jurnalistika.id – Sebelum memasuki bulan Ramadhan, umat Islam perlu mengetahui niat puasa baik untuk dibacakan setiap sahur maupun yang sebulan penuh. Tersedia untuk tulisan latin juga agar lebih mempermudah, serta terjemahan supaya lebih memahami artinya.
Bulan Ramadhan adalah momen yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah.
Puasa pada bulan Ramadhan juga termasuk ibadah yang masuk dalam rukun Islam. Salah satu hal penting dalam menjalankan puasa Ramadhan adalah niat.
Baca juga: 7 Keutamaan Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Paling Bermanfaat
Menurut ajaran Islam, niat tidak hanya sekedar formalitas, namun merupakan syarat sah puasa. Tanpa niat yang benar, puasa seseorang bisa dianggap tidak sah.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bacaan niat puasa, baik untuk sehari maupun untuk sebulan penuh, serta mengetahui waktu terbaik untuk melafalkannya.
Hukum dan Waktu Niat Puasa Ramadhan
Dalam Islam, niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. An-Nasa’i dan Abu Dawud)
Hadis ini menjadi dasar bagi ulama, khususnya dalam Mazhab Syafi’i, bahwa niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam sebelum waktu Subuh.
Baca juga: Bulan Puasa Ramadhan Berapa Hari Lagi? Ini Perkiraannya Versi NU, MU, dan Pemerintah
Namun, dalam Mazhab Maliki, ada pendapat yang membolehkan niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh di malam pertama bulan Ramadhan.
Pendapat ini sering dijadikan pegangan di Indonesia sebagai bentuk kehati-hatian, sehingga jika seseorang lupa berniat di salah satu hari, puasanya tetap sah.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sehari
Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu hari, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Bacaan ini harus diucapkan dalam hati setiap malam sebelum fajar. Namun, dianjurkan untuk juga melafalkannya agar lebih meyakinkan.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Bagi yang ingin mengikuti pendapat Mazhab Maliki dan berniat puasa sebulan penuh di malam pertama Ramadhan, berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhana hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, wajib karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat ini cukup dibaca sekali di malam pertama Ramadhan sebagai langkah antisipasi jika di kemudian hari seseorang lupa berniat.
Bagaimana Jika Lupa Niat Puasa?
Dalam Mazhab Syafi’i, jika seseorang lupa berniat di malam hari sebelum fajar, puasanya tidak sah dan harus diganti di lain waktu (qadha).
Namun, jika seseorang sudah berniat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan (berdasarkan pendapat Mazhab Maliki), maka puasanya tetap sah meskipun lupa memperbarui niat setiap malam.
Oleh karena itu, sebagai bentuk kehati-hatian, umat Islam di Indonesia sering mengamalkan kedua cara ini—yaitu berniat sebulan penuh di awal Ramadhan dan tetap mengulang niat setiap malam.
Baca juga: Pengertian dan Keistimewaan Nuzulul Quran, Momen Penting di Bulan Ramadhan
Dari pembasan tersebut, dapat dilihat bahwa niat puasa Ramadhan merupakan syarat sahnya ibadah puasa. Dalam Mazhab Syafi’i, niat harus diperbarui setiap malam, sementara Mazhab Maliki membolehkan niat puasa sebulan penuh di malam pertama Ramadhan.
Untuk berjaga-jaga, umat Islam bisa membaca niat sebulan penuh di awal Ramadhan dan tetap membiasakan diri membaca niat setiap malam.
Dengan memahami niat puasa, baik sehari maupun sebulan penuh, kita bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kehidupan.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
Referensi:
- mui.or.id
- rumahzakat.org
