Jurnalistika.id – Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan (Kemenag Tangsel) tengah mewacanakan tambahan sertifikasi bebas HIV/AIDS bagi pasangan yang akan menikah di wilayah kota Tangsel.
Rancangan peraturan Daerah (Perda) sebagai syarat untuk menjadi pengantin tersebut saat ini akan tengah dibahas Kemenag Tangsel bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Tangsel.
“Secara pribadi dan kelembagaan saya sangat mendukung adanya sertifikat kesehatan bebas HIV/AIDS ini ” kata Abdul Rojak, Kepala Kemenag Tangsel mengutip TangerangNews, Jumat (10/9).
“Agar rumah tangganya betul-betul sehat, dan tidak ada penyakit, tidak ada masalah yang bisa mengganggu ketahanan keluarganya,” imbuhnya.
Rozak mengungkapkan, bagi setiap calon pengantin yang memeriksakan dirinya bebas HIV/AIDS atau tidak, dapat melakukannya secara gratis.
“Itu yang kami mintakan ke Pemerintah Kota Tangsel untuk digratiskan. Nah, itu yang sedang kita kaji,” ungkapnya.
Baca Juga: Fakta! di Kampung Naga Tasikmalaya Tidak Ada Virus Corona
Ia pun berharap, wacana ini dapat segera terealisasi mengingat angka pernikahan di Tangsel yang cukup tinggi.
“Meskipun persyaratan untuk menikah lebih banyak saat pandemi, seperti harus melampirkan swab, antigen, dan termasuk vaksinasinya, angka pernikahan di Tangsel tetap tinggi” tandasnya.
Pentingnya Tes HIV/AIDS Sebelum Menikah
Mengutip Suara.com, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik menyarankan pasangan yang akan menikah untuk melakukan tes HIV/AIDS.
“Ini akan memastikan status Anda dan pasangan, sehingga memiliki kehidupan lebih baik dan anak-anak Anda bebas dari HIV/AIDS, saat membangun sebuah keluarga,” ujarnya.
Profesor yang berpraktik di Jakarta Pusat itu mengingatkan soal penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks. Itulah kenapa ia mewanti-wanti, betapa krusialnya melakukan tes penyakit ini sebelum menikah.
“Kita semua tahu, penularan HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik (narkoba), atau melalui transfusi darah. Kemudian, ada juga penularan HIV/AIDS dari ibu kepada bayinya,” pungkasnya.
Catatan saja, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Sydrome bentuk lanjut dari infeksi HIV.
Seseorang yang terinfeksi HIV, akan mengalami infeksi seumur hidup. Banyak orang dengan HIV/Aids tetap “seperti sehat” tanpa tanda dan gejala.
