jurnalistika.id – Pada peringatan malam ke-15 di bulan Syaban atau Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan agar menambah pahala dan meraih keberkahan. Tahun ini, malam Nisfu Syaban bertepatan pada Rabu, 8 Maret 2023 besok.
Dalam ajaran Islam, malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Karena pada momen itu diyakini, Allah SWT akan menghapuskan dosa bagi mereka yang yang memohonkan pengampunan.
Sebagaimana termuat dalam hadits riwayat Al-Baihaqi dalam Syuab Al-Iman yang dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU). Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.
Baca juga: 5 Amalan di Bulan Syaban Sesuai Sunnah: Berpuasa hingga Perbanyak Doa
“Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya,”
4 Amalan Malam Nisfu Syaban
Berikut telah disajikan empat amalan yang bisa dijalankan pada malam Nisfu Syaban untuk menambah pahala dan meraih keberkahan, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Memperbanyak Doa
Memperbanyak doa sangat dianjurkan bagi umat Islam ketika momen malam ke-15 di bulan Syaban itu datang. Dan berikut ini salah satu doa yang bisa diamalkan.
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Artinya: Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-MU pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku disisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.
2. Perbanyak Istighfar
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pada malam istimewa ini, Allah SWT akan membuka pintu pengampunan seluas-luasnya. Karenanya, perbanyaklah memohon ampun kepada-Nya. Bisa diamalkan ketika sedang sholat, dalam pekerjaan atau aktivitas lain meskipun tidak harus bersuara.
3. Membaca Surat Yasin Tiga Kali
Selanjutnya, membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban untuk meraih pahala dan juga keberkahan dari Allah SWT. Setiap membaca baca niat berbeda, mulai diberikan panjang umur dalam kondisi dan patuh kepada Allah.
Kemudian saat membaca kedua kalinya, niatkan untuk menolak bala seumur hidup. Terakhir baca Surat Yasin dengan niat meminta kekayaan dan kecukupan selama hidup. Dianjurkan dilaksanakan setelah shalat Magrib.
4. Puasa Nisfu Syaban
Terakhir, laksanakan puasa di hari Nisfu Syaban. Hal ini diungkapkan juga pada hadits riwayat Ibnu Majah dalam As-Sunan dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW menyarankan agar Muslim berpuasa.
Kendati demikian amalan puasa tersebut tidak bersifat wajib melainkan berupa ibada sunah. Artinya tidak berdosa jika tidak dikerjakan, namun dapat menambah pahala ketika dilakukan.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)