jurnalistika.id – Saat peristiwa pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ada sederet tokoh pahlawan yang terlibat dan memiliki peran masing-masing. Mereka juga merupakan orang-orang yang berjuang untuk membebaskan Bumi Pertiwi dari penjajahan.
Momen pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945. Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno adalah sosok yang membacakannya sekaligus menyatakan Tanah Air merdeka dari negara kolonial Jepang maupun Belanda.
Nah, ternyata saat momen bersejarah itu masih ada beberapa tokoh lain yang berperan selain Soekarno dan Mohammad Hatta. Lantas siapa saja mereka?
8 Tokoh Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berikut ini para tokoh yang terlibat saat peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 lalu.
1. Ir Soekarno
Sebagai seorang proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno tentu saja bagian dari daftar tokoh tersebut. Selain berperan membaca naskah, sejak muda Soekarno sudah aktif dalam pergerakan nasional serta kemerdekaan.
Dalam perjalan itu, dia sempat beberapa kali diasingkan oleh Belanda, seperti ke Bengkulu dan Ende. Tetapi Soekarno tidak pernah gentar dan terus konsisten pada mimpinya untuk memerdekakan Indonesia. Hingga menjelang proklamasi dia juga sempat diculik tokoh muda ke Rengasdengklok.
Baca juga: Mengenal Dua Sosok Kameramen yang Abadikan Detik-detik Proklamasi Indonesia
Setelah berdebat panjang dengan kaum muda, Soekarno pun menyusun teks proklamasi dan membacakannya. Kemudian berjuang melakukan diplomasi dengan belanda agar mengakui kedaulatan Indonesia.
2. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta juga memiliki pengalaman panjang terkait peran aktifnya dalam organisasi kepemudaan dan pergerakan nasional. Bersama Soekarno, pahlawan kelahiran Sumatera Barat ini ikut menyusun dan menandatangani teks proklamasi lalu mendampingi saat hari pembacaan. Hatta juga menjadi Wakil Presiden Pertama Indonesia.
Dalam perjalan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Hatta berperan penting dan selalu mendampingi Soekarno. Ikut juga menyumbangkan berbagai ide, bahkan disebutkan dia pernah mengatakan tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.
3. Sutan Syahrir
Peran Sutan Syahrir saat persiapan kemerdekaan Indonesia adalah menjadi bagian orang pertama yang mendengar berita kekalahan Jepang. Kemudian dia menyampaikannya kepada Golongan Tua agar mengambil kesempatan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Soekarno Jatuh Sakit Jelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Begini Kisahnya
Sayangnya, Syahrir yang merupakan dari Golongan Muda menerima respon yang kurang memuaskan pada saat itu, hingga terjadilah penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh dengan Jepang yang masih ada di Ibu Kota.
4. Achmad Subardjo
Sosok pahlawan kemerdekaan kelahiran Karawang ini ikut berperan membantu menyusun teks proklamasi Indonesia. Jauh sebelum peristiwa penting, Achmad Subardjo juga memiliki rekam jejak aktif dalam pergerakan nasional, begitu juga setelah Bumi Pertiwi merdeka.
5. Sayuti Melik
Sebagaimana tokoh lainnya, Sayuti Melik berperan menjadi juru ketik teks proklamasi. Saat itu, dia menggunakan mesin tik hasil pinjaman dari perwira Angkatan Laut Jerman yang sedang bertugas di Jakarta.
Tetapi perannya tidak hanya sampai situ, Sayuti juga aktif membantu Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia. Sebelum kemerdekaan dia pun sudah punya pengalaman berorganisasi dan masuk dalam Golongan Muda.
6. Fatmawati
Fatmawati merupakan istri dari Soekarno yang mengikuti sang suami ketika diculik ke Rengasdengklok. Dia merupakan sosok penjahit Bendera Merah Putih, dan saat itu dirinya sedang dalam kondisi hamil tua. Karena itu, Fatmawati menjadi Ibu Negara pertama di Indonesia.
7. Soekarni
Soekarni merupakan orang yang meyakinkan Soekarno dan Hatta untuk menandatangani teks proklamasi kemerdekaan setelah diketik Sayuti Melik. Dia juga merupakan bagian Golongan Muda dalam peristiwa penculikan ke Rengasdengklok.
8. Latif Hendraningrat
Sebagai pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air, Latif Hendraningrat berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan dengan menaikan bendera Merah Putih. Hal itu terjadi saat upacara 17 Agustus 1945 sesaat setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
