jurnalistika.id – Gandum merupakan salah satu makanan pokok bagi beberapa negara di Eropa yang memiliki sederet fakta menarik. Banyak orang mungkin masih belum mengetahui, terutama di negara yang jarang mengonsumsi makanan ini.
Dikutip dari Encyclopedia, makanan pokok berarti makanan yang paling sering muncul pada pola makan tertentu dan memberikan energi tertinggi. Di Eropa, gandum biasanya diolah menjadi makanan yang lezat disantap.
Misalnya, di Prancis gandum diolah menjadi roti, sedangkan di Italia dijadikan sebagai bahan utama pasta. Hidangan ini umum dikonsumsi sehari-hari oleh warga kedua negara itu.
4 Fakta Menarik Gandum
Dilansir dari situs Nestle, berikut beberapa fakta menarik tentang gandum yang menjadi makanan pokok orang Eropa.
1. Sudah Dibudidayakan Sejak 10.000 Tahun Lalu
Gandum termasuk dalam salah satu tanaman tertua di dunia. Pasalnya, tanaman ini sudah dibudidayakan sejak 10.000 tahun lalu di Lembah Eufrat Timur Tengah.
Baca juga: 3 Makanan Pokok Orang Eropa Selain Nasi
Menurut sejarahnya, bahkan gandum lebih tua daripada Piramida Agung Giza dan kalender surya pertama yang pernah diciptakan. Saat bangunan itu dikerjakan, gandum sudah tumbuh di ladang-ladang masyarakat.
2. Menjadi Tanaman Komersial Paling Banyak Ditanam di Dunia
Fakta menarik selanjutnya, gandum disebut menjadi tanaman komersial paling banyak ditanam di dunia. Tanaman ini bisa tumbuh di setiap benua di dunia kecuali Antartika.
Hal ini dikarenakan gandum relatif mudah tumbuh di daerah beriklim sedang. Selain itu, mudah juga disimpan setelah dibudidayakan dan bisa diolah menjadi banyak jenis makanan.
3. Butuh 120 Hari untuk Memanen Gandum
Setelah ditabur di ladang, rata-rata waktu yang dibutuhkan petani sebelum panen adalah 120 hari. Meski begitu, kemungkinan perbedaan waktu dapat terjadi tergantung pada benih dan iklim tempat menanam.
4. Mengandung 20 Persen Protein Harian dan Kalori
Gandum menempati tempat sentral dalam nutrisi manusia, menyediakan 20 persen protein harian dan kalori makanan. Dalam tanaman ini terdapat vitamin B dan serat makanan yang tinggi.
Namun, untuk mendapatkan nutrisi secara maksimal lebih baik tidak mengolahnya. Melainkan tetap menjaganya seperti saat tumbuh di ladang.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.