Jurnalistika
Loading...

Rasakan Kelezatan Es Krim Gelato: Perbedaan, dan Rekomendasi Kafe

  • Fareza Hanum

    26 Jan 2023 | 13:46 WIB

    Bagikan:

image

Es krim Gelato di d’Lafaveli Gelato Cafe. (Dok. Jurnalistika/Fareza)

jurnalistika.id – Saat cuaca panas, cocoknya memang berkunjung ke kedai yang menjual es krim. Apalagi kini banyak ditemukan kedai yang menjual es krim dengan jenis-jenisnya. Salah satunya es krim gelato.

Salah satu kedai yang menjual es krim jenis ini yaitu kafe d’Lafaveli. Kafe ini terletak di Ruko South Goldfinch Blok B no. 8 Jl. Boulevard Springs Gading, Cihuni, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Bagi sebagian orang, nama es krim gelato mungkin masih terdengar asing ya? Lantas, apa kah Gelato sama dengan es krim biasa?

Bedanya Gelato dan Es Krim

Dari segi bentuk, es krim dan gelato punya kemiripan yang hampir sama. Namun sebenarnya mereka punya beberapa perbedaan, loh.

Es krim dan gelato memiliki beberapa perbedaan dalam hal bahan dasar, konsistensi, dan tekstur. Es krim umumnya terbuat dari susu, krim, gula, dan bahan pengembang seperti tepung jagung atau tepung kentang.

Gelato, di sisi lain, terbuat dari susu, gula, dan bahan-bahan alami lainnya seperti buah-buahan, coklat, atau bahan-bahan lainnya yang digunakan sebagai pewarna alami.

Selain itu, Es krim juga memiliki lebih banyak udara dibandingkan gelato, sehingga es krim lebih ringan dan lembut. Sementara Gelato memiliki konsistensi yang lebih padat dan tekstur yang lebih lembut.

Apa itu Gelato?

Kata gelato sendiri berasal dari bahasa Italia yang artinya “beku”. Namun, pada intinya gelato merupakan nama yang ditujukan untuk es krim asal Italia.

Gelato pertama kali ditemukan pada abad ke-16 oleh seorang penduduk Florence, Italia bernama Bernado Buontalenti. Saat itu Bernado menciptakan gelato untuk menyenangkan para bangsawan, salah satunya Ratu Perancis Catherina de Medici. Sejak saat itulah gelato mulai tersebar luas ke penjuru Italia dan juga Eropa.

Gelato merupakan hidangan yang mahal karena bahan baku pembuatannya, makanya hanya disajikan untuk para bangsawan kaya raya saja, khususnya seperti keluarga kerajaan. Kemudian seorang penduduk asal Sisilia bernama Francesco Redi serta Lorenzo Magalotti memperkenalkan gelato secara luas ke masyarakat.

Mereka memperkenalkan gelato tersebut melalui sebuah toko bernama Cafe Procope pada tahun 1686. Cafe Procope itu terletak di Paris, Perancis.

Dessert kekinian yang mendunia

Foto: Suasana di Kafe d’Lafaveli. (Dok. Jurnalistika/Fareza)

Kini dunia kuliner sangat bervariasi dan tidak pernah ada habisnya, gelato pun mulai terbawa sampai ke Indonesia. Gelato dapat kita temui di kota-kota besar, salah satunya di Kota Tangsel, yaitu di Kafe d’Lafaveli, BSD, Serpong.

Salah satu penanggung jawab d’Lafaveli, Angel menuturkan, bahwa kafenya sendiri berdiri sejak Desember 2020 lalu. Ia menuturkan, Gelato yang dia jual di kafenya itu, murni homemade.

“Menu best seller gelato kita di sini ada shooky dark chocolate brownies, ferrero baby hazelnut chocolate, mango berry, funfetti dreams,” kata Angel saat Jurnalistika.id berkunjung ke Kafenya belum lama ini.

Berbagai gelato tersebut, dibandrol dengan harga sekitar Rp. 35 Ribu sampai dengan Rp. 49 Ribu. Selain gelato, Angel juga mengatakan bahwa d’Lafaveli menjual menu lain untuk minuman dan camilannya.

“Kita juga punya menu best seller selain gelato seperti; aren cafe latte, butterscotch macchiato itu di kategori minuman, untuk camilan ada chocolate banana croissant, salami pizza croissant, dan smoked beef & cheese croissant,” ujarnya.

Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.

Penulis: Fareza Hanum (Internship)

es krim gelato

gelato

kuliner bsd

kuliner segar


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami