Jurnalistika
Loading...

Harga Bawang Putih Anjlok, Petani Temanggung Protes Kebijakan Impor

  • Dodik Suprayogi

    16 Des 2021 | 11:08 WIB

    Bagikan:

image

(Foto. Dodik S)

jurnalistika.id – Gempuran impor bawang putih dari China mengundang protes keras dari petani Temanggung. Pasalnya, impor bawang putih yang ugal-ugalan menjelang panen raya menyebabkan anjloknya harga di tingkat petani.

Protes tersebut disampaikan perwakilan petani kepada Presiden Joko Widodo saat meninjau “Food Estate” di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa, 14 Desember 2021.

Harga jual yang tidak sebanding dengan biaya operasional budidaya, membuat petani kian merugi dan enggan menanam bawang putih.

Petani merasa selalu kalah jika harus berkompetisi dengan bawang putih impor.

Mengutip Outlook bawang putih di tahun 2020 dari situs Kementerian Pertanian (Kementan) RI, rata-rata impor bawang putih dari China ke Indonesia mencapai 507 ribu ton, menyumbang 99 persen dari total impor bawang putih.

Sementara sisanya tercatat berasal dari India dengan porsi impor 0,48 persen, atau sebanyak 2 ribu ton, Taiwan sebesar 0,07 persen dengan 365 ton.

Amerika Serikat sebesar 0,05 persen setara dengan 242 ton, dan dari Mesir sebesar 0,01 persen dengan kuota 51 ton.

Hal itu sekaligus menobatkan Indonesia sebagai importir bawang putih terbesar di dunia dengan rata-rata tahunan mencapai 509 ribu ton.

Meski mempunyai alam yang strategis untuk budidaya bawang putih, ironi 85 persen kebutuhan akan bawang putih masih harus mendatangkan dari negara lain.

Kebutuhan bawang putih nasional rata-rata setiap tahunnya mencapai 504 ribu ton. Sedangkan kapasitas produksi bawang putih i tahun 2020 hanya sebesar 81.800 ton dengan luas area panen nasional 11.370 hektare.

Besarnya impor bawang putih menyebabkan defisit neraca perdagangan yang mulai terlihat sejak tahun 1996.

“Neraca perdangan bawang putih menunjukkan posisi defisit yang makin meningkat selama tahun 1996 hingga 2019, dimana peningkatan defisit mulai terlihat cukup besar mulai tahun 2006 sebesar 296,45 ribu ton atau setara dengan US$107,18 ribu,” tulis dalam laporan outlook bawang putih, Rabu (14/12).

Pada tahun 2021 ini saja, neraca perdagangan bawang putih cenderung mengalami defisit hingga 408 ribu ton dan semakin naik di tahun 2024 mencapai 411 ribu ton.

Defisit tersebut mengharuskan Indonesia untuk mengimpor bawang putih yang sebagian besar dari China.

Jokowi Telepon Mendag Usai Dengar Keluhan Petani

Merespon protes petani Temanggung mengenai gempuran impor bawang putih dari China.

Usai berdialog dan mendengar curahan hati petani soal impor bawang putih. Presiden Jokowi seketika langsung menelepon Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

“Pak Menteri, ini saya dengan para petani Temanggung. Keluhan mereka semua sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu,” Kata Jokowi kepada Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi melalui sambungan telepon, Selasa (14/12/2021).

Lutfi merespon keluhan tersebut dan segera akan mengirimkan tim untuk mengeceknya. “Saya akan kirim tim untuk mengeceknya, Bapak,” Jawab Lutfi.

Baca Juga :

Bawang Putih

bawang putih china

China

impor

jokowi

Kementan


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami