jurnalistika.id – Kehamilan merupakan momen membahagiakan bagi seorang wanita. Sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan dirinya mengkonsumsi makanan yang sehat dan aman bagi perkembangan bayi.
Sayuran adalah salah satu jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil secara rutin guna memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan. Sayuran seperti kangkung, bayam, kol, dan selada, kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk ibu dan bayinya.
Namun, terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan dapat membahayakan kesehatan sikecil di dalam rahim, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak dicuci bersih.
Jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh Ibu hamil
Ada beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil, tetapi bukan berarti sayuran tersebut tidak bisa dikonsumsi sepenuhnya. Larangan ini berlaku jika konsumsi sayuran dilakukan secara berlebihan.
Dilansir dari siloamhospital, berikut 4 jenis sayuran yang dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
1. Lalapan mentah
Mengkonsumsi sayuran mentah ketika hamil, seperti lalapan diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri E. coli dan Salmonella sp. Infeksi dari bakteri tersebut perlu diwaspadai karena dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare, demam, mual, dan muntah.
Selain mengganggu sistem pencernaan, bakteri juga akan meningkatkan risiko septikemia atau keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar. Bakteri-bakteri tersebut, dapat mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan, bahan membahayakannya.
2. Taoge Mentah
Selain lalapan mentah, taoge merah juga menjadi salah satu jenis sayur yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil secara berlebihan. Taoge sebenarnya mengandung vitamin C serat, dan protein yang baik untuk mendukung kesehatan ibu hamil.
Namun perlu dicatat, jika taoge yang dikonsumsi adalah taoge mentah dan tidak higienis akan berisiko terkena gangguan pencernaan. Misalnya seperti mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
Selain itu, mengkonsumsi taoge mentah secara berlebihan dapat menyebabkan infeksi Salmonella. Salmonella adalah infeksi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur hingga keguguran.
3. Daun Pepaya
Sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil selanjutnya adalah daun pepaya. Daun pepaya tidak boleh dimakan ibu hamil secara berlebihan, hal ini karena daun pepaya mengandung zat aktif seperti enzim papain.
Enzim papain pada daun pepaya dapat melarutkan protein yang berperan penting bagi proses implantasi (penempelan sel telur yang baru dibuahi pada dinding rahim). Jika terjadi, kondisi tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Meskipun begitu, hal ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak mengkonsumsi daun pepaya secara berlebihan.
4. Sayuran yang tidak dicuci bersih
Terakhir adalah sayuran yang tidak dicuci bersih. Sayuran yang tidak dicuci hingga bersih dapat berpotensi mengandung parasit Toxoplasma Gondii, yang dapat menyebabkan toksoplasmosis.
Apabila ini dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan risiko terjadinya cacat janin, kelahiran prematur, hingga keguguran.
Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan memiliki keunikannya masing-masing. Kebutuhan nutrisi dapat berbeda antar individu, karena itu selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi selama kehamilan.
Dokter akan memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kehamilan. Seorang Ibu hamil memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama kehamilan akan membantu melindungi kesehatan janin, dan memastikan perkembangan kehamilan yang sehat.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.