jurnalistika.id – Setiap malam pergantian tahun terutama malam tahun baru, kawasan Puncak, Bogor, selalu menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat. Suasana sejuk, pemandangan indah, dan berbagai acara perayaan menjadi magnet kuat.
Namun, di balik daya tarik tersebut, kemacetan yang parah kerap menjadi momok bagi pengunjung. Tahun Baru 2025 diperkirakan tak jauh berbeda, bahkan mungkin lebih parah.
Menurut data Kepolisian, arus pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan mencapai 110,6 juta orang, meningkat 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Yogyakarta untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Dengan puncak arus mudik kedua jatuh pada 28 Desember 2024, jalan menuju Puncak pada malam Tahun Baru kemungkinan akan padat tak terkendali.
Alasan Sebaiknya Jangan ke Pas Puncak
Macet di jalur Puncak bikin waktu yang terbuang. Berikut setidaknya alasan mengapa menghindari liburan ke puncak di malam pergantian tahun:
1. Dampak pada Kesehatan
Berjam-jam terjebak di dalam mobil tanpa banyak bergerak dapat berdampak buruk pada kesehatan. Polusi udara dari kendaraan yang menumpuk juga meningkatkan risiko gangguan pernapasan. Terutama bagi anak-anak dan lansia, kondisi ini sangat tidak ideal.
2. Stres dan Kelelahan
Kemacetan panjang sering kali memicu stres, terutama saat perjalanan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi pengalaman penuh emosi. Kelelahan fisik dan mental akibat perjalanan yang lama juga dapat mengganggu suasana liburan.
3. Keselamatan di Jalan
Kepadatan lalu lintas meningkatkan risiko kecelakaan. Sistem contraflow atau one way yang diberlakukan secara situasional mungkin membantu mengurai kemacetan, tetapi sering kali justru membuat pengemudi kebingungan.
Baca juga: 3 Taman di Tangerang Selatan untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025
Dengan mobilitas yang tinggi dan ketidaksabaran pengguna jalan, potensi kecelakaan menjadi lebih besar.
4. Minimnya Akses Darurat
Ketika jalur utama dipadati kendaraan, akses bagi layanan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran menjadi sangat terbatas. Jika terjadi situasi darurat, penanganan bisa terlambat dan berdampak fatal.
Alternatif yang Lebih Bijak
Daripada menghadapi tantangan kemacetan, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan:
- Rayakan di Rumah atau di Dekat Tempat Tinggal
Mengadakan perayaan kecil bersama keluarga atau teman di rumah bisa menjadi pilihan yang nyaman dan lebih hemat. - Pilih Destinasi yang Kurang Padat
Cari tempat liburan yang belum terlalu dikenal dan memiliki akses jalan yang lebih lancar. Kawasan wisata alternatif di sekitar Bogor atau Sukabumi mungkin menjadi opsi menarik.
Baca juga: 3 Taman di Tangerang Selatan untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025
- Liburan Setelah Puncak Tahun Baru
Menunda perjalanan hingga beberapa hari setelah malam Tahun Baru dapat menghindarkan dari kerumunan dan kemacetan, sehingga perjalanan lebih nyaman. - Datang Lebih Cepat
Terakhir, kamu juga bisa datang lebih cepat ke tempat wisata. Sebab, biasanya jalanan lebih sepi, dan bisa mendapatkan penginapan lebih nyaman.
Liburan seharusnya menjadi momen menyenangkan, bukan penuh tekanan di jalan. Rrencanakan liburan dengan cerdas untuk mengawali tahun 2025 dengan lebih tenang dan bahagia.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini