jurnalistika.id – Kalau lagi memikirkan makanan yang terdiri dari irisan daging, sayur dan berbagai saus yang terbungkus kulit tortilla ketika mendengar kata kebab. Terlebih jika kamu menganggap kebab itu dari Turki, mungkin kamu adalah salah satu ‘korban’ kebab masa kini.
Karena jika ditelisik dari sejarahnya, bukan itu lho yang disebut dengan kebab. Penasaran, kan? Yuk kita simak sama-sama!
Sejarah dan Asal-usul Kebab
Kata ‘kebab’ sendiri artinya adalah ‘memanggang’. Bisa juga disebut sebagai patty daging yang dicampur dengan bumbu-bumbu rempah.
Baca juga: 14 Jenis Pasta Populer di Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Coba?
Kebab diperkirakan berasal dari daerah Turki ketika tentara di sana biasa memanggang potongan-potongan daging hewan yang baru saja mereka buru.
Mereka memotong-motong daging, menusuknya dengan pedang, lalu memanggangnya di atas api di lapangan terbuka. Asal usul ini diambil dari naskah Turki Kyssa-l Yusuf pada tahun 1377.
Cara Menikmati Kebab di Dunia
Di seluruh dunia, kebab paling sering dikonsumsi bersama dengan nasi dan salad atau sayuran. Namun secara spesifik, masing-masing negara memiliki cara khasnya sendiri dalam menikmati kebab. Orman kebabi misalnya, terbuat dari domba panggang, ini adalah gaya Shepard.
Di Arab, shish kebab atau lahm mishwy merupakan bagian penting dari makanan dalam masyarakat mereka. Mereka membuat shish dari daging domba yang dimarinasi, kemudian ditusuk menggunakan tusuk sate yang terbuat dari logam bersisi empat, lalu mereka memanggangnya.
Teknik marinasi merupakan bagian terpenting dalam menghasilkan rasa kebab, dan teknik marinasi ini bisa berbeda di masing-masing negara.
Umumnya, di Arab sendiri menggunakan bahan-bahan marinasi yang terbuat dari perasan lemon, minyak zaitun, susu, yoghurt, bawang putih, kayu manis, marjoram, pasta tomat dan rempah-rempah.
Pakistan memiliki berbagai kebab pedas. Beberapa yang terkenal adalah seekh, shami, reshmi, chapli, Bihari, tikka, dhags, doner, pasanday, peshawari, qeema dan masih banyak lagi.
Baca juga: Resep Membuat Blueberry Pancake Super Simple di Rumah
Sementara di India, Gola kebab merupakan hidangan daging tradisional di sana.
Biasanya berbentuk seperti bakso, penyajiannya dengan cara ditusuk. Gola kebab terbuat dari daging kambing yang dicampur dengan bawang Bombay serta berbagai bumbu dan rempah seperti cabai merah bubuk, kunyit bubuk, cengkeh, kapulaga, kayu manis, daun ketumbar, daun mint dan pasta jahe dan bawang putih.
Fakta Menarik Kebab
Intinya, kebab sebenarnya adalah hidangan yang terbuat dari potongan-potongan daging asli, disajikan dengan cara ditusuk seperti sate. Biasanya ditemani dengan berbagai sayuran.
Nah, seperti yang sudah kita sebut di awal tadi, di Indonesia sendiri kata kebab identik dengan hidangan yang terdiri dari irisan daging olahan, terkadang dengan sedikit sayuran dan berbagai saus yang terbungkus kulit tortilla.
Kalau Kamu pesan kebab di negara-negara di Timur Tengah, Kamu nggak akan dapat kebab yang seperti itu.
Baca juga: Simak! Asal-usul Dim Sum, Teman Nge-teh Orang Kanton yang Mendunia
Model kebab di Indonesia sendiri lebih dekat dengan hidangan bernama shawarma atau doner kebab di Turki. Meskipun nggak sama persis. Mereka menggunakan daging asli yang dipanggang.
Sedangkan di Indonesia, umumnya menggunakan daging olahan.
Nah itu dia sekilas tentang sejarah dan berbagai kebab di belahan dunia dan fakta menariknya. Meskipun ternyata yang sering kita temui di kedai-kedai pinggir jalan itu bukan kebab asli, tapi tetap oke lah ya! (dra)
Baca berita dan informasi lainnya di Google News