Jurnalistika.id – Kenyataan kalau telur utuh memiliki kolesterol yang tinggi, merupakan suatu kebenaran. Tidak hanya itu, kenyataan yang lain kalau kolesterol yang tinggi dalam darah menimbulkan penyakit jantung pula benar. Tetapi, tidak demikian dengan konsumsi telur utuh hendak membuat kalian terserang penyakit jantung.
Skenario ini memunculkan perdebatan serta kebimbangan tentang sehat ataupun tidaknya memakan telur. Bermacam riset pula sudah dicoba buat menciptakan kenyataan komsumsi telur serta efeknya untuk kolesterol badan.
Mengutip Eat This, suatu riset sempat diterbitkan pada tahun 1950- an serta 1960- an yang menampilkan kalau ada ikatan antara kolesterol dengan penyakit jantung. Perihal ini memunculkan asumsi kalau telur merupakan musuh kesehatan.
Sementara itu, telur merupakan sumber protein yang sangat murah serta banyak nutrisi sehat yang lain; semacam vit, A, D, serta B12. Kesimpulannya, pada tahun 2015 Komite Pedoman Diet AS, suatu kelompok federal yang membagikan anjuran berbasis sains buat pedoman diet, mengganti pemikiran tersebut.
Kelompok itu mengumumkan kalau riset ekstensif tidak menampilkan fakta kedudukan kolesterol santapan dalam pertumbuhan penyakit kardiovaskular ataupun penyakit jantung serta pembuluh darah.Riset berikutnya terus menunjang panduan yang diperbarui ini.
Suatu riset tahun 2018 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan orang- orang dengan pre- diabetes serta diabet jenis 2; yang mana umumnya dikira berisiko lebih besar terserang penyakit jantung.
Lebih lanjut, para periset menciptakan kalau partisipan yang makan paling tidak 12 telur seminggu sepanjang 3 bulan sembari menjajaki diet penyusutan berat tubuh yang sehat, tidak tingkatkan aspek resiko kardiovaskular.
Itu maksudnya, kalau komsumsi telur hendak menimbulkan penyakit jantung bukanlah seluruhnya benar, bagi riset terakhir.
Kendati demikian, persoalan lain mulai timbul. Jadi, apakah apabila mempunyai kolesterol besar nyaman buat memakan telur?
Biasanya, bila kalian merupakan seorang yang memiliki pola makan sehat serta tidak mempunyai penyakit jantung, kolesterol besar, tekanan darah besar, serta diabet jenis 2, hingga riset menampilkan kalau mengkonsumsi telur tidak hendak mempengaruhi pada kolesterol darah.
Tetapi, kalian pula wajib memiliki takaran tentang seberapa kerap komsumsi kuning telur dalam satu pekan–sebab putihnya tidak memiliki kolesterol. Perihal ini bertujuan buat melindungi kolesterol yang masuk ke dalam badan bisa terkontrol.
Nah, seperti itu kenyataan menimpa telur serta hubungannya dengan kolesterol dalam badan. Tetapi, saat sebelum memutuskan buat mengganti pola makan, serta terlebih bila kalian menderita penyakit kardiovaskular ataupun mengarah ke arah itu, hingga konsultasikanlah terlebih dulu dengan dokter ahlinya, ya!
Ikuti berita jurnalistika.id lainnya di Google News klik di sini.
