jurnalistika.id – Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa masalah susah tidur seperti insomnia dapat meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa. Kajian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Universitas Harvard dan dipublikasikan di jurnal Stroke.
Studi ini melibatkan lebih dari 84.000 orang yang dipantau selama hampir dua dekade. Ditemukan bahwa orang yang mengalami masalah tidur seperti kesulitan tidur, tidur kurang dari enam jam sehari, atau tidur terlalu lama lebih dari sembilan jam sehari. Memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke daripada mereka yang tidur dengan baik.
Susah Tidur Pengaruhi Jantung
Menurut para peneliti, masalah tidur dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Karena bisa meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Manfaat Minum Susu saat Sahur, Benarkah Bikin Puasa Jadi Lebih Kuat?
Selain itu, dalam penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki masalah tidur selama lebih dari sepuluh tahun. Memiliki risiko stroke yang lebih tinggi. Para peneliti menyarankan untuk menjaga pola tidur yang baik agar mengurangi risiko stroke dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.
Tips Meningkatkan Kualitas Tidur
Adapun tips untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Bisa dengan menjaga jadwal tidur yang teratur, menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, membuat lingkungan tidur yang tenang dan gelap, serta melakukan relaksasi sebelum tidur seperti meditasi atau yoga.
Namun, para peneliti juga mengatakan bahwa perlu ada penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah pengobatan insomnia dapat mengurangi risiko stroke pada orang dewasa.
Baca juga: Puasa Tanpa Sahur dan Dampak Buruknya bagi Kesehatan dan Produktivitas
Maka dari itu menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke, penting untuk memperhatikan pola tidur dan kualitas tidur yang baik. Dengan menjaga pola tidur yang teratur dan menghindari faktor-faktor yang mengganggu tidur, kita dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
Kontributor: Dea