jurnalistika.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi sektor ekonomi digital Indonesia naik di angka USD 146 miliar pada tahun 2025.
“Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital. Kita prediksi di tahun 2025, pasar digital kita akan meningkat sampai di angka USD146 miliar. Ini artinya potensinya Rp2.100 triliun.”, tulis Jokowi di akun Instagram miliknya, Senin (17/01/22).
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terus mengupayakan pembangunan infrastruktur guna menjawab tantangan digital yang dewasa ini semakin gencar.
“Untuk itulah, pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur guna mendukung transformasi digital di Tanah Air. Pada tahun 2021, pemerintah telah memulai proses konstruksi satelit multifungsi, Satelit Republik Indonesia (Satria-I). Selain itu, pembangunan stasiun pemancar juga telah mulai dilakukan di ribuan desa dan kelurahan guna mendukung akses jaringan 4G.”, imbuhnya.
Di samping itu, pemerintah juga mengupayakan green economy (ekonomi hijau) yang merupakan suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.
Baca juga: Mencermati Komitmen Pemerintah Menjawab Tantangan Fiskal 2022
Hal tersebut karena ekonomi hijau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
“Selain ekonomi digital, Indonesia memiliki modal besar untuk bertransformasi menuju ekonomi hijau dengan hasil produk hijau yang memiliki nilai tambah tinggi.” Tulisnya.
Jokowi menambahkan, saat ini potensi energi terbarukan di Indonesia 418 gigawatt. “Kita memiliki 4.400 sungai. Ini bisa jadi hydropower. Kita memiliki arus bawah laut, dua pertiga kita adalah laut. Kita memiliki potensi geotermal 29 ribu megawatt, baru dipakai 2.000 megawatt. Masih ada 27 ribu megawatt. Kita memiliki energi angin, dan sudah kita coba di Jeneponto dan Sidrap, Sulawesi Selatan, dan di Sukabumi, Jawa Barat,” urainya.
Jokowi optimis dengan memiliki potensi-potensi tersebut, serta didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Indonesia ke depannya akan mampu bersaing dengan Negara-negara maju lainnya.
“Semua potensi itu menunggu sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, yang akan membawa Indonesia mampu bersaing”, pungkasnya.