jurnalistika.id – Ada yang berbeda dari salah satu halte TransJakarta di Jakarta Selatan. Halte Petukangan Utara kini resmi berganti nama menjadi Halte Petukangan D’MASIV.
Perubahan nama ini langsung menghebohkan media sosial, dengan banyak warganet bertanya-tanya alasan di balik keputusan tersebut.
Setelah dicek di aplikasi resmi TransJakarta, halte yang berada di rute Puri Beta – Tegal Mampang memang sudah memakai nama baru.
Banyak yang mengira ini hanya sekadar lelucon internet, tapi ternyata ada alasan resmi di balik perubahan ini.
Kolaborasi TransJakarta dengan D’MASIV
Pergantian nama halte ini bukan tanpa alasan. TransJakarta menggandeng D’MASIV dalam sebuah kolaborasi unik yang berkaitan dengan hak penamaan halte.
“PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkolaborasi dengan D’Masiv Band dalam hak penamaan Halte Petukangan,” bunyi keterangan agenda TransJakarta seperti diterima detikcom, Minggu (2/3/2025).
Baca juga: Mudik Gratis 2025 Pemerintah Tampung 100 Ribu Orang, Cek Cara Daftar dan Syaratnya
Berdasarkan informasi yang beredar, penamaan halte ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun D’MASIV yang ke-22 tahun.
Namun, hingga saat ini, pihak band masih merahasiakan lebih lanjut mengenai detail kerja sama ini, yang justru semakin membuat publik penasaran.
Resmi Diresmikan Hari Ini
Perubahan nama halte ini akan diresmikan pada Senin (3/3/2025) pukul 16.30 WIB di Halte Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Acara peresmian ini rencananya akan dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jajaran Direksi TransJakarta, serta anggota band D’MASIV.
Vokalis D’MASIV, Rian Ekky Pradipta, juga ikut meramaikan kabar ini dengan mengunggah foto perubahan nama halte tersebut di akun media sosial pribadinya pada Minggu (2/3/2025).
Baca juga: Pemerintah Beri Diskon Harga Tiket Pesawat hingga Tarif Tol Jelang Lebaran 2025
Sontak, unggahan itu semakin menambah kehebohan di media sosial. Beberapa warganet bahkan bercanda, membayangkan bagaimana jika halte-halte lain juga diberi nama band atau musisi favorit mereka.
Respons Warganet
Penamaan halte ini langsung menjadi topik hangat di media sosial, terutama di platform X dan Instagram.
Ada yang menganggap ini langkah inovatif dalam branding transportasi publik, ada juga yang menganggapnya sebagai strategi marketing unik dari band yang dikenal lewat lagu-lagu hits mereka.
Terlepas dari berbagai respons yang muncul, perubahan nama halte ini membuktikan inovasi dalam dunia transportasi bisa datang dari berbagai arah. Tak terkecuali dari dunia musik.
Sekarang, bagi para pengguna TransJakarta, perjalanan menuju Petukangan Utara mungkin akan terasa lebih emosional—layaknya lirik-lirik lagu D’MASIV.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini