jurnalistika.id – Restoran Karen’s Diner Jakarta menuai sejumlah kontroversi dan berujung hujatan warganet di sosial media seperti TikTok, Instagram dan Twitter.
Pasalnya, menurut mereka konsep Karen’s Diner di Indonesia tergolong sangat cringe, tidak seperti Karen’s Diner di luar negeri.
Selain itu, konsep pelayanannya yang kasar tersebut juga dianggap tak pantas untuk diterapkan di Indonesia. Lantas, apa lagi kontroversi restoran dengan konsep pelayan judes ini yang jadi sasaran amukan netizen?
5 Kontroversi Karen’s Diner
Berikut sejumlah kontroversi Karen’s Diner Jakarta:
1. Menggunakan kalimat body shaming
Sebuah video viral di akun TikTok yang menunjukan seorang karyawan Karen’s Diner melontarkan kalimat kurang pantas kepada salah satu customer yang merujuk ke body shaming.
Warganet mengencam melalui komentar, “Ini karyawannya tau arti Karens ga sih? bedain Karens dengan body shaming….. perlu belajar lagi karyawannya, ujar @riskidevr.
Pasalnya aturan Karen’s Diner di cabang lain tidak memperbolehkan karyawan atau pelanggan melontarkan kalimat yang merujuk ke body shaming.
2. Karyawan dianggap kurang galak
Warganet beranggapan karyawan Karen’s Diner kurang mendapat ekspresi galak serta judes. Mereka juga menggangap hal tersebut seperti terlalu dipaksakan.
3. Merusak makanan dan minuman
Salah satu video TikTok yang viral, memperlihatkan karyawan Karen’s Diner terlihat ribut dengan pelanggan dan merusak minum seorang pelanggan.
Pelanggan tersebut meminta sedikit es batu ke dalam minumannya, namun pelayan tersebut malah mengambil es batu digelas tersebut menggunakan tanggannya.
Warganet berkomentar mengenai postingan video tersebut yang dianggap tidak sopan.
4. Selalu dibandingkan dengan Karen’s Diner cabang lain
Sejak awal membuka cabang di Indonesia selalu dibandingkan dengan versi cabang di luar negeri melalui komentar sosial media.
Warganet memiliki pendapat Karen’s Diner Jakarta tidak menerapkan unsur rude service selayaknya cabang Karen’s Diner lainnya.
Mereka beranggapan para pelayan terkesan memaksakan ekspresi marah dan sikap jutek yang mana menurut mereka kurang sesuai dengan konsep asli restoran ini.
5. Tak sesuai dengan etika di Indonesia
Konsep restoran ini memang melayani secara rude service yang sangat bertolak belakang dengan manner orang Indonesia yang terkenal dengan keramahannya.
Sebelum membuka cabang di Indonesia tak banyak warganet yang berpendapat Karen’s Diner kurang cocok bila membuka cabang di Indonesia, karena dikhawatirkan para pelanggan akan baper dan malah tersinggung yang akan berujung perkelahian.
Itulah beberapa kontroversi Karen’s Diner yang berada di Jakarta. Apakah menurut kalian Karen’s Diner versi Indonesia bisa menyaingi Karen’s Diner versi luar?
Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.
Penulis: Fareza Hanum (Internship)
