Jurnalistika.id– Bank Dunia memberikan bantuan sebesar US$400 juta atau setara Rp5,58 triliun (kurs Rp14.200) untuk mendukung program pemulihan hutan mangrove di Indonesia, Rabu (25/11/2020).
Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bantuan diberikan sebagai bentuk apresiasi Bank Dunia akan langkah pemerintah RI yang akan merestorasi 640 ribu hektare (Ha) hutan mangrove selama 4 tahun ke depan.
“Proyek ini diapresiasi oleh Bank Dunia yang akhirnya setuju untuk berkontribusi sebesar US$400 juta untuk program ini,” ucap Luhut secara daring saat menghadiri Investment Summit, Rabu (25/11).
Baca juga: Jadi Kado di Hari Guru Nasional, Kemenag Cairkan BLT Untuk Guru Honorer
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya langkah organisasi dunia untuk mendukung Indonesia dalam menjaga lingkungan. Pasalnya, potensi kontribusi Indonesia terhadap carbon pricing atau peran dalam menekan emisi rumah kaca sangat besar.
Indonesia, kata dia, memegang 75-80 persen kredit karbon dunia yang berasal dari hutan hujan tropis, mangrove, terumbu karang, dan lainnya.
Baca juga: Begini Respons Jokowi Usai Penangkapan Menteri KKP Oleh KPK
Khusus mangrove, Indonesia memiliki 332 juta Ha lahan atau 48 persen dari total hutan mangrove di kawasan Asia, 20 persen dari total mangrove dunia.
“Indonesia mengkontrol 3,31 juta hektare area mangrove atau 20 persen dari hutan mangrove dunia. Kita memiliki 250 spesies mangrove,” imbuhnya.