jurnalistika.id – Meskipun nampak sederhana dan merupakan kegiatan sehari-hari yang biasa kamu lakukan, menggoreng ternyata memiliki berbagai teknik, loh. Teknik menggoreng yang berbeda itu akan berpengaruh kepada hasil masakan.
Jika salah menggunakan teknik, masakanmu bisa saja gosong atau bahkan tidak sesuai harapan. Selain itu, dengan teknik apa kamu menggoreng juga berpengaruh pada gizi dari makanan yang kamu masak.
Nah, bagi kamu yang masih pemula akan istilah dalam dunia perdapuran atau malah menjadikan dapur sebagai tempat yang menyenangkan, wajib banget nih mengetahui cara menggoreng berikut supaya hasil masakanmu memiliki gizi maksimal yang baik untuk kesehatan.
Apa saja teknik menggoreng?
Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah menerapkan berbagai cara menggoreng ini saat memasak. Penasaran kan? simak penjelasan berikut!
1. Shallow frying
Menggoreng dengan cara ini menggunakan minyak dalam jumlah sedikit atau hanya sepertiga untuk merendam bagian makanan.
Mula-mula minyak atau lemak dipanaskan terlebih dahulu di atas pan dangkal atau ceper (shallow pan), kemudian goreng bagian makanan dengan membolak-baliknya sampai matang.
Biasanya teknik ini digunakan untuk makanan yang ukurannya tidak terlalu besar dan memerlukan waktu pemasakan yang tidak terlalu lama, contohnya yaitu fillet ayam, omellete telur, dll.
Hasil yang didapat yaitu makanan tidak menjadi terlalu matang, tetapi asam amino yang terdapat pada bahan makanan tetap, meskipun protein akan menyusut dan akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.
Dari sisi kesehatan, teknik ini dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dalam menggoreng karena tidak memerlukan banyak minyak sehingga meminimalkan kadar minyak yang terserap ke dalam makanan.
2. Deep frying
Kebalikan dari shallow frying, teknik ini justru menggunakan minyak dalam jumlah banyak hingga merendam semua bagian makanan.
Dalam teknik ini pun terdapat langkah-langkah yang harus kamu perhatikan, di antaranya yaitu menggunakan jenis minyak yang tahan terhadap suhu tinggi seperti minyak sayur.
Gunakan alat masak yang sesuai, mudahnya kamu bisa menggunakan wajan besar atau panci ukuran besar.
Suhu minyak yang akan digunakan juga harus dipanaskan terlebih dahulu, pastikan kamu tidak menggoreng sampai wajan penuh ya.
Apabila ingin menggoreng dalam jumlah banyak, kamu bisa memasukkan makanan satu per satu hingga matang.
Hasil yang didapat dari teknik menggoreng ini yaitu lebih optimal dan matang merata hingga ke dalam.
Namun, teknik ini kurang bagus bagi kesehatan karena minyak yang digunakan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol.
3. Stir frying
Menggoreng dengan menumis merupakan teknik memasak yang berasal dari Cina. Dalam teknik ini, minyak yang digunakan dalam jumlah yang sedikit bahkan lebih sedikit daripada teknik shallow frying.
Cara menggoreng dengan stir frying yaitu masukkan sedikit minyak dalam wajan, tunggu hingga panas, kemudian masukkan bahan makanan yang ingin ditumis, lalu aduk hingga matang.
Biasanya teknik ini digunakan untuk menumis sayuran.
Menumis dikenal sebagai teknik yang lebih sehat dalam memasak karena menggunakan sedikit minyak dan dimasak dalam waktu cepat sehingga dapat mempertahankan warna, tekstur, dan nilai gizi makanan.
4. Pan frying
Teknik menggoreng ini menggunakan minyak lebih sedikit daripada deep frying.
Suhu yang digunakan dalam teknik ini yaitu panas sedang. Teknik ini bertujuan mempertahankan kelembaban pada bahan makanan dengan mengkombinasikan jumlah minyak dan panas api.
Jika makanan ingin lebih lembab, maka gunakan sedikit minyak dengan api sedang. Begitupan jika ingin lebih kering, maka gunakan sedikit minyak dengan api lebih besar.
Contoh makanan yang dimasak dengan teknik ini yaitu roti atau beef burger, risoles, donat, dll. Sama halnya dengan stir frying, teknik ini tidak berpotensi menaikkan kadar kolesterol karena sedikit penggunaan minyak.
Nah, sekarang sudah tau kan apa saja perbedaannya? Jangan salah teknik menggoreng lagi saat memasak, ya!
Baca berita dan informasi menarik lainnya di Google News