jurnalistika.id – Cuka sari apel adalah minuman probiotik alami hasil fermentasi dari buah apel. Namun, apakah benar manfaat cuka apel bisa meredakan masalah asam lambung?
Gastroenterologist di Independence Family Health Center Maged Rizk mengatakan, cuka apel sebagai obat untuk meredakan asam lambung masih merupakan asumsi belaka. Penelitian ilmiah belum memiliki cukup bukti terkait klaim yang ada.
Meskipun begitu, sudah ada penelitian yang menyatakan manfaat cuka sari apel. Berikut ulasan cuka sari apel yang terbukti berkhasiat untuk kesehatan.
1. Mengandung banyak zat sehat
Cuka sari apel organik mengandung zat yang dikenal dengan sebutan “ibu”, di dalamnya terdapat protein, enzim, dan bakteri baik yang membuat minuman tersebut tampak keruh.
Namun, tidak banyak vitamin dan mineral yang terkandung melainkan sejumlah kecil potasium. Pada sebagian produk mengandung beberapa asam amino dan antioksidan.
2. Bantu membunuh bakteri bahaya
Cuka sari apel dapat membunuh bakteri berbahaya dan mencegahnya berkembang biak.
Hal ini sudah dilakukan sejak dulu sebagai cara tradisional untuk membersihkan, mengobati jamur kuku, bahkan infeksi telinga.
Sebuah studi mengklaim bahwa cuka sari apel dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti E.coli.
Di sisi lain, cuka sari apel juga bermanfaat mengatasi jerawat dengan cara mengoleskannya ke kulit.
3. Menurunkan kadar gula darah
Melansir sebuah penelitian, cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19-34% selama makanan tinggi karbohidrat dan secara signifikan menurunkan gula darah dan respons insulin.
Penelitian lain mengatakan, apabila penderita diabetes mengonsumsi 2 sendok makan cuka sari apel sebelum tidur berpotensi mengurangi gula darah sebesar 4% keesokan paginya.
Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun gula darah sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi jenis cuka apa pun.
4. Menurunkan berat badan
Banyak orang yang percaya bahwa cuka sari apel memang dapat menurunkan berat badan.
Karena faktanya, cuka sari apel dapat menimbulkan perasaan kenyang yang membuat Anda makan lebih sedikit kalori sehingga dapat menurunkan berat badan.
Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi cuka bersama dengan makanan karbohidrat tinggi menyebabkan perasaan kenyang sehingga orang tersebut dapat mengonsumsi 200-275 kalori lebih sedikit sepanjang hari.
Namun perlu kita ingat, penurunan berat bedan juga tetap harus seimbang dengan makanan serta pola hidup yang sehat.
5. Meningkatkan kesehatan jantung pada hewan
Cuka sari apel berpotensi menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta beberapa risiko penyakit jantung lain.
Sebuah penelitian dengan objek tikus mendapati bahwa cuka dapat mengurangi tekanan darah yang menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.
Namun kendati begitu, belum ada penelitian terhadap jantung pada manusia.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Cuka sari apel dapat mengobati kondisi kulit seperti kulit kering dan eskim. Dalam hal ini, sifat antibakterinya dapat mencegah iritasi kulit.
Di sisi lain, cuka sari apel sering menjadi toner karena bersifat asam yang dapat menyeimbangkan pH kulit serta membunuh bakteri dan mencegah bintik-bintik.
Namun, suatu penelitian pada 22 orang yang memiliki eskim mengatakan bahwa cuka sari apel tidak dapat mencegah iritasi kulit.
Konsultasikan ke dokter apabila Anda ingin mencoba terutama pada kulit yang rusak. Hindari mengoleskan cuka murni karena dapat menyebabkan luka bakar.
Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Cuka Sari Apel
Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi cuka sari apel dengan dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping.
Jika Anda ingin memasukkan cuka sari apel ke dalam diet, coba perhatikan cara berikut.
- Anda bisa menambahkan ke dalam masakan seperti saus salad atau mayones.
- Dosis umum mengkonsumsi cuka sari apel yaitu 1-2 sendok teh atau 5-10 mL hingga 1-2 sendok makan, atau 15-30 mL per hari.
- Selain itu, juga bisa mengencerkannya ke dalam air.
Baca juga: 10 Makanan yang Miliki Zinc Tinggi untuk Perkuat Imun Tubuh