Makna Spiritual dan Pesan dari Isra Miraj
Isra Miraj memiliki makna yang sangat mendalam, baik secara teologis maupun spiritual. Beberapa pesan penting yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah:
Pentingnya Ibadah Shalat
Isra Miraj menjadi tonggak sejarah pentingnya shalat sebagai kewajiban utama bagi umat Islam. Melalui perintah langsung dari Allah SWT, shalat bukan hanya menjadi ritual, tetapi juga sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya.
Keimanan yang Kokoh
Perjalanan luar biasa ini menguji keimanan umat Islam. Bagi orang yang beriman, mereka percaya tanpa keraguan terhadap keajaiban ini, sedangkan bagi yang ragu, hal ini menjadi ujian besar.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Nabi Muhammad SAW diberikan anugerah Isra Miraj sebagai bentuk penghiburan dan penguatan setelah cobaan berat yang beliau alami.
Hal ini mengajarkan bahwa kesabaran dalam menghadapi ujian hidup akan membawa kebahagiaan dan keberkahan di kemudian hari.
Persatuan Umat
Perjalanan Rasulullah yang melibatkan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat singgah menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan persaudaraan antar sesama Muslim, serta menjaga tempat-tempat suci umat Islam di seluruh dunia.
Contoh Pidato Isra Miraj
Berikut telah dirangkum dari berbagai sumber beberapa contoh pidato Isra Miraj yang bisa menjadi referensi.
1. Memperingati Perjalanan Agung Nabi Muhammad
Assalamualaikum wr.wb
Pertama-tama, izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya (nama lengkap) dari kelas XX dalam kesempatan ini akan membacakan pidato bertema Isra Miraj untuk memperingati perjalanan agung Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagaimana diketahui, Isra Miraj bukanlah peristiwa yang biasa. “Isro” maknanya adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha.
Sedangkan “Miraj” adalah peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, yaitu tempat di langit ke tujuh.
Memang, peristiwa Isra Miraj tidak terjadi di zaman kita, tetapi harus tetap kita imani. Dari perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad SAW tersebut, perintah shalat 5 waktu diturunkan.
Awalnya, umat Nabi Muhammad SAW diminta menunaikan 50 waktu shalat dalam sehari semalam. Hal tersebut kemudian dirasa memberatkan umatnya, apalagi kondisi iman seseorang berbeda-beda.
Dengan kemurahan Allah SWT, akhirnya 50 waktu shalat dipangkas menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Dikatakan bahwa masing-masing sholat dihitung melaksanakan 10 kali sholat.
Sayangnya, masih banyak di antara kita yang malas-malasan ketika mendengar adzan dan diminta mendirikan shalat. Alangkah malunya kita pada Nabi Muhammad SAW yang telah memintakan keringanan, tetapi justru kita remehkan.
Oleh karena itu, di momen peringatan Isra Miraj tahun ini, saya mengajak teman-teman dan bapak-ibu guru sekalian untuk melihat kembali kualitas shalat kita. Jangan sampai di usia kita yang selalu bertambah dari hari ke hari justru tidak tercermin dari shalat kita yang masih belum sempurna.
Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.
2. Hikmah Isra Miraj
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah, assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi ajma’in.
Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma sholli wa sallim wa barik ala muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah
Yang kami hormati, Bapak/Ibu guru dan segenap karyawan
Serta yang saya banggakan teman-teman sekalian
Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Agung, Maha Kasih lagi Maha Sayang atas segala nikmat sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan ini dalam rangka memperingati Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW.
Tak lupa pula, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapat pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.
Hadirin yang berbahagia,
Alhamdulillah, pada hari yang sejuk ini kita semua bisa berkumpul untuk memetik momentum dan mendalami kembali peristiwa luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra’ dan Miraj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tersebut sungguh penuh dengan hikmah, dan hikmahnya masih sesuai dengan apa yang kita jalani hari ini.
Salah satu hikmah utama yang bisa kita petik ialah tentang pentingnya shalat. Allah meminta Rasul naik ke Sidratul Muntaha demi menjemput perintah shalat.
Di situlah terjadi negosiasi antara Rasulullah SAW dan Allah SWT. Mulanya Allah SWT memerintahkan umat Rasulullah untuk shalat 50 kali dalam sehari semalam, yang pada akhirnya dibijaksanai menjadi 5 waktu dalam sehari semalam.
Dari sana kita secara tidak langsung bisa memahami bahwa ternyata ibadah shalat itu sangat penting dan boleh dikatakan sebagai ibadah yang spesial. Menimbang hal yang spesial tersebut, apakah teman-teman yang berada di ruangan ini sudah sempurna melaksanakan shalat? Sudah khusyuk dalam shalat? Atau malah belum?
Pepatah mengatakan, belajar di masa kecil itu laksana mengukir di atas batu. Sedangkan belajar di masa tua itu ibarat mengukir di atas air. Sebagai seorang pelajar sekaligus generasi muda Islam, sudah semestinya kita bersemangat untuk menyempurnakan shalat
Mulai dari bagaimana cara wudhu yang benar, niat yang ikhlas, tata cara, gerakan, hingga bacaan shalat perlu kita kerjakan dengan baik dan dengan hati yang rela.
Harian yang berbahagia,
Jika suatu hari nanti beberapa di antara kita merasa kesusahan, maka jangan sungkan untuk bertanya kepada teman yang lebih paham, bertanya kepada guru, serta bertanya kepada orang tua.
Sebagaimana kalam Allah yang tertuang dalam Al-Quran Surah Al-Insyirah ayat 5-6 yang artinya; Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Dua kali Allah menyebutkan kemudahan, yang berarti menjadi penegas bahwa pertolongan Allah itu pasti adanya, dan pasti akan datang.
Hadirin yang berbahagia,
Oleh karena itu, marilah kita jadikan peringatan Isra’ wal Miraj 1444 Hijriah tahun 2023 ini sebagai momentum untuk memperbaiki ibadah dan juga akhlak.
Mudah-mudahan dengan semakin bertambah hari, kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat menuju taqwa.
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga ada benih-benih kebaikan yang bisa dipetik. Saya akhiri, banyak maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
3. Kemudahan di Balik Kesulitan
Assalamualaikum wr.wb
Hadirin yang saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi,
Marilah kita panjatkan puji syukur pada Allah SWT. karena memberikan kita kesempatan berkumpul di Masjid An Nur untuk memperingati Isra Miraj. Shalawat serta salam tidak lupa senantiasa tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan tema “Kemudahan di balik Kesulitan” yang sangat erat kaitannya dengan Isra Miraj.
Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj saat beliau kehilangan pamannya yang tercinta, Abu Thalib, dan istrinya, Khadijah RA.
Di tahun kesedihan tersebut, Rasulullah SAW juga mendapatkan ujian saat berdakwah ke Thaif. Alih-alih diterima pesannya, Rasulullah SAW. Justru ditolak dan dilempari dengan batu.
Akhlak mulia Rasulullah Saw. patut dicontoh. Beliau tidak menghukum orang-orang yang telah menyakitinya, tetapi justru mendoakan orang Thaif beserta anak cucunya.
Perjalanan Isra Miraj yang ditempuh Rasulullah SAW. dalam semalam merupakan bukti kekuasaan Allah SAW. Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah SAW. dipersiapkan untuk menghadapi fase kenabian berikutnya. Beliau pun sampai kembali di bumi dengan lebih tenang.
Ada pelajaran penting lainnya yang dapat dipetik dari perjalanan Isra Miraj. Rasulullah Saw. tidak hanya diajak berjalan-jalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Beliau membawa hadiah berupa kewajiban menunaikan shalat lima waktu.
Mulanya, Allah SWT. memerintahkan umatnya untuk mendirikan shalat 50 waktu. Dengan kegigihan Nabi Muhammad Saw. untuk bernegosiasi dan meminta keringanan pada Allah SWT, kewajiban shalat dikurang menjadi 5 waktu dalam sehari semalam.
Semoga dengan meneladani kisah Isra Miraj Nabi Muhammad Saw. di atas, kita bisa meningkatkan kualitas iman dan semakin meluruskan niat ibadah hanya untuk Allah SWT.
Demikian pidato Isra Miraj yang bisa saya sampaikan. Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.
Pidato-pidato di atas adalah contoh sederhana namun penuh makna yang dapat digunakan pada peringatan Isra Miraj. Semoga dengan memperingati peristiwa agung ini, kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dan terus memperkuat keimanan serta hubungan kita dengan Allah SWT.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.