Jurnalistika.id – Langsung tidur setelah sahur memang nikmat, tapi bagaimana kenikmatan tersebut malah menjadi petaka bagi kita?
Meskipun tidur sering disebut ibadahnya orang berpuasa dan baik untuk membangkitkan energi tubuh, bukan berarti tidur usai sahur ini baik juga untuk kesehatan kita.
Nah, kebiasaan yang sering terjadi adalah kita sulit menahan kantuk akibat seharian beraktivitas dan kurangnya waktu tidur karena harus bangun lebih pagi untuk makan sahur.
Setelah Sahur Langsung Tidur Apa Berbahaya?
Jika kebiasaan tersebut selalu kita lakukan, siap-siap saja tubuh akan mengalami 3 dampak buruk, seperti di bawah ini:
1. Obesitas
Perlu diketahui bahwa asupan makanan yang masuk kedalam tubuh seharusnya menjadi energi. Namun, kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak karena kita tidak memberikan kesempatan untuk membakar kalori yang masuk.
Nah, lemak-lemak tersebut yang membuat berat badan kita meningkat, perut menjadi buncit dan menyebabkan obesitas.
Terlebih lagi, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan badan obesitas dan punya kebiasaan tidur setelah makan akan berkali-kali lipat berisiko mengalami kelebihan berat badan.
2. Stroke
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya lebih 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, terutama penyakit jantung koroner dan stroke.
Jika melihat tren saat ini, diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030. Tak heran jika stroke disebut sebagai penyakit paling mematikan di Indonesia.
Baca juga: 9 Khasiat Teh Hijau serta Waktu yang Tepat Mengonsumsinya
Adapun faktor pemicu penyakit ini, salah satunya adalah tidur setelah makan. Dan di saat yang bersamaan, tubuh kita juga akan mengalami perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Nah, ketiga hal tersebut akan mengikat dalam tubuh saat sedang beristirahat dan meningkatkan risiko terkena penyakit stroke.
3. Meningkatkan Asam Lambung
Lambung bertugas memecah makanan yang masuk agar dapat terserap tubuh. Jika proses cerna tak sempurna, makanan yang masih kasar dalam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan memicu asam lambung.
Hal ini biasa terjadi apabila kita langsung tidur setelah makan ataupun sahur. Gejala saat asam lambung meningkat yaitu nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada.
Jika asam lambung meningkat secara terus menerus, maka akan berkembang menjadi Gastroesophageal Reflux (GERD) atau refluks asam lambung.
Itulah 3 dampak buruk yang dapat membahayakan tubuh jika kita membiasakan langsung tidur setelah sahur.
Lantas, adakah cara mencegah tidur setelah sahur?
Yaps, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa kantuk setidaknya 3 jam setelah sahur , yaitu:
- Jangan berbaring setelah makan
- Perbanyak minum air putih
- Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak, dan karbohidrat
- Lakukan aktivitas fisik ringan setiap habis makan, seperti berolahraga, melakukan ibadah shalat subuh, membersihkan dapur atau kegiatan lainnya yang bermanfaat.
- Tidur yang cukup minimal 6-8 jam. Atau jika kurang tidur, kita dapat mencuri waktu untuk tidur siang sebentar.
Jadi, ketika kita berhasil untuk tidak langsung tidur setelah sahur dan membiasakan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari, artinya kita juga berhasil menyelamatkan diri kita dari dampak buruk akibat kebiasaan tidur setelah makan, terutama saat makan sahur untuk puasa di bulan Ramadan.