jurnalistika.id – Gempa kuat yang melanda Turki pada Senin, (6/2/2023) waktu setempat berimbas hingga wilayah Suriah. Dilaporkan oleh The Associated Press (AP), korban tewas di Suriah naik menjadi 237 orang, sedangkan yang terluka mencapai 630 orang.
Sementara itu, kepala kelompok pertahanan sipil White Helmets yang beroperasi di Suriah Utara, Raed Saleh mengatakan kota dan desa di seluruh Suriah Utara juga terdampak. Ia menyebut sejumlah warga tertimbun di rumahnya.
“Sungguh, situasinya sangat buruk. Di Semua area ini (Suriah Utara) bangunan telah runtuh dan tim sedang menanganinya Dan Semua bangunan itu terdapat orang-orang di bawah reruntuhan. Semua rumah sakit penuh. Situasinya benar-benar tragis,” kata Raed Saleh, Senin (6/2) dikutip dari NPR.
Kendati demikian, Raed Saleh menerangkan pihaknya tidak mengetahui secara pasti besar kerusakan yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,8 magnitude itu. Tetapi dia melihat setidaknya ada tiga bangunan runtuh dengan orang yang masih terperangkap di dalamnya.
“Saya mengirimkan seruan kepada orang-orang untuk tetap berada di luar rumah mereka di jalanan karena kerusakan. Mungkin tidak aman bagi mereka untuk tinggal di rumah karena bangunan ini bisa runtuh. Terlebih ada badai yang terus berlanjut disertai hujan dan Salju,” ujarnya.
Puluhan Keluarga Tertimbun di Reruntuhan Rumahnya akibat Gempa Turki
Semantara itu, pada kesempatan berbeda soerang relawan White Helmets, Hamid Qutayni mengatakan ada puluhan keluarga yang terperangkap di bawah bangunan runtuh saat Gempa Turki. Dia juga mencatat kematian di beberapa titik lokasi terdampak.
“Di Sarmada ada tujuh kematian, Ma’arrat Misrin memiliki dua kematian, Darkush ada tiga kematian termasuk seorang anak. Di Deres, ada juga tiga anak yang meninggal. Lalu di pedesaan Aleppo utara juga telah melaporkan kematian serta di pedesaan Idlib.” katanya.
Lebih lanjut Hamid mengatakan laporan telah datang dari mana-mana karena situasinya sangat buruk.
UOSSM Catat 500 Korban Luka Parah Akibat Gempa Bumi
Di sisi lain, salah satu organisasi yang menyediakan perawatan kesehatan di Suriah, The Union Of Medical Care And Relief Organizations (UOSSM) sementara mencatat 500-an orang korban luka parah akibat gempa.
“Sejauh ini rumah sakit kami di Suriah barat laut telah menerima 91 orang tewas, dan merawat 500 korban luka parah akibat gempa bumi. Empat rumah sakit kami rusak dan dievakuasi, sisanya kewalahan,” kata pihak UOSSM dalam keterangannya.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
