jurnalistika.id – Ramadhan dapat dimanfaatkan sebagai momen jualan takjil untuk mendapatkan penghasil tambahan hingga lebaran tiba. Namun, perlu mengetahui panduan terlebih dahulu sebelum memulainya.
Jualan takjil saat bulan puasa Ramadhan sekaligus dapat beribadah dan meraih peluang bisnis. Permintaan akan makanan berbuka puasa meningkat drastis, sehingga jualan takjil bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Panduan Jualan Takjil Saat Ramadhan
Jika tertarik untuk mulai bisnis ini, berikut panduan lengkap dari modal, keperluan, hingga cara memilih lokasi terbaik agar jualan laris manis.
1. Menentukan Jenis Takjil yang Akan Dijual
Sebelum memulai usaha, tentukan jenis takjil yang ingin dijual. Beberapa pilihan takjil yang laris di pasaran antara lain:
- Gorengan (tahu isi, bakwan, pisang goreng, risoles)
- Kolak dan bubur (kolak pisang, kolak biji salak, bubur sumsum, bubur kacang hijau)
- Minuman segar (es kelapa muda, es cendol, es blewah, es timun suri)
- Kue basah (klepon, onde-onde, dadar gulung, kue lumpur)
- Makanan berat (nasi uduk, lontong sayur, mie goreng)
Pilih menu yang mudah dibuat dan memiliki bahan baku terjangkau agar keuntungan maksimal. Namun, kamu juga bisa memilih semua dengan catatan tidak sampai membuat kerepotan.
Baca juga: 5 Amalan Sunnah Bulan Ramadhan Sering Terlewat, Padahal Bisa Menambah Pahala
2. Modal Awal dan Perkiraan Biaya
Modal awal tergantung dari skala usaha dan jenis takjil yang dijual. Berikut perkiraan modal untuk usaha kecil-kecilan:
Modal Peralatan (sekali beli, bisa dipakai berulang kali)
- Meja lipat atau gerobak kecil: Rp300.000 – Rp700.000
- Wadah dan alat masak: Rp200.000 – Rp500.000
- Plastik kemasan dan sendok: Rp50.000 – Rp100.000
- Kantong plastik dan kresek: Rp50.000 – Rp100.000
Modal Harian (untuk produksi takjil)
- Bahan baku (tepung, gula, santan, pisang, dll.): Rp200.000 – Rp500.000 per hari
- Gas dan minyak goreng: Rp50.000 – Rp100.000 per hari
- Biaya lain (es batu, air, sirup, dll.): Rp50.000 – Rp100.000 per hari
Estimasi modal awal: Rp800.000 – Rp1.500.000.
Estimasi modal harian: Rp300.000 – Rp700.000
Baca juga: 9 Ide Jualan Produk Digital di Bulan Ramadhan untuk Menghasilkan Uang
Potensi keuntungan: Dengan harga jual Rp3.000 – Rp10.000 per item, jika dalam sehari terjual 100-200 porsi, omzet bisa mencapai Rp500.000 – Rp1.500.000 per hari.
3. Memilih Lokasi Strategis untuk Berjualan
Lokasi menjadi faktor utama dalam kesuksesan jualan takjil. Beberapa lokasi yang strategis di antaranya:
- Dekat masjid – Setelah Ashar, banyak jamaah mencari takjil sebelum berbuka.
- Pasar kaget Ramadhan – Banyak daerah membuka lapak dadakan khusus penjual takjil.
- Dekat perumahan atau komplek – Target pembeli adalah keluarga yang ingin berbuka tanpa memasak.
- Pinggir jalan raya yang ramai – Lokasi yang mudah diakses oleh pengendara atau pejalan kaki.
- Kawasan perkantoran – Karyawan sering mencari takjil sebelum pulang kerja.
Pastikan juga lokasi yang dipilih tidak melanggar aturan pemerintah daerah terkait izin usaha kaki lima.
4. Persiapan dan Keperluan Sebelum Berjualan
Agar usaha berjalan lancar, persiapkan hal-hal berikut:
- Riset harga pasar – Bandingkan harga bahan baku dan sesuaikan harga jual agar tetap kompetitif.
- Kebersihan dan keamanan makanan – Gunakan bahan berkualitas dan kemasan higienis.
- Promosi sederhana – Gunakan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk promosi.
- Variasi menu – Berikan beberapa pilihan menu agar pelanggan tidak bosan.
- Sistem pembayaran – Sediakan pembayaran tunai dan digital seperti QRIS atau e-wallet agar lebih praktis.
5. Strategi Agar Jualan Laris
Selain modal dan lokasi, strategi pemasaran juga penting agar takjil cepat laku. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Berikan promo di awal – Misalnya beli 3 gratis 1 untuk menarik pelanggan pertama.
- Kemasan menarik – Gunakan kemasan yang bersih, rapi, dan mudah dibawa.
- Pelayanan ramah dan cepat – Pembeli lebih suka penjual yang cepat melayani, terutama saat mendekati waktu berbuka.
- Sediakan paket hemat – Misalnya, paket takjil + minuman dengan harga lebih murah.
- Buka pre-order (PO) – Bisa terima pesanan takjil via online untuk meningkatkan penjualan.
Jualan takjil di bulan Ramadhan bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Tentukan jenis takjil yang akan dijual, siapkan modal dengan bijak, pilih lokasi strategis, serta terapkan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan persiapan yang baik, usaha takjil bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini