jurnalistika.id – Kamu yang pecinta kopi, pasti sudah nggak asing dengan istilah tasting notes, flavour atau rasa pada kopi.
Keterangan ini biasanya tertera pada kemasan kopi yang Kamu beli dari coffee roaster atau kedai-kedai kopi. Seperti fruity, spicy, earthy serta masih banyak lagi tasting notes dan flavour yang bisa kita temukan.
Nah, apa sih maksudnya rasa pada kopi ini? Yuk mari simak ulasan jurnalistika kali ini tentang rasa pada kopi!
Apa itu Tasting Notes?
Mungkin Kamu pernah menemukan keterangan pada kopi seperti ; apel, tingkat keasaman sedang. Atau gula merah, tingkat keasaman rendah, atau keterangan lain semacamnya.
‘’Ini maksudnya kopi nya rasa apel gitu? Atau, kopinya rasa gula merah?”. Tentu bukan ya, hehe.
Sama seperti anggur, biji kopi memiliki rasa berbeda tergantung di mana kopi itu ditanam, kualitas lingkungan tumbuh dan metode pemrosesan juga pemanggangan.
Misal, tanaman kopi yang tumbuh di sekitar kebun buah atau rempah tertentu, tentu rasa pada kopi tesebut akan terpengaruh.
Apa yang mempengaruhi rasa pada kopi?
Asal kopi
Ini terkait faktor lingkungan tempat biji kopi ditanam. Faktor-faktor ini mencakup tanah, seberapa banyak sinar matahari, curah hujan, angin, naungan dan hal-hal lain yang berdampak pada cara biji kopi itu tumbuh.
Proses pemanggangan
Jika kopi dipanggang dengan level light roast, nantinya akan menghasilkan keasaman yang lebih tajam, rasa yang jernih, ringan dan lebih terasa rasa aslinya.
Sedangkan medium roast, menghasilkan rasa yang seimbang antara keasaman, manis dan aroma lainnya.
Medium-dark roast akan menghasilkan tingkat keasaman rendah, cenderung lebih mendekati rasa seperti cokelat.
Tingkat dark roast menghasilkan biji kopi dengan rasa ‘’dark chocolate’’ yang khas, dan rasa yang cenderung ‘’berat’’ di mulut.
Faktor ketinggian
Jangan salah, ketinggian dataran tempat kopi tumbuh juga sangat berpengaruh pasa rasa kopi lho. Semakin tinggi, semakin kuat rasanya.
Tasting Notes kopi paling umum
Maksud dari rasa kopi di sini bukan seperti Vanilla Latte, Caramel Machiato atau teman-temannya ya. Tetapi rasa asli yang terdapat pada kopi itu sendiri.
Ada beberapa rasa pada kopi yang paling umum, di antaranya; cokelat, nutty (kacang-kacangan), pedas (spicy), rempah, caramel dan fruity (buah-buahan).
Pengklasifikasian ini adalah hal yang serius bagi para penggiat kopi. Bahkan organisasi kopi tingkat dunia seperti World Coffee Research telah melakukan klasifikasi lebih rinci yang mereka sebut dengan ‘’sensory lexicon’’.
Nah itu tadi sekilas mengenai rasa atau tasting notes dan flavour pada kopi. Namun perlu diingat, rasa-rasa ini bersifat ‘’halus’’. Bukan berarti saat Kamu membeli kopi dengan note citrus atau orange, kamu akan langsung bisa merasakan rasa jeruk seperti saat Kamu minum jus jeruk.
Umumnya, berbagai rasa ini hanya bisa dibedakan oleh para penggiat kopi yang benar-benar serius. Memang butuh ‘’latihan’’ khusus, seperti cupping untuk melatih kepekaan rasa.
Kamu juga bisa kok latihan di rumah. Belilah beberapa bungkus kecil kopi segar dari kedai-kedai kopi atau langsung dari coffee roaster, kemudian seduh menggunakan gelas-gelas kecil, lalu cicipi satu persatu. Selamat mencoba!
Baca juga: Cara Bikin Kopi Enak di Rumah dengan Mudah
