jurnalistika.id – Tangerang bukan sekedar dikenal sebagai kota satelit Jakarta, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan sejarah dan budaya, terutama dalam hal warisan budaya Tionghoa.
Mengingat perayaan Imlek 2025 yang semakin dekat, ada baiknya kamu mengetahui lima klenteng bersejarah di Tangerang yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata budaya.
5 Klenteng Bersejarah di Tangerang
Berikut beberapa klenteng bersejarah di Tangerang, lengkap dengan lokasinya.
1. Klenteng Sampo Tay Jin, Jejak Laksamana Legendaris
Berlokasi di salah satu gang kecil di Jl. Otto Iskandardinata, Klenteng Sampo Tay Jin memiliki daya tarik tersendiri. Klenteng ini diyakini memiliki hubungan erat dengan Laksamana Ceng Ho, seorang pelaut legendaris abad ke-15.
Baca juga: 4 Tempat Merayakan Imlek di Jakarta, Banyak Bangunan Bersejarah
Meskipun sejarah mencatat bahwa Ceng Ho adalah seorang Muslim, altar utama di sini justru menempatkan beliau sebagai dewa pelindung.
Mengunjungi klenteng ini saat Imlek akan memberikan nuansa yang berbeda, terutama dengan atmosfer khas dari ornamen tradisionalnya.
2. Vihara Boen San Bio, Harmoni Tiga Ajaran
Dibangun pada tahun 1689, Vihara Boen San Bio (atau dikenal sebagai Vihara Nimmala) merupakan saksi bisu perjalanan sejarah etnis Tionghoa di Tangerang. Berlokasi di Jl. Pasar Baru, Karawaci, vihara ini adalah tempat ibadah bagi penganut Kong Hu Cu, Taoisme, dan Buddha.
Keindahan arsitektur vihara ini menjadi daya tarik tersendiri. Patung burung fenghuang di atapnya melambangkan keberuntungan dan harmoni. Sementara patung dewa bumi di bagian depan menambah kesan megah.
3. Klenteng Tjo Soe Kong, Keajaiban di Tepi Laut
Terletak di Dusun Tanjung Anom, Desa Tanjung Kait, Mauk, Klenteng Tjo Soe Kong menjadi bukti ketangguhan melawan waktu. Klenteng ini selamat dari tsunami akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, meski lokasinya berada di bibir pantai.
Baca juga: 5 Pantai Favorit 2025 Dekat Bogor, Nikmati Sunset dan Pasir Putih
Selain keunikan sejarahnya, klenteng ini juga menjadi pusat perayaan Imlek yang meriah. Pertunjukan wayang Po Te Hi, tari naga, dan barongsai sering digelar untuk memeriahkan suasana.
4. Klenteng Boen Hay Bio, Tradisi yang Tetap Hidup
Berdiri sejak tahun 1694, Klenteng Boen Hay Bio di Jl. Pasar Lama Serpong, Tangerang Selatan, menjadi klenteng tertua di kawasan ini. Peringatan hari jadinya yang jatuh pada tanggal 24 bulan keenam kalender Cina selalu dirayakan dengan meriah.
Selama perayaan, kamu bisa menyaksikan berbagai pertunjukan budaya seperti barongsai, gambang kromong, dan lenong.
Tidak hanya itu, suasana di sekitar klenteng akan dipenuhi dengan lampion dan aroma dupa yang menenangkan, menciptakan pengalaman unik bagi siapa saja yang berkunjung.
5. Vihara Boen Tek Bio, Museum Hidup di Tengah Kota
Terletak di Jl. Bhakti No. 14, Pasar Lama, Kota Tangerang, Vihara Boen Tek Bio adalah salah satu vihara bersejarah yang diperkirakan berdiri pada akhir abad ke-17. Tempat ini tidak hanya menjadi pusat ibadah tetapi juga memiliki koleksi artefak kuno yang luar biasa.
Kamu bisa menemukan lonceng tua dari tahun 1835, patung singa penjaga dari abad ke-19, dan tempat batang hio berusia lebih dari 200 tahun.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kolam Renang di Sekitar Ciledug: Tiket Masuk, Lokasi, dan Jam Buka
Saat Imlek, vihara ini menjadi sangat ramai oleh pengunjung yang ingin berdoa sekaligus mengagumi keindahan artefaknya.
Mengunjungi lima klenteng ini saat perayaan Imlek 2025 bisa memberikan nuansa berbeda. Selain itu, dapat mengenal lebih dalam sejarah dan budaya yang melekat pada masyarakat Tionghoa di Tangerang.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.