jurnalistika.id – Indonesia sudah punya band rock yang go international sejak tahun 1960-an, mereka adalah The Rollies. Lewat sederet tembangnya, The Rollies membanggakan Tanah Air jauh sebelum musisi-musisi sekarang melakukannya.
Karya The Rollies mungkin asing di telinga pecinta musik era 2000-an. Tetapi bagi penggila musik yang mengulik karya-karya musisi Tanah Air hingga era 1960-an pasti akan terpikat dengan kualitas musik The Rollies.
Salah satu lagu mereka yang belakangan sering diputar adalah “Kau Yang Ku Sayang”. Terlebih setelah Dewa 19 feat Ello menyanyikannya dan diupload di YouTube.
Mengenal The Rollies
The Rollies dibentuk di Bandung pada tahun 1967. Formasi awal band ini terdiri dari Deddy Stanzah (bass), Iwan Krisnawan (drum), Tengku Zulian Iskandar Madian (gitar), dan Delly Joko Arifin (keyboard).
Tidak lama setelah terbentuk, Bangun Sugito alias Gito Rollies bergabung sebagai vokalis. Keberanian mereka untuk terjun ke dunia musik profesional terlihat ketika mereka nekat terbang ke Singapura hanya tiga bulan setelah terbentuk untuk merekam album perdana.
Baca juga: Mengenal Ali Radio, Supergroup yang Mendadak Viral di Media Sosial
Album pertama The Rollies bertajuk self-titled berisi lagu-lagu hits mancanegara, dirilis pada tahun 1969 oleh label Singapura, Phillips. Keberhasilan album ini di Singapura membuktikan kualitas mereka yang diakui hingga ke luar negeri.
Setelah sukses di Singapura, The Rollies kembali ke Indonesia dan merilis album karya original di bawah label Remaco pada tahun 1971.
Album kedua mereka, “Halo Bandung,” direkam kembali di Singapura pada tahun 1969 setelah mengajak Benny Likumahuwa bergabung.
Album ini juga laris manis, bahkan hingga ke Malaysia, Thailand, dan Jepang. Sejak saat itu, The Rollies mendapat label sebagai band pertama yang merekam lagu di Singapura dan konsisten naik daun di kancah musik Indonesia.
Beberapa album The Rollies lainnya adalah Let’s Start Again (1971), Bad News (1972), dan Sign of Love (1973).
Kreativitas dalam Mengolah Musik
The Rollies dikenal sangat produktif dan eksploratif dalam mengolah musik. Mereka tidak terikat pada satu genre tertentu, melainkan selalu menawarkan sesuatu yang baru di setiap albumnya.
Musik mereka menggabungkan elemen soul, funk, jazz, rock, dan blues, dengan tema lagu yang beragam. Salah satu lagu terkenal mereka adalah “Kemarau” karya Oetje F. Tekol.
Lagu itu memperoleh penghargaan Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup Dr. Emil Salim karena menaruh perhatian pada masalah lingkungan hidup. The Rollies juga dikenal dengan berbagai terobosan dalam industri musik Indonesia.
Mereka adalah band pertama yang menjadikan drummer sebagai vokalis, merilis album live, dan menggunakan instrumen gamelan dalam lagu mereka. Suatu kreativitas yang sangat membanggakan di era itu.
Kontroversi
Pada puncak kesuksesan mereka, The Rollies sempat tersandung kasus obat terlarang pada tahun 1974. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi kontribusi mereka terhadap industri musik Indonesia.
The Rollies tetap dikenang sebagai band yang berani dan inovatif. Kualitas musik mereka sangat magis, sentuhan para personal lewat isiannya masing-masing begitu memanjakan telinga.
Meski telah melewati berbagai generasi, karya-karya The Rollies tetap menjadi salah satu yang tidak boleh dilupakan. Mengenal The Rollies adalah mengenal bagian penting dari warisan musik Tanah Air yang patut dihargai dan diteruskan oleh generasi muda.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini