Jurnalistika
Loading...

Digitalisasi, Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

  • Guntur

    26 Feb 2021 | 20:35 WIB

    Bagikan:

image

Ajib Hamdani (Foto : Instagram/ajibhamdani-official)

Jurnalistika.id – Pasca pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling serius dibenahi oleh pemerintah, hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut tahun 2021 akan menjadi kebangkitan Indonesia.

Presiden mengingatkan bahwa kondisi krisis yang terjadi akibat pandemi virus corona (Covid-19) pada tahun 2020 menekan perekonomian Indonesia.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Ajib Hamdani mengatakan, keadaan yang saat ini terjadi adalah Kontraksi Ekonomi yang sangat luar biasa.

Hal yang berbeda dengan kondisi saat krisis ekonomi pada tahun 1998, karena pada saat itu yang terkena dampaknya sektor usaha-usaha besar dan industri keuangan.

Baca Juga : Polres Tangsel Kawal Eksekusi 23 Bidang Tanah Dan Rumah Terdampak Proyek Tol Serpong-Balaraja

“Ketika tahun 98 kita kena (Krisis Ekonomi) justru UKM (Usaha Kecil Menengah) yang menjadi penopang untuk pertumbuhan ekonomi. Problem berbeda dengan  yang saat ini kita lihat. Pandemi Covid-19  membuat semua sektor terkena dampaknya,” ungkap Ajib Hamdani saat mengisi acara webinar di Jurnalistika.id, Kamis (25/02/2021).

Ajib menjelaskan, hal ini menjadi tidak mudah baik untuk pemerintah sebagai regulator, para pelaku usaha, maupun masyarakat. karena sektor UKM juga terkena dampaknya.

“UKM yang menjadi kontribusi dari 60.8% dari PDB kita pada tahun 2019 kemaren, justru terpukul begitu luar biasa. Sehingga pemerintah membuat langkah-langkah efektif untuk bisa mendorong bagaimana sektor UKM bisa terus survive minimal dan kemudian bisa mengeskalasi bisnisnya,” jelasnya.

Digitalisasi Peluang Kebangkitan Ekonomi Petani

Disisi lain Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA mengungkapkan, untuk memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan digital Pasca pandemi Covid-19 perguruan tinggi harus bisa menjawab hal tersebut, agar bisa menghasilkan lulusan yang siap untuk bersaing.

“Dalam konteks ini, bukan sekedar menciptakan sarjana-sarjana yang siap kerja untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. tetapi secara pro aktif kita datang ke masyarakat, ke dunia usaha, ke dunia kerja, agar mereka lebih tercerahkan, khususnya berkaitan dengan digitalisasi,” ungkap Endang Ruhiyat dalam webinar Jurnalistika.id.

Baca Juga : PU Urus Jalan Tak Kunjung Usai, Akademisi: Buang-Buang Anggaran Saja

Endang juga menjelaskan walaupun di Indonesia sudah bergerak ke arah industri, tetapi tidak bisa lepas dari sektor pertanian, karena merupakan salah satu pondasi ekonomi indonesia. Namun masalahnya sektor pertanian sering kesulitan dalam memasarkan produknya, dengan adanya digitalisasi hal ini bisa menjadi solusi untuk para petani di indonesia.

“Dari mulai hulu ke hilir dengan adanya digitalisasi kebutuhan hajat dari para petani bisa terpenuhi. Sebelum digitalisasi sulit untuk memenuhi hal itu, di sini lah peran pergguruan tinggi dalam membantu para petani untuk memasarkan produk-produknya melalui digitalisasi,” jelasnya.

Ajib Hamdani

BPP Hipmi

Digitalisasi

Pemulihan Ekonomi


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami