jurnalistika.id – Terdapat sejumlah faktor pemicu serangan jantung yang sering diabaikan. Ketahui apa saja dan coba untuk menghindarinya guna menjaga kesehatan tubuh.
Serangan jantung adalah kondisi yang sangat serius dan bisa mengancam nyawa. Banyak faktor yang dapat memicu serangan jantung, termasuk gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik.
5 Faktor Pemicu Serangan Jantung
Berikut beberapa faktor pemicu serangan jantung yang dapat dihindari dan dikontrol, serta agar bisa mengurangi risiko.
1. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama terkena serangan jantung. Rokok mengandung bahan kimia beracun yang dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Solusinya adalah dengan berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.
Baca juga: Ingin Jantung Sehat? Nah, Cobalah 5 Cemilan ini!
Bagi perokok yang sudah tergolong candu memang susah menghindarinya. Namun, dengan niat yang kuat dan melakukan langkah-langkah tepat hal itu kemungkinan bisa diatasi.
2.Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pengendapan lemak pada dinding arteri, yang dapat menghambat aliran darah ke jantung. Solusinya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan rendah kolesterol, serta menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh.
3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga merupakan faktor risiko serangan jantung yang serius. Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Solusinya adalah dengan menjaga tekanan darah di bawah kontrol, menghindari makanan yang mengandung garam berlebihan, dan berolahraga secara teratur.
4. Diabetes
Diabetes atau kadar gula darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan pengendapan lemak yang dapat menyumbat aliran darah. Solusinya adalah dengan mengontrol kadar gula darah secara ketat dan mengikuti diet sehat.
5. Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Olahraga dapat membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah. Solusinya adalah dengan berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu.
Cara Mengatasi
Dalam mengatasi risiko terkena serangan jantung, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk menghindari faktor risiko yang dapat diubah dan mengikuti solusi di atas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki risiko lebih tinggi atau gejala serangan jantung.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
Kontributor: Dea