Jurnalistika.id – Di masa-masa pandemi seperti saat ini, banyak orang di seluruh dunia yang melakukan kegiatan berjemur pada pagi hari dan menganggap berjemur adalah cara yang paling mudah dan praktis dalam mencegah Covid-19. Tidak terkecuali orang di Indonesia.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa sinar UV dan suhu panas di atas 56 derajat celcius dapat membunuh sejumlah virus, seperti virus SARS, flu burung, dan influenza.
Lantas benarkah berjemur pada pagi hari dapat membunuh virus corona?
Prof. Brian Oliver pakar penyakit pernapasan dari Universitas Teknologi Sydney, Australia, mencoba meluruskan kabar tentang peran sinar matahari atau cuaca hangat dalam menangkal virus corona, khususnya dari aspek temperatur.
“Sebagai contoh, suhu tubuh Anda adalah 37 derajat Celsius dan kita tahu bahwa virus corona bisa bertahan pada suhu tersebut. Jadi, jika suhu di luar 37 atau 40 derajat Cescius, virus tersebut mungkin akan tetap hidup,” Prof. Brian menjelaskan.
“Bila suhu mencapai 50 derajat Celsius, mungkin virus corona tak akan mampu bertahan. Tapi pertanyaannya, seberapa banyak tempat-tempat dengan suhu seperti itu?,” lanjutnya.
Baca Juga: Manfaat dan Larangan Vitamin D Untuk Tubuh
Manfaat Berjemur Pada Pagi Hari
Meski demikian, Prof. Brian juga mengatakan bahwa suhu ekstrem mungkin bisa bermanfaat.
“Suhu ekstrem dipakai dalam bentuk sterilisasi di rumah sakit,” ujarnya.
“Dan bila di luar cuaca sangat terik, radiasi ultraviolet dalam sinar matahari bisa membunuh virus. Pada dasarnya, ultraviolet dapat menghancurkan material genetik virus. Namun, tidak diketahui seberapa lama paparan yang dibutuhkan untuk bisa membunuh virus,” ia melanjutkan.
Ia berkesimpulan bahwa temperatur panas bisa bermanfaat. Namun, pada cuaca yang hangat, misalnya 37 derajat Celsius, tak akan bisa berbuat banyak untuk mencegah maupun membunuh virus corona.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari
Sementara itu, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dari berbagai bukti yang ada, virus COVID-19 bisa ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembap. Apa pun iklimnya, lakukan tindakan perlindungan jika Anda tinggal di, atau bepergian ke area yang melaporkan kasus penyakit tersebut.
WHO juga mengatakan, cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering cuci tangan. Dengan ini, Anda menghilangkan virus yang mungkin menempel di tangan dan menghindari infeksi yang bisa terjadi saat Anda menyentuh, mata, hidung, dan mulut.