jurnalistika.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel akan melanjutkan perang menyusul hari terakhir gencatan senjata. Setelah diperpanjang selama dua hari, jeda pertempuran akan berakhir pada Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
“Selama beberapa hari terakhir saya mendengar pertanyaan ‘akankah Israel kembali berperang setelah memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera? Jadi jawaban saya tegas: Ya,” kata Netanyahu, dikutip dari CNN Indonesia.
Netanyahu menambahkan keputusan itu merupakan kebijakan dirinya sendiri. Dia juga mengklaim kalau seluruh kabinet di pihaknya menyetujui rencana tersebut.
“Seluruh pemerintah Israel mendukungnya, tentara Israel mendukungnya, rakyat pun mendukungnya. Itulah yang akan kami lakukan,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengungkapkan hal serupa. Dia menerangkan Israel tengah mempersiapkan tahap perang berikutnya di Gaza ketika gencatan senjata berakhir.
Baca juga: Israel dan Hamas Mulai Gencatan Senjata Jumat Pagi, Kamis Malam RS Indonesia Masih Diserang
Menurut Gallant, Israel akan mengambil segala tindakan yang mungkin dilakukan untuk membebaskan rakyatnya yang disebut tengah disandera Hamas.
“Pasukan IDF (Israel Defense Force) di udara, darat, dan laut sap segera melanjutkan operasi (militer),” tuturnya.
Sebelumnya, Israel dan Hamas akhirnya menyepakati berlangsungnya gencatan senjata selama empat hari dimulai Jumat (14/11/) pekan lalu. Jeda ini diterapkan setelah kedua belah pihak bertempur sejak 7 Oktober 2023.
Kemudian sebagai kesepakatan bersama, gencatan senjata diperpanjang selama dua hari sehingga akan berakhir pada Kamis (30/11). Meski begitu, saat ini Israel dan Hamas juga masih membahas kemungkinan perpanjangan jeda pertempuran lagi merespon keinginan Hamas.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.