Jurnalistika.id – Penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin meningkat, tidak hanya kalangan masyarakat dari kalangan petugas medis tercatat 130 dokter terpapar covid-19, diataranya 9 Dokter Gigi dan 92 perawat meninggal dunia. Hal itu disampaikan oleh Tim Migtasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersampa persatuan Doketer Gigi Indonesia (PDGI) pada, sabtu (03/10/2020).
Dokter Ari Kusuma selaku Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI mengatakan, kehilngan tenaga medis kesehatan berefek sangat buruk bagi masa dapan kesehatan.
“Jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. Dengan jumlah dokter yang ada, rata-rata satu orang dokter diestimasikan melayani 3.000 orang. Dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya layanan kesehatan pada pasien baik Covid maupun non-Covid akan terganggu karena kurangnya tenaga medis,” kata Ari.
Dari 130 dokter yang terpapar Covid-19 bahkan meninggal dunia, 67 dokter umum 4 orang diantaranya Guru Besar Dokter, 61 spesialis 4 orang diantaranya Guru Besar Spesialis.
Ari mengatakan, dalam kasus ini yang memprihatinkan adalah angka kematian tenaga medis semakin meningkat meskipun pemerintah dan pihak lainnya gencar menyampaikan pentingnya protokol kesehatan.
“Angka kematian yang cepat ini membuktikan bahwa masyarakat tidak hanya abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan namun juga tidak peduli pada keselamatan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Dlanasir dari Tekno.com, Tim Mitigasi PB IDI berharap masyarakat tidak menganggap remeh pandemi Covid ini. Semakin masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka Indonesia akan sulit melewati masa pandemi ini dan bukan hanya kerugian secara ekonomi namun juga korban jiwa baik tenaga kesehatan, keluarga, maupun diri sendiri.
Dokter Eka Ginanjar selaku Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi IDI mengingatkan, untuk memutus penyebaran covid-19 massyarakat harus lebih mematuhi peraturan pemerintah diantaranya 3M (Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan).
Eka juga menegaskan, 3M ini harus dilakukan secara masif oleh semua lapiran masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Disiplinkan diri Anda untuk menggunakan masker dan melaksanakan 3M dalam kehidupan sehari-hari seraya mengingatkan keluarga, teman, ataupun rekan kerja dan orang terdekat lainnya untuk menerapkan hal yang sama,” tegas Eka.
Baca juga : Diduga Lantarkan Pasien Alasan Covid-19 Berujung Sakit Semakin Parah, Pelayanan RSU Tangsel Dipertanyakan