jurnalistika.id – Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal sebagai wilayah yang menyimpan banyak cerita bersejarah, tak terkecuali bangunan masjid. Meski kota ini telah mengalami modernisasi, beberapa masjid tetap bertahan menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Tiga di antaranya bahkan memiliki kisah unik dan nilai sejarah yang tinggi. Salah satunya bahkan telah didirikan sebelum Indonesia merebut kemerdekaannya pada 1945 lalu.
3 Masjid Bersejarah di Tangsel
Berikut adalah tiga masjid bersejarah di Tangerang Selatan yang layak untuk diketahui:
1. Masjid Agung Al Jihad, Ikon Religi di Ciputat
Masjid Agung Al Jihad yang terletak di Jalan H Usman, Ciputat, dianggap sebagai masjid tertua di Tangerang Selatan. Berawal dari sebuah surau kecil yang didirikan sekitar tahun 1940, masjid ini tumbuh menjadi pusat dakwah dan ibadah yang besar.
Menurut sejarah, masjid ini berdiri di atas lokasi bekas penjara Belanda. Setelah Belanda hengkang, seorang saudagar Arab bernama Tuan Salim mendirikan surau beratap ijuk sebagai tempat ibadah warga sekitar.
Baca juga: 5 Wisata Curug Dekat Tangsel, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2024
Lambat laun, surau tersebut direnovasi menjadi masjid dengan bantuan masyarakat dan donatur. Nama “Al Jihad” diambil untuk menggambarkan perjuangan warga dalam mengembangkan tempat ibadah ini.
Pada era 1960-an, masjid ini sempat menjadi ikon siaran azan magrib di stasiun televisi TVRI. Selain itu, peran tokoh nasional seperti Buya Hamka juga turut memperkaya sejarah Masjid Agung Al Jihad sebagai pusat pengembangan agama Islam di Ciputat.
2. Masjid Jabalurrahmah, Saksi Bisu Bencana Situ Gintung
Terletak di kawasan Situ Gintung, Cirendeu, Masjid Jabalurrahmah dikenal dengan kisah heroiknya saat menjadi satu-satunya bangunan yang bertahan dari terjangan air ketika tanggul Situ Gintung jebol pada 27 Maret 2009.
Masjid ini diwakafkan pada tahun 2007 oleh Teuku Laksamana Oemar dan Teuku Muhammad Tajib Idie. Meski terbilang sederhana, masjid ini memiliki daya tahan luar biasa.
Baca juga: 4 Curug yang Wajib Dikunjungi di Gunung Bunder Bogor, Dilengkapi Info Tiket Masuk
Saat bencana melanda, bangunan masjid tetap berdiri kokoh meski pintu dan jendelanya mengalami kerusakan. Hingga kini, Masjid Jabalurrahmah menjadi simbol harapan dan keteguhan hati masyarakat di kawasan Situ Gintung.
Masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pengingat akan pentingnya solidaritas di tengah ujian berat.
3. Masjid Raya Bani Umar, Megah dan Modern
Masjid Raya Bani Umar di kawasan Graha Bintaro, Pondok Aren, adalah salah satu masjid dengan arsitektur paling megah di Tangsel.
Diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Oktober 2008, masjid ini dibangun berdasarkan wasiat almarhum Umar Wirahadikusumah, mantan Wakil Presiden Indonesia era 1983-1988.
Masjid Raya Bani Umar didesain oleh Achmad Noe’man, arsitek kenamaan yang juga merancang Masjid At-Tin dan Jakarta Islamic Center. Desainnya yang unik tidak menampilkan bentuk masjid tradisional, namun tetap memancarkan keindahan melalui tata lampu dan dominasi warna oranye.
Baca juga: Wisata Masa Lalu di Tangsel ke 4 Bangunan Bersejarah Ini
Dengan menara setinggi hampir 60 meter, Masjid Raya Bani Umar menjadi daya tarik tersendiri, terutama pada malam hari. Keberadaannya di kawasan strategis yang dikelilingi perumahan mewah menjadikannya pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.
Tiga masjid ini, masing-masing dengan keunikan dan latar belakangnya, mencerminkan perjalanan waktu yang terus berubah. Dari era perjuangan melawan kolonial hingga modernisasi, keberadaan masjid-masjid ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya peran agama dalam membangun komunitas yang solid.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini