jurnalistika.id – Bareskrim Mabes Polri menyerahkan berkas perkara tahap kedua Indra Kenz ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Penyidik juga menyerahkan sejumlah aset dari tersangka kasus Binomo itu. Aset tersebut terdiri dari jam tangan mewah, mobil Ferrari dan Tesla.
Tak hanya itu, Kanit 5 Subdit II Perbankan Dittipideksus Mabes Polri, Kompol Karta menjelaskan, ada juga sejumlah uang. Total nilai dua mobil, uang dan jam itu Rp24 miliar.
“Selain mobil juga uang transfer melalui rekening di penampungan Kejari Tangsel. Uang tunai Rp5,1 miliar,” katanya, Jumat (24/6), dikutip Merdeka.
Selanjutnya, kata Karta, tim jaksa Kejari Tangsel akan melakukan pemeriksaan terhadap aset Indra kenz itu.
Selain itu, Karta menambahkan bahwa total aset Indra yang diserahkan ke Kejari Tangsel total seluruhnya Rp67 miliar.
“Nominal yang sudah kita lakukan penyitaan sekitar uang tunai 5,1 miliar, sedangkan aset-asetnya totalnya 67 miliar,” tambahnya.
Sementara itu, penyidik kepolisian dan Jaksa juga akan mengecek aset rumah Indra Kenz yang ada di Medan, Sumatera Utara.
“Aset di Medan koordinasi kita untuk tim penyidik dan jaksa untuk mengecek lokasi di Medan. Rumahnya di Tangsel ya yang kemarin di Narada (Alam Sutera), nilainya 11 miliar,” tuturnya.
Karta mengatakan proses pengungkapan aset Indra Kenz dalam kasus binary option berkedok investasi itu berjalan lancar. Menurutnya hingga saat ini pelacakan terhadap aset kasus Binomo itu masih terus pihaknya lakukan.
“Semuanya lancar sehingga aset-aset yang ada di Jakarta, Medan bisa kita ungkap semua. Sampai saat ini, karena belum final perkaranya, yang sudah terlacak sudah dilakukan penyitaan dan lainnya masih kita telusuri,” tukasnya.
Baca berita jurnalistika.id lainnya di Google News, klik di sini.
