jurnalistika.id – Cold brew coffee kian populer di kalangan penikmat kopi. Terlebih beberapa kedai kopi di Jakarta khususnya, sudah menyediakan menu cold brew.
Tapi apakah Kamu yakin, sudah benar-benar tahu apa sih sebenarnya cold brew coffee? Dan dari sisi kesehatan, apakah dapat dikatakan lebih sehat ketimbang hot brew?
Mari simak penjelasan dan fakta menarik cold brew dari Dr. Jonathan Morris, professor dari University of Hertfordshire sekaligus penulis buku Coffee a Global History.
Apa yang dimaksud dengan cold brew?
Kopi yang diseduh dengan air es? Bukan. Cold brew adalah metode menyeduh kopi dengan air bersuhu ruangan, alih-alih menggunakan air mendidih seperti kopi pada umumnya. Inilah yang membuatnya berbeda.
Tidak adanya suhu panas saat proses menyeduh memiliki dua efek yang signifikan. Pertama, butuh waktu lama untuk mengekstrak rasa kopi secara optimal. Tentu saja banyak kedai kopi yang menyiapkan cold brew mereka sejak malam sebelumnya.
Kedua, apa yang disebut dengan senyawa polar rendah (kurang elektronegativitas di dalamnya) mengekstrak dengan sangat buruk tanpa adanya panas. Secara signifikan, ini termasuk minyak pada kopi.
Konsekuensinya, hot brew dan cold brew coffee yang dibuat secara bersamaan dengan biji yang sama, menghasilkan rasa yang secara mengejutkan berbeda.
Cold brew umumnya memiliki tingkat rasa manis yang lebih tinggi, lebih terasa tone cokelatnya dan tingkat keasaman lebih rendah. Itu adalah istilah yang biasa digunakan oleh para coffee tester kala melakukan cupping (mencicipi kopi) untuk menggambarkan sensasi asam yang mereka rasakan saat mencicipi kopi varian tertentu. Katakanlah seperti menggigit sebuah apel segar, jelas Dr. Morris.
Manakah yang lebih sehat, cold brew atau hot brew?
Masih mengutip dari Dr. Morris, ia berkata “Kopi cold brew dan hot brew memiliki perbedaan sensorik yang signifikan, selain suhu. Akan tetapi sejauh mana efek ini berpengaruh pada manfaat kesehatan masih menjadi perdebatan, tuturnya.
Apakah dapat meningkatkan metabolisme tubuh?
“Kopi cold brew masih mengandung kafein, karenanya akan meningkatkan metabolisme tubuh. Meskipun efek ini dapat bervariasi dari individu dengan individu lainnya, lanjut Dr. Morris
Apakah lebih aman bagi lambung karena tingkat keasaman rendah?
Dr. Morris menambahkan, “orang-orang yang mengalami masalah dengan tingkat keasaman yang ada dalam kopi hot brew mungkin lebih cocok dengan cold brew.
Namun demikian, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa kopi hot brew itu buruk untuk perut/pencernaan. Sebut saja apel, apricot, pisang, blueberry, krim keju, jeruk bali, dan bahkan saus tomat, mereka semua lebih asam daripada kopi hitam.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, 93% minuman komersial yang tersedia di supermarket-supermarket di Amerika Serikat memiliki pH di bawah 4, tingkat yang cukup bahaya untuk erosi gigi. Dengan perbandingan kopi hitam memiliki pH sekitar 5.”
Apakah kafein pada cold brew lebih sedikit?
Kafein adalah salah satu senyawa yang kelarutannya sangat bergantung pada suhu. Anda mungkin mengira bahwa kafein pada cold brew lebih sedikit.
Namun, karena banyak kedai kopi dan produsen yang menyeduh minuman dingin mereka sebagai konsentrat, yang sering terjadi adalah kebalikannya.
Produk akhir dalam cangkir bisa jadi memiliki lebih banyak atau lebih sedikit kafein daripada hot brew yang dibuat dengan cara serupa.
Contohnya, Starbucks menyatakan bahwa Grande Dark Roast Brewed Coffee milik mereka mengandung 260 miligram kafein, sedangkan Grande Cold Brew mereka mengandung 200 gram kafein, jelas Dr. Morris.
Kesimpulannya, secara nutrisi baik hot dan cold brew coffee adalah sama. Mengenai tingkat kafein, bisa berbeda-beda. Terlebih jika kedai kopi terlebih dahulu membuat cold brew sebagai konsentrat lalu menambahkan air untuk membuat hasil akhir.
Soal rasa, tentu berbeda dengan kopi yang diseduh dengan air panas. Kami pernah mencoba membeli cold brew di salah satu kedai kopi ternama di Jakarta. Dan benar, cold brew yang kami coba terasa berbeda dengan kopi hot brew. Lebih “light”, serta tingkat kepahitan sangat rendah bahkan cenderung tidak terasa.
Demikian fakta menarik cold brew. Tertarik coba?
Baca juga: Biar Ga Salah Order, Simak Bedanya Latte, Flat White dan Cappuccino di Sini!